I AM SORRY ZAYN part 2

539 31 1
                                    

Dan Zayn mengangkat Telfonku! Matilah Aku

Z : Hello? Apa ini Anne ?

Seorang Zayn Malik tahu namaku ? OMG

A: Ya ini aku. Hei, bagaimana kau tahu namaku ?

Z : Lama seklai kau menelfonku. Haha.. aku selalu melihat nama-nama directioners yang terpampang di ID Card MnG.

A : haha aku tak percaya aku menelfonmu dan kau menjawabnya. Aku kesulitan mencari nomermu. Kau kreatif sekali dalam menyimpannya ! bahkan aku sendiri tak menyadarinya.

Z : Ya, banyak sekali orang yang menelfonku hari ini dan aku selalu bertanya, Apa Kau Anne? Hehe sounds crazy isn't it ?

A :.................................

Aku tak percaya! Bunuh Aku!

Z : Anne , apa kau masih disana ?

A : Ya ak..aku masih disini zany.

Z : Maaf aku harus pergi sekarang. Lain kali aku yang akan menelfonmu. Kau menarik Anne, Byee

A : b...by...bye...bye...

Sudah kubilang Bunuhlah Aku !

---

Singkat cerita akhirnya kami berpacaran. Semenjak berpacaran, Zayn menyewakan sebuah apartemen dekat tempat kerjanya untukku. Namun jujur saja, aku tak pernah merasa bahagia. Bayangkan saja, aku selalu bilang "I love you" pada Zayn tapi Zayn tak pernah sekalipun mengatakkan "I love you" padaku. Apa ini yang disebut sebagai suatu hubungan ? Im not sure.

Tapi setiap hari, Zayn selalu memberiku boneka. Zayn memang selalu sibuk dengan jadwalnya bersama onedirection tetapi kalau ia sempat, ia selalu berkunjung ke Apartemen untuk memberiku sebuah boneka. Setiap hari zayn selalu memberiku boneka walalupun ia sedang di luar negri sekalipun, dia akan mengerimnya lewat pos. Bagiku, boneka-boneka ini tidaklah penting. Aku hanya ingin dia bilang "I love you" padaku. Itu saja cukup. Semakin lama aku fikir, hanya aku yang mencintai Zayn. Sedangkan Zayn hanya mencoba menghiburku dengan boneka!

Suatu hari, Zayn mnegajakku untuk bertemu di Halte Bus dekat apartemenku. Aku bahkan tak mau menemuinya. Aku malas berpacaran dengan Zayn dan boneka-boneka aneh yang memenuhi seluruh ruangan kamarku. Aku tak menghitung berapa banyak boneka-bonekanya yang jelas banyak sekali. Bayangkan saja, dia selalu memberiku boneka sejak kamu berpacaran 1 tahun lebih yang lalu!

Semakin lama, langkahku semakin dekat dengan halte bus itu. Ya, aku memutuskan untuk pergi karena kasihan dia sudah menunggu. Aku sudah bisa melihat Zayn dan astaga....dia membawa boneka lagi! Dia menyuruhku kesini hanya untuk