Part 3 : Escape

466 58 2
                                    

Melarikan diri bersamamu menyenangkan juga Oppa - Chaeyoung


"Annyeonghaseyo..." ucap Jungkook saat ia memasuki pintu rumah Chaeyoung.

"Eh...Jungkook, ayo masuk semua sudah menunggu di ruang makan," Seorang wanita tua menyambut kedatangan Jungkook.

"Ne haelmeoni," Jungkook membungkuk sopan dan menuntun wanita tua itu menuju ruang makan.

Wanita tua yang tidak lain adalah Nenek Chaeyoung itu masih sangat kuat, usianya yang mulai menginjak 80 tahun tidak membuatnya kesulitan untuk bergerak. Bahkan Jungkook merasa wanita tua disampingnyalah yang justru menuntunnya.

"Oppa..." Chaeyoung menyambut kedatangan Jungkook dengan semangat.

"Jungkook-ah...duduk sini," Ayah Chaeyoung mempersilahkan Jungkook duduk disampingnya dan Chaeyoung pun langsung mengambil tempat yang berhadapan dengan Jungkook.

"Gomawo Ahjussi," Jungkook menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.

"Oh iya, aku semalam mimpi mempunyai seorang cucu hahaha," Ayah Chaeyoung memecah keheningan yang langsung membuat Chaeyoung membelalak dan Jungkook yang nyaris menyemburkan makanannya.

"Appaa... " seru Chaeyoung sambil memukul pelan lengan Ayahnya.

"Waee?? Aku kan hanya bermimpi," Ayah Chaeyoung kembali tertawa.

Jungkook hanya diam dan tidak tahu harus bagaimana. Pikirannya mulai melayang bebas membayangkan bagaimana nanti ia akan menjadi seorang Ayah juga. Jungkook sedikit menarik bibirnya ketika membayangkan gadis dihadapanya yang akan menjadi Ibu dari anak-anaknya kelak.

"Jangan menggoda anakmu seperti itu, dia masih terlalu muda," sela Nenek Chaeyoung yang sedikit mencairkan suasana yang sempat memebeku sesaat.

"Jungkook oppa juga baru lulus tahun ini, apalagi aku masih harus sekolah setahun lagi. Appa jangan berpikiran macam-macam," pipi Chaeyoung merona saat mengatakannya.

"Ahh iya, kau mau melanjutkan kuliah dimana Jungkook-ah?" Ayah Chaeyoung kini mengalihkan perhatiannya pada Jungkook.

"Ahh...aku belum tahu Ahjussi, sepertinya appa yang akan menentukan," Jungkook tersenyum sopan pada Ayah Chaeyoung. Sedangkan Chaeyoung hanya terdiam membayangkan bagaimana nanti jika Jungkook harus jauh darinya.

"Chaeyoung-ah..." Jungkook membuyarkan lamunan Chaeyoung.

"Ahh...ne?" Jungkook langsung bisa membaca kekhawatiran Chaeyoung. Jungkook mengaitkan kedua jari kelingkingnya memberi isyarat pada Chaeyoung bahwa semua akan baik-baik saja. Chaeyoung tersenyum menandakan ia mengerti dengan maksud Jungkook.

"Ahh...aku harus segera ke kantor, kalian berdua bersenang-senanglah dan ingat gunakan taktik yang bagus untuk melarikan diri," Ayah Chaeyoung menepuk pundak Jungkook dan beranjak dari meja makan.

Jungkook terkekeh mendengar ucapan Ayah Chaeyoung. Gunakan taktik yang bagus untuk melarikan diri, Jungkook tidak menyangka Ayah Chaeyoung akan mengatakan hal seperti itu.

"Aku akan ke kamarku, kalian semoga beruntung dan jangan sampai tertangkap," Nenek Chaeyoung beranjak dari meja makan dan langsung berjalan menuju kamarnya.

"Hahaha...keluarga ini lucu sekali ne, seolah-olah pengawal di depan itu sedang menawan kalian," Jungkook tertawa.

"Yahh begitulah, appa sebenarnya tidak nyaman dengan pengawalan ketat ini. Tapi tidak ada pilihan lain kan, ini adalah pekerjaan apaaku," Chaeyoung mengangkat bahunnya sambil memperlihatkan wajah polosnya. Jungkook mencubit gemas pipi Chaeyoung dan beranjak dari tempatnya duduk.

