MY TRUE LOVE IS STYLES PART 4

744 56 1
                                    

Semakin hari, hubunganku dengan harry semakin dekat. Dia benar benar orang yang menyenangkan. Sebenarnya, hal-hal sederhana saja yang kami lakukan, seperti bermain video game bersama, ke bioskop bersama, bermain truth or dare, bermain tennis meja. Sebenarnya itu semua adalah kegiatan favorit Harry.

Sejak Harry menjadi sahabatku, aku tak pernah mengeluh akan kehidupanku. Aku bahkan tak memperdulikan kelakuan-kelakuan jelek yang Ayahku lakukan. Harry bilang, aku tak perlu menghawatirkan Ayahku, karna ia sudah cukup besar, dan tau konsekuensi atas segala perbuatannya. Ya..Harry memang benar..selalu benar..

Hingga tibalah kami di suatu malam.

Malam yang sama sekali tak kuharapkan ada dalam kehidupanku.

Malam dimana aku dan Harry, harus...berpisah.

Malam itu dimulai ketika aku dan Harry menonton film di rumahku. Kami sudah sering melakukannya. Tapi malam itu, ia tampak agak berbeda. Ia sedikit lebih..agresive mungkin

Selama film berlangsung, harry tak pernah berada jauh dariku. Selalu dekat. Bahkan terlalu dekat. Jujur aku senang Harry tak mau jauh-jauh dariku.

Lalu saat menonton film itu juga, aku dan dia makan spagetti hangat buatanku. Tapi entah kenapa malam itu, ia selalu minta disuapi. Aku sempat bingung sendiri, kenapa dia mendadak berubah menjadi seperti bocah?

Lalu saat film selesai, kirakira pukul 11 malam, harry mengajakku jalan-jalan sebentar keluar. Aku benar-benar kewalahan dengan tingkahnya malam itu. Aku hanya bisa menuruti semua permintaannya. Aku mencoba lebih dewasa. Namun, semua itu terasa janggal.Seakan-akan, hal buruk akan menimpaku sebentar lagi. Dan sialannya, hal buruk itu benar-benar terjadi.

Keesokan harinya, aku terbangun sudah berada dikasurku. Seperti yang kukatakan, aku dan Harry pergi jalan-jalan malam tadi. Namun setelah itu Harry mengantarku pulang dan seingatku, aku dan Harry tertidur di ruang tengah. Tapi tiba-tiba, pagi ini aku terbangun di kasurku (harusnya diruang tengah) tanpa harry (harusnya ada Harry)

Ah..mungkin dia pulang malam itu.

Aku bergegas mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke rumah Harry. Hari itu hari minggu , jadi aku dan harry libur. Aku berniat mengajaknya bermain.

Tiba dirumahnya, aku langsung mengetuk pintu rumahnya. Aneh..baru tadi malam aku menghabiskan semalam penuh bersamanya, tapi aku sudah merindukannya saat ini..memang cinta itu, rumit sekali

Kuketuk sekali..dua kali..tidak ada yang menjawab. Aneh, biasanya diketuk sekalipun Harry sudah membukanya. Tapi kenapa kali ini berbeda?

Saat hendak membuka pintu untuk yang ke tiga kali, seorang gadia datang membukanya. Gemma styles. Kakak harry.

M : selamat pagi gemma, aku mencari Harry. Bisa aku bertemu dengannya?

Gemma menarik nafas panjang.

G : Marcella..Harry sedang pergi, oh tunggu, dia punya sesuatu untukmu! Sebentar kuambilkan. Kau masuk saja.

Dengan bingung aku duduk diruang tamu rumah Harry. Harry pergi? Tapi kemana? Kenapa dia tak bilang apapun padaku?

Sedang melamun bingung, tiba-tiba Gemma datang dengan sebuah kotak dus yang cukup besar berwarna putih. Apa itu?

G : ini bukalah..dia menitipkan ini untukmu!

Ku ambil dus itu dan kubuka dus putihnya.

Kulihat isinya sejenak dan ternyata isinya......

Isinya Jacket Varisity milik Harry. Jacket varisity yang punya banyak kenanga indah. Jacket varisity yang pernah menyelimutiku di hutan gelap waktu itu.

M : jacket ini kan jacket harry? Apa dia memberikannya padaku?

G : kurasa di dalam dus itu ada surat. Bacalah..

Ku buka dengan cemas surat itu. Harry kau kemana?

Untuk sahabatku, marchella...

Hai..

Kau pasti menanyakan dimana keberadaanku?

Hahaha..aku pergi ke London.

Tapi aku bukan pergi untuk bersenang-senang. Aku ikut audisi menyanyi di london. Aku akan mencoba peruntunganku di X-Factor

Aku tau kau sedih. Aku juga sedih meninggalkanmu. Sebenarnya, aku ingin mengatakannya langsung padamu malam kemarin tapi aku takut kau menangis. Aku paling tak bisa melihatmu menangis. Aku lebih baik tau kau menangis, tapi aku tak melihatnya.

Jadi, aku berangkat untuk mengejar mimpiku menjadi penyanyi terkenal. Semoga kau mengerti.

Doakan aku ya!

Aku memberikan jacketku padamu agar kau tetap mengingatku. Aku tak akan melupakanmu dan begitu juga kau! Aku tak mau kau melupakannku. Kuharap, jacket itu berguna..setidaknya kau simpan!

Tapi kau harus tau, sebenarnya, dari lubuk hatiku yang paling dalam..aku mencintaimu..sangatttt mencintaimuuuu..ku harap kau merasakan hal yang sama juga.

With love,

Harry Styles.

MY TRUE LOVE IS STYLES (Harry Styles Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang