P-3rd Full day with Davian

400 23 0
                                    

Aku menyadari bahwa hidupku hanyalah untuk diam, memastikan, menunggu, dan mencari DIA.

El~

**

Dean Pov

"Kalung itu, apa mungkin dia orang yang dulu pernah buat janji sama gue? Masa El?." Ucap gue, dari sepulang sekolah, gue kepikiran mulu sama gelang yang di pake El, gelang itu mirip, gak lebih tepatnya persis banget sama gelang yang di pake anak 12 tahun yang lalu.

"Kalo emang El, ya bagus sih, gue seneng banget kalo orang itu ternyata El." Batin gue.

Gue berjalan ke arah meja belajar, dan menatap seseorang yang berada di foto.

"El, El, dari dulu lo gak pernah berubah, tiap hari hari lo di keliling cowok, gue gak yakin gue punya kesempatan deketin lo." Ucap gue sambil memandangi El yang berada di foto, saat masih di Junior High School.

"Lo naksir dia kan? Si Elisia Maryam." Ucap suara misterius yang tiba-tiba terdengar.

"Heee!!!, sejak kapan lo, A-ada di kamar gue?." Ucap gue terkejut melihat Jim ada di kamar gue.

"Lo pikir gue gak tau? Keren yah, lo." Ucap Jim sambil berbaring di ranjang gue.

"T-tapi, Jim, Elisha kan sudah punya pacar, gue cuma bakalan jadi penghalang doang." Ucap gue.

"Hoo, masa? Gue yakin, selama ini El juga suka sama lo." Ucap Jim.

"HAHHH!!! Tapi tetap gak mungkin Jim, itu gak mungkin." Ucap gue terkejut.

"Masa? Dari tempat duduk juga udah jelas kalik, tapi jujur, gue pengen bilang 'udah lah tembak aja sana' tapi itu terlalu menyusahkan." Ucap Jim.

"Lo terlalu jujur Jim." Jawab gue.

Jim pun bangkit dari posisi tidurnya, dan duduk di pinggi ranjang.

"Lo tau, gak ada pasal atau hukum yang menyatakan kalau lo gak boleh PDKT sama seseorang cuma karna dia suka orang lain." Ucap Jim.

"Y-ya, itu sih emang, tapi kan Jim."

"Tenang aja Bro, gue bakalan bantu lo, buat Nyari kesempatan di mana lo bisa berdekatan sama si El.

-•-•-•-

Elisia Pov

"El, Davian, kalian berdua saya hukum, karna membuat kerusuhan di kelas, sekarang kalian berdua pergi bersihkan kebun sekolah yang ada di belakang gedung baru." Ucap Mr.Parker sang kepala sekolah.

"Yah Mr., kenapa harus kebun sih, kenapa gak lapangan aja?." Tanya gue.

"Gak ada protes, sekarang cepat kalian pergi ke kebun belakang." Ucap Mr.Parker.

Gue dan Davian pun pergi ke kebun belakang, untuk menyelesaikan hukuman.

"Gara-gara lo, kita jadi di hukum." Ucap Davian.

"Eh kodok, yang ada juga elu yang buat masalah Kemaren, kalo lu gak ngelawan Hana, dengan bilang 'iya' doang, Hana gak bakal ngamuk." sahut gue.

(FS) 3 Play GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang