Sesampainya dirumah, fitri melihat ibunya sedang memasak "siapa yang jaga warung bu?" Ucap fitri ketika hendak salim kepada ibunya. "Ada kakamu, kamu mau makan sekarang fit?" Ucap ibunya yang sedang menyiapkan masakannya "nanti aja bu, fitri masih cape. Fitri ke kamar dulu ya" ibunya hanya mengangguk dengan ucapan fitri.
Sesampainya di kamar fitri langsung membersihkan tubuhnya dan beristirahat sebentar, tiba-tiba saja ponsel fitri bergetar tanda sms masuk
'Hai fit. Kamu lagi apa, ini kak chiko' fitri yang bingung kenapa kak chiko tau nomornya langsung membalas 'kaka tau darimana nomorku?'.
Tak butuh waktu lama ponsel fitri bergetar kembali 'kakak tau dari data sekolah, maaf lancang tapi bisakah kita berteman?'-Fitri pov-
Hah! Kak chiko mengajaku berteman, Ada apa ini?.
Tapi tak apalah hanya beteman ini 'baiklah' aku langsung menekan tombol send kepadanya. Sepertinya kak chiko benar-benar ingin berteman............
Semakin hari aku semakin mengenal kak chiko, dia selalu membantuku membuat tugas dan memberikan materi yang mudah dipahami untuk belajar.
Aku hanya menganggapnya kakak kandungku sendiri karena dia telah mengajariku, menyayangiku, dan membuatku nyaman. Teman sekolahkupun tidak ada yang mengetahuin kalo aku dekat dengan kak chiko karena jika di sekolah kami ber2 seakan tidak kenal.
"Hai, kak fitri". Ucap boby. Ah! Aku lupa memperkenalkan, ya dia boby adik kelasku yang suka kepadaku tampan memang tapi, Huh! Aku kasian padanya aku selalu saja tidak merespon apapun yang dia perbuat. "Diem aja kak, cium nih"ucapnya yang langsung di hadiahi lemparan buku olehku "diem lo ah!". Ya hanya kepada boby aku bicara seperti itu......
Seperti biasa aku pulang bersama kak chiko, tapi hari ini dia terlihat sedikit aneh dia gugup dan lebih banyak diam, "kak kenapa kok aneh hari ini?" Aku mulai penasaran "ah! Anu enggak, iya enggak apa apa" ucapnya tapi aku tetap tidak yakin. "Kak ajarin tugas aku dong, mau ya". "Hmmm, tugas apa? Tapi kaka cuma bisa bantu seadanya ya?" Ucapnya yang tetap fokus kejalanan. "Yes".
-chiko pov-
Semakin hari dia semakin cantik. Ya dia gadisku, dia yang memanggilku dengan sebutan 'kakak'. Tuhan, buat dia suka kepadaku juga. Mungkin aku egois karena meminta dia suka kepadaku, tapi aku tak mau kehilangan dia aku mau memilikinya. Dia mintaku membantunya mengerjakan tugas mungkin ini jalan terbaik agar aku bisa mendekatinya.
-pov end-Sesampainya dirumah fitri. Fitri langsung memberikan buku tugasnya kepada chiko. "Apa! Tugas sejarah, kenapa kamu enggak bilang fit kalo tugasnya sejarah". Ucap chiko kaget. Ya chiko hanya lulusan apoteker bukan lulusan geografi atau yang lainnya. "Hehehe kak bantuin dong ini susah, kakak kok ganteng si terus pinter lagi". Ucap fitri polos berharap chiko mai menurutinya "hey! Kau memuji kalo ada maunya" chiko mulai mengerjakan tugas fitri yang di anggapnya mudah 'pakai otakmu chiko. Kau harus bisa mengerjakan ini, ini caranya agar dia terpesona olehmu' chiko membantin.
"Huh..... selesai, bagus chiko otakmu ini selalu bisa di andalkan" chiko yang senang karena tugasnya telah selesai langsung melihat fitri yang telah tidur. "Kenapa gadis sepertimu mampu mencuri hatiku"bisik chiko di telinga fitri, chiko langsung membuka jeketnya dan menyelimuti tubuh fitri, mencium pipinya dan pulangHai....Hai....
Maaf kalo ceritanya jelek aneh ataupun enggak nyambung
Gue enggak kepikiran bikin ginian
Kalian nyempetin baca aja gue udàh seneng :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Boy! I Love You
RomanceAku hanya seorang gadis biasa yang terjebak di sekolah yang tidak aku sukai yang aku tau aku hanya harus belajar agar cepat keluar dari sekolah memuakan ini Tapi semua berubah disaat ada seseorang yang membuatku nyaman, dan membuat hariku di sekolah...