"Ssst!yoga,buka matamu lebar-lebar! Ada mahluk manis,tuh!" suara Dicky mengusik Yogaswara yang tengah membolak-balik Majalah Hai cleep.
"Mana...?" mata Yogaswara langsung menyapu ruangan.
"Yang pakai blush kuning!"
Yogaswara masih memandang ke sekeliling. Ia belum menemukan gadis yang dimaksud Dicky.
"Yang lagi baca novel! Apa enggak lihat benda sebesar itu!" sentak Dicky dalam nada bisik.
"Ck,...ck,..ck,.. Boleh juga tuh .kayaknya dia sendirian ya?" akhirnya Yogaswara menemukan juga gadis yang di cari-carinya."Kenalan, yuk!" ajak Dicky tak sabar.
"Potongan galak,nggak?" Yogaswara masih ragu.
"Justru galak yang kusuka. Kalau dia gigitan sama mahluk manis!" Cetus dicky seenaknya. Mata kedua mahasiswa tingkat dua itu memandangi sang gadis .
Yogaswara Baru hendak mengayunkan kakiknya ketika tangan Dicky menarik paksa. Tapi, buru-buru dia menahannya kembali.
"Kayaknya aku pernah kenal dia..!" desis yogaswara.
"Oh ya? Dimana?" Sergah Dicky.
Yogaswara mengingat-ingat pertemuan itu. Tetapi ia benar-benar lupa.
"Alaaaa... Paling-paling kamu mau ngibul!" tuduh Dicky. "Yuk kita dekati!"
Dicky yang mempunyai badan gemuk langsung maju sendirian. Didekatinya gadis manis itu tanpa memperdulikan Yogaswara yang dianggapnya banyak pertimbangan.
"Hei...! " panggil Dicky dengan seulas senyuman . Gadis itu menoleh .
"Sendirian?" Dicky membetulkan letak krah bajunya yang dirasakan melenceng."Ya...," sahut gadis yang ternyata punya suara empuk dan lembut. Senyumnya juga amboi.
"Kenalan dong...," Dicky menyalurkan tangannya .Gadis itu ragu sejenak. Tetapi karena tangan Dicky tetap terjulur, Akhirnya ia menyambut juga . "Aku Dicky."
"Asri...," sahut si gadis.
"Waow..., manis banget nama mu. Kayak orangnya".
Asri tersipu. "Makasih..," katanya. Lalu, membuka halaman novelnya lagi. Dicky mencuri pandang novel apa yang sedang dibacanya.
"Kamu suka Novel hororr ya?" tanya Dicky.
"Kadang-kadang saja," sahut Asri .
"Aku juga suka baca novel tapi ceritanya yang kocak,seperti Lupus"
"Nggak suka yang serem-serem?"
"Hi...,"Dicky Bergidik. "Ngeri aku."
Asri Tersenyum. Dilihat-lihatnya novel lain yang berjajar rapih di depannya. Dicky cepat cepat menoleh ke arah Yogaswara. Diberinya isyarat agar temannya itu mendekat. Tetapi Yogaswara hanya menggeleng.
huh,goblok!
Sunggut Dicky dalam hati.
"Permisi dong, bang!" tiba-tiba Dicky dikejutkan oleh suara seseorang gadis berambut pendek yang hendak lewat menuju lorong rak tempat novel.
"Eh, sorry. Agak sempit ya?" seloroh Dicky sambil menyingkir memberi jalan.
"Habis bandan abang kegedean sih... jadi memenuhi tempat," kata gadis berambut pendek dan berkulit putih bersih itu.
Dicky melongo. Busyet! beraninya dia ngejelek-jelekin aku . Gumamnya dalam hati kayak cakep aja tuh cewek!
Dicky kemudian mendekati Asri lagi. Dengan suara lembut-lembutkan ia bertanya.
"Kamu tinggal dimana?
"Hmmm.. Mau ngapain sih kok tanya - tanya terus? " sindir Asri.
"Yang namanya kenalan kan harus tahu nama, tempat tinggal. Kalau perlu juga tahu hari ultahnya." Dicky Tertawa lunak. "Siapa tahu kalau ada waktu aku main kerumahmu.."
"Ayahku galak," kata Asri.
"Nggak apa-apa. Asal jangan kamu saja yang galak."
"Aku juga!"
"Oh ya?" Dicky mencuri senyum yang sisembumyikan asri .Hmmm.. senyuman macam ini jelas menggemaskan! sentak Dicky dalam hati . "Ayo dong kasih tahu," Desaknya tak sabar.
"Enggak ah..."
"oke kalau enggak mau. Tapi sekolahmu dimana?" kelit Dicky merubah pancingannya.
" Di sana.."
"Sana mana?"
"Disana. Aku tinggal. Berat sih bawa bawa gedung sekolah!'
Lelucon Asri malah membuat Dicky semakin bersemangat. "Boleh juga humormu..," kata Dicky setelah menghentikan tawa gelinya.
" Sudah dong, Dicky . Kamu senang banget menggangu orang?" kata Yogaswara yang tahu-tahu sudah ada di belakang Dicky.
Asri segera menoleh begitu mendengar suara asing. Dan, matanya langsung memutar pada Yogaswara. Tapi, cepat-cepat ia tundukkan ketika sorot mata Dicky merasuk hingga jantung hatinya.
Dicky menjawil Pinggang Yogaswara. Seakan memberi isyarat agar Yogaswara tidak mengusik keasyikannya.
Asri menoleh ke arah Yogaswara lagi. Lalu tersenyum, "sepertinya kita pernah kenal," katanya sedikit gugup.
"Oh ya? Masa begitu.., di mana?" Tanya yogaswara . Dicky kelihatan bengong.
"Hmm.., dimana ya?" Asri seperti bimbang untuk berterus terang. "Kamu Yoga kan?"
"Ya,betul. Tapi aku benar-benar lupa kapan kita kenal?" Yogaswara berusaha mengingat-ingat kembali.
"Masa lupa? waktu itu di bis kamu kan yang meminjami sapu tangan padaku ketika aku basah kuyup.."
"Ya, Tuhan. Jadi, kamu Asri ya?!"
Asri tersenyum.••••••••••••••••••
Maaf ya kalau cuma sedikit, dan maaf juga kalau ada typo dikit 😊 soalnya aku ngetik pake hp . Belum ada WiFi kalau pake laptop. See you next?
Vote yaa ..
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian😍😍.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is You
RomanceIa hanya ingin menghabiskan rindunya bersama laki laki yang sangat dicintainya . Disana keduanya memapah tali kisah dan mengikatnya dalam dekapan nurani. Bisikan janji terucap, getaran cinta tertangkap dan gelora asmara mereka pun terjadi. Tak ada s...