"Kajja, kita menyusun rencana untuk melarikan diri" Jungkook mengedipkan sebelah matanya sambil mengulurkan tangan pada Chaeyoung.

Chaeyoung menyambut tangan Jungkook dengan senang hati. "Aku punya rencana oppa," Chaeyoung menyunggingkan senyuman kemenangannya.

--------------------------------

"Lompatlah aku akan menangkapmu," pinta Jungkook yang kini sudah siap memasang tubuh untuk menangkap Chaeyoung yang masih berdiri di dekat jendela kamarnya.

"Siap ya oppa?" Chaeyoung menyiapkan ancang-ancang sebelum akhirnya memberanikan diri melompat.

Hup Tubuh Chaeyoung mendarat tepat di hadapan Jungkook sebelum akhirnya Jungkook kehilangan keseimbangan dan membuat mereka berdua terjatuh dengan posisi Chaeyoung menimpa tubuh Jungkook

"Hahahaha..." suara tawa mereka pecah bersamaan.

"Itu tadi menyenangkan sekali oppa," Chaeyoung kini bangkit dan mendudukkan dirinya di samping Jungkook.

Jungkook hanya tersenyum dan mengacak pelan rambut Chaeyoung. "Kajja, kita harus cepat sebelum pengawal appamu mengetahui keberadaan kita," Jungkook bangkit berdiri dan mengulurkan tangannya pada Chaeyoung. Chaeyoung mengangguk dan langsung meraih tangan Jungkook.

Sayang sekali ternyata salah satu pengawal Ayah Chaeyoung melihat mereka berdua. Jungkook langsung menarik Chaeyoung untung melarikan diri. Bukanya tegang mereka berdua malah berlari sambil tertawa lepas.

"Hahaha...ini seru sekali," Jungkook sangat menikmati adegan melarikan diri itu.

"Itulah mengapa aku sangat senang melarikan diri," Chaeyoung sedikit bangga dengan pengalamannya melarikam diri.

--------------------------

"Sepertinya mereka kehilangan jejak kita," Jungkook mengatur napasnya yang tersengal-sengal

"Hhhh...iya oppa, kurasa kita aman sekarang," Chaeyoung menghapus keringat di dahinya.

Chaeyoung dan Jungkook kini bertatap mata. Sekali lagi mereka tertawa bersama karena berhasil melarikan diri. Jungkook mengusap pelipis Chaeyoung yang basah karena keringat begitu juga Chaeyoung yang langsung mengeluarkan sapu tangan untuk mengusap wajah Jungkook.

"Oppa ayo berfoto," Chaeyoung mengeluarkan kamera polaroidnya.

"Araa..." Jungkook langsung berpose di sebelah Chaeyoung.

Cekrek... Lembaran hitam putih keluar dari kamera itu. chaeyoung langsung mengambilnya dan mengibas-ngibaskan kertas itu.

"Kenapa kau suka sekali berfoto dimanapun kita berada? Dan dimana foto-foto itu?" Jungkook memandang heran ke arah Chaeyoung.

"Hehe...nanti kau juga tahu oppa," Chaeyoung segera memaskukkan foto itu kedalam tasnya beserta kamera polaroidnya.

"Hmm...ara," Jungkook sedikit mengernyit tidak mengerti dengan maksud Chaeyoung.

"Hahaha kau penasaran kan? Kajja, nanti kau akan tahu maksudku oppa," Chaeyoung menarik lengan Jungkook.

"Kita jadi ke perpustakaan kan?"

"Ne, tentu aku menyiapkan sesuatu disana," Chaeyoung mempercepat langkah kakinya.

"Ne, tentu aku menyiapkan sesuatu disana," Chaeyoung mempercepat langkah kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wuhuuuuuu this is part 3 hehe maaf kalo gajeee...karena keseruan baru dibulai di part 5 :p

Makasih banget buat yg udh voteee aakkk ku kira bakal ga ada yg vote :" vote lagi yaaahh biar aku makin semangat, buat kritik dan saran comment terbuka lebar kok jangan sungkan

Gomapta - Seorara

Nothing Like UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang