Perdonami
.
.
.
✖
.
.
.
✖
.
.
.
✖
.
.
.
✖"Maafkan, saya..."
.
.
✖
.
.
.
✖
.
.
.
✖
.
.
.
✖
.
.
.
And the story real begin...
Perché chi aiuta a imparere
A non essere egoista.
Cercando di accettare le cose nouve, potrebbe essere divertente.
;-;-;-;-;-;
"Salsa, jangan ngambek lagi ya nak. 'Kan enak kalau kamu punya adik, ada temen main 'kan?" Bujuk sang Bunda pada Salsa yang sedari tadi merajuk akibat mendengar kabar bahwa bundanya sedang hamil.Sumpah Demi apapun Salsa tidak pernah membayangkan nasibnya bila ia mempunyai seorang adik. Menurut kabar yang dia dengar dari teman-temannya di sekolah, memiliki adik itu tidak ada enak-enaknya. Harus mengalah, harus membagi yang dia punya, harus disalahkan atas kesalahan adiknya. Ya Tuhan, Salsa tidak sanggup membayangkannya.
Mungkin ini adalah opini yang sangat kekanak-kanakan, maklum saja, Salsa baru berumur empat tahun sekarang. Masih TK kecil. Tapi meskipun baru berusia empat tahun, Salsa sudah mengerti susahnya menjadi kakak.
Salsa tidak peduli lagi. Padahal dia sudah menangis sekeras-kerasnya untuk menolak sang adik, sang bunda tetap bergeming. Akhirnya dengan segala kekesalan yang membuncah Salsa berucap, "Bunda jahat! Bunda enggak sayang sama Salsa. Salsa nggak sayang bunda."
Melihat hal itu sang bunda hanya tersenyum. Bundanya berpikir, ini hanya amarah anak kecil semata. Padahal tidak.
;-;-;-;-;
a.n sumpah demi apapun gue nggak kuat buat ngendapin cerita ini lama di draft, padahal 101 Days masih kayak cekeremes. Cerita ini didedikasikan untuk para kakak yang kelewat galak sama adiknya, you must learn from this story guys. Btw, makasih buat Pak Sis guru gue yang sudah menginspirasi✨. Kalo suka jangan lupa votes.Ps: ini adalah short story
10 Maret 2016

KAMU SEDANG MEMBACA
Perdonami
Truyện NgắnSalsa membenci Dinda. Dia tidak pernah membayangkan bagaimana rasanya memiliki seorang adik. Dia tidak ingin membagi apa yang menjadi miliknya pada adiknya kelak. Dia juga tidak suka mengalah. Tapi sesungguhnya, apakah Salsa tahu, bahwa sejak Dinda...