MY TRUE LOVE IS STYLES PART 2

881 55 0
                                    

Kataku mengejarnya sambil melemparkan pasir lebih banyak dan lebih kuat. Mungkin terlalu kuat sehingga ia gontai dan jatuh terbaring di atas pasir.

Mungkin terlalu kuat sehingga ia gontai dan jatuh terbaring di atas pasir.

Ada apa dengan dia? Aku berlari dengan cepat ke arahnya dan mulai membersihkan beberapa pasir yang ada diwajahnya. Astaga..mukanya halus sekali!! Oh iya, bukan saatnya aku memikirkan kehalusan mukanya-_-

M : harry, harry? Whats wrong with you ? Harry please wakeee upp !!

Sekali..dua kali..tiga kali..ia tak bangun juga..apa separah itu..??

Tiba-tiba,

H : TADAAAAAAAA

Katanya dengan ceria sambil melemparkan pasir segenggam lagi padaku.

M : harry, kukira kau mati! Syukurlah kau sadar! Aku panik setengah mati.

H : apa apaan!! Aku tak mungkin mati hanya karna dilempar pasir! Apa lucu jika semua orang dengar aku mati karna dilempar pasir?

M : habis kau terlihat seperti orang mati, tak mau bangun

H : hahaha aku hanya, ingin mengetes seberap pedulinya kau padaku..

Apa ? Apa maksudnya

H : ternyata kau orang baik..bagaimana kalau mulai sekarang, aku dan kamu bersahabat?

Sahabat ya?..oh..

M : sa..sahabat?? Kita kan baru ber....sssssstttt

Harry menutup mulutku dengan tangannya. Astaga...astaga..

H : aku tau kau akan bilang seperti itu, tapi percayalah..aku akan berusaha menjadi sahabatmu

H : apa kau mau menjadi sahabatku Marchella?

Tannyanya sambil mengajukan jari kelingkingnya padaku. Wah...manis sekali...wanita mana yang menolak menjadi sahabatmu Harry Styles!!!

M : sure !

Kataku melilitkan jari kelingkingku ke kelingkingnya..

--

Semenjak saat itu, aku menjadi dekat sekali dengan Harry. Dulu, kami hanya bertemu di gerbang. Namun semenjak saat itu, aku selalu berangkat kesekolah bersamanya. Dulu aku pulang kerumah sendirian, Namun semenjak saat itu juga, Harry selalu menungguku keluar kelas di depan gerbang sekolah. Aneh memang..persahabatan kami, terlalu erat. Teman-temanku bahkan mengira, aku pacaran dengan Harry. Namun sebisa mungkin aku menjelaskan, bahwa kami hanya bersahabat. Meski aku berharap kami bisa lebih dari itu.

Pernah suatu malam, aku dan Harry tersesat di hutan dekat pantai. Awalnya, kami hanya berniat berjalan jalan mengagumi indahnya bunga yang ada di hutan ini. Tapi tanpa kami sadari, kami masuk hutan terlalu jauh dan kami tak tau jalan pulang karna malam itu gelaaappp sekali.

Suara binatang-binatang kecil, suara angin yang berhembus, suara gemerisik tumbuhan, dan suara langkah kami, terdengar sangat jelas di telingaku.

Aku dan Harry seperti pemain film horor saat itu. Yang kulakukan hanya memegang tangan Harry dan menunduk serta berharap, harry tau jalan keluar dari hutan ini. Tapi disaat yang sama juga, aku tidak ingin moment ini berakhir. Tak mau melepaskan tangannya..tak mau..

Akhirnya Harry memutuskan untuk berhenti sejenak di tengah hutan itu. Kurasa dia lelah. Dan aku menurutinya untuk beristirahat juga. Kami sama-sama lelah..

H : heii kita istirahat disini saja ya..aku lelah sekali. Dan sialnya, malam ini langit sangat gelap. Aku takut kita tersesat lebih jauh.

Aku mengiyakannya. Aku tak bisa berkata apa-apa. Aku terlalu takut..

MY TRUE LOVE IS STYLES (Harry Styles Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang