part 3

14 1 0
                                    

Hari ini, chiko merasa sudah mantap untuk dengan hatinya. Ya dia mau menyatakan perasaanya kepada fitri, chiko sibuk memikirkan kata kata yang nantinya akan dia ucapkan di depan fitri sampai tidak sadar kalo vino -teman kuliahnya- telah memanggilnya "CHIKO......." teriak vino yang geram kenapa chiko tidak meresponya dan malah sibuk senyum-senyum sendiri "Eh! Iya ada apa?" Tanya chiko yang sadar dari lamunannya "ko, lu mau balik enggak, apa mau langsung ngajar. Pelajaran udah selesai nih". Ucap vino yang masih menatap chiko "eh, apa..... udh selesai, yaampun gue lupa nyatet materinya" chiko memukul kepalanya, bodoh! "Nih catettan gue, sono lu ngajar telat aja lu. Nanti enggak jadi kebanggaan ayang fitri deh"goda vino. Ya vino tau apa yang sedang chiko rasakan karena, chiko sendiri yang bercerita "ah... iya gue lupa, yaudah gue pergi dulu ya"chiko langsung pergi meninggalkan vino yang tengah menatapnya kesal "kenapa jadi gue yang di tinggal si" vino langsung pergi keluar kelas.

.........

"Huh! Untung enggak telat" chiko yang baru duduk di kantor langsung kedatangan anak muridnya yang menyita pikirannya selama ini, "pak chiko, sekarang waktunya pelajaran bapak" ucap fitri. Chiko langsung memberikan senyuman terbaiknya "okey! Cantik"ucapnya pelan. Sangat pelan hingga dia dan tuhan yang mendengar.
*dikelas*
"Anak anak, untuk pr nanti kalian cari nama obat berserta komposisinya" ucap chiko yang langsung di tatap malas oleh anak muridnya "dan sekarang kita ulangan" lanjutnya "APA!" Ucap seluruh anak di kelas, dan chiko hanya memberikan senyum terbaiknya.
Itulah chiko selalu membuat kejutan di setiap harinya,
Fitri yang sudah selesai mengerjakan ulangannya langsung pergi ke kanting untuk mengisi perutnya dan meredakan pusing di kepalanya akibat ulangan tadi. "Masih sakit nona?". Ucap chiko dan memberikan obat pereda sakit kepala, "enggak usah pak, sebentar lagi juga enggak apa apa". "Hmmm fit....nanti pulang bareng ya kaka mau ngomong" ucap chiko gugup "loh kak, kita kan emang pulang bareng". Fitri mulai bingung dengan tingkah kakanya ini "eh iya... itu hmmm ini penting". "Iya deh kak. Yaudah fitri masuk dulu" fitri langsung pergi meninggalkan chiko yang sedang menetralkan detak jantungnya
'Bisa gak si ini jantung detaknya biasa aja' batin chiko.

------------------------------------------------

Fitri terus menelpon chiko agar dia cepat keluar dan bisa pulang, karena fitri sangat penasaran dengan apa yang akan chiko katakan. "Maaf lama, tadi ada tugas dikit" ucap chiko. Fitri hanya diam dan langsung naik motor bersama chiko.
Dijalan mereka berdua sibuk dengan pikirannya masing-masing, "fit, udah sampe. Kamu mau duduk disitu sampe kapan?" Ucap chiko yang bingung kenapa fitri tak kunjung turun.
"Eh. Oh iya kaka maaf"ucap fitri yang turun dari motor chiko "kaka,mau omong apa" lanjutnya
"Eh.... anu itu, duh apaan si. Oh iya, besok kalian mulai praktek di rs dengan kelas 10 biar kelas 10 sekalian belajar dengan kalian. Iya itu yang kaka mau omongin" ucap chiko "oh itu, iyakak fitri tau. Yaudah ya kak fitri masuk" fitri langsung meninggalkan chiko yang masih gugup

-chiko pov-
Duh chiko bego, kenapa enggak lu tembak dia. Nanti kalo dia ada yang dekettin gimana, lebih baik aku pulang. Dan merangkai kata supaya nanti enggak bingung mau ngomong apa.

Hey Boy! I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang