part 1

24 1 0
                                    

-Fitriana pov-

Namaku Fitriana, biasa di panggil fitri. Aku bersekolah di SMK Bhakti Negri, bukan sekolah elit memang tapi ya inilah sekolahku, aku tidak pernah suka dengan sekolah ini dikarenakan aku dipaksa oleh orang tuaku. Kalian taukan bagaimana rasanya dipaksa?

...........

Pagi ini, seperti biasa aku selalu tidur di kelas di saat yang lain tengah sibuk bermain atau mengerjakan tugas rumah.
Kali ini tidurku harus terusik oleh seseorang yang masuk kekelasku. Ya, dia adalah guru baru Cih! Akanku buat dia keluar lebih cepat jika menyebalkan.

"Perkenalkan nama saya chiko, saya berusia 20 tahun, saya lulisan D3 dan sekarang sedang lanjut di S1".ucapnya dengan senyum yang ramah. "Nama saya vita" ucap vita dengan nada genit. Oh! Lupakan dia tidak penting "baiklah, sepertinya kalian harus memperkenalkan diri masing-masing".ucap pak chiko.

Semuanya telah memperkenalkan dirinya masing-masing, hanya aku yang belum "Nama saya fitriana".ucapku dengan nada malas dan di balas senyuman olehnya.

-chiko pov-
Hari ini adalah hari pertamaku menjadi guru, sedikit aneh memang masalahnya aku tidak pernah berfikir kalau aku menjadi guru. Aku masuk kesekolah ini di karenakan mereka memanggilku.
Disaat masuk kelas aku mulai memperkenalkan diri kepada anak muridku, dan mereka juga memperkenalkan namanya kepadaku, "Namaku Fitriana". Ucap salah satu muridku. Astaga dia cantik sekali, ralat dia sangat cantik.

'Tuhan! Buat aku tidak menyesal menjadi guru di sekolah ini'. Batinku tersenyum. Bisakah aku mengenalnya lebih dari anak murid dan guru, ah! Akan kucoba nanti setelah keluar dari lingkungan sekolah. Oh hey bukannya aku tak berani, Aku hanya bersikap profesional okey!
-pov end-

Fitri merasa bosan dengan materi yang chiko ajarkan, matanya mulai mengantuk dan perutnya sudah berteriak minta diisi. "Yasudah, sampai disini dulu materi saya. Besok saya akan ajarkan lagi".ucap chiko yang langsung di hadiahi tatapan bahagia oleh anak muridnya.
Tak butuh waktu lama fitri bergegas keluar kelas dengan semangat dan berlali menuju kantin.
Disaat dia akan memesan makanan dia mendengar samar-samar suara perempuan,"pak chiko tampan ya"ucap salah satu dari mereka"iya tampan, coba semua guru laki-laki seperti dia, aku akan semgat sekolah"ucap vita. 'Cih! Gadis genit' batin fitri. Fitri langsung bergegas mendekati gerombolan perempuan tadi dan berkata "ya, aku akui dia tampan. Tapi dia hanya guru, dan mana mungkin seorang guru melihat anak muridnya secara lebih. Dia bersikap profesional okey! Pasti kalian bukan apa-apa".ada sedikit penekanan di setiap kalimat yang fitri ucapkan.

Jam telah menunjukan pukul 15.00AM. Itu tandanya semua anak murid telah pulang dan sekolah menjadi sepi hanya tinggal beberapa orang dan guru saja yang masih ada disana, tanpa terkecuali fitri yang setia duduk di bangku koridor sekolah "kenapa tidak pulang".ucap chiko yang entah sejak kapan sudah duduk di samping fitri. "Saya masih mau disekolah pak"ucap fitri yang fokus dengan ponselnya "pelajaran telah usai, panggil saya dengan sebutan kaka saja". Fitri yang tidak mengerti maksud chiko kini beralih dari ponselnya. "Maksud bapak?".ucap fitri bingung. "Selama  pelajaran telah usai, atau berada di luar lingkungan sekolah panggil saya kaka aja". Fitri yang bingung, tapi tetap menyetujui perkataan chiko."iya pak. Eh! Kak"
"Kamu cantik. Sangat cantik"ucap chiko jujur.
"Iyadong kak, dari dulu juga udah cantik".ucap fitri dengan bangga dan mengibaskan rambutnya. Dan chiko hanya terkekeh melihat wanita yang ada disampingnya ini "kak, udah sore nih aku pulang duluan ya".  Lanjut fitri yang langsung pergi meninggalkan chiko sendiri. Sementara chiko hanya mengangguk.





Hai. Ini cerita pertama gue, cerita ini diambil dari kisah nyata seseorang. Ya walaupun masih ada sedikit hal yang gue tambahin.
Semoga kalian suka sama ceritanya :)

Hey Boy! I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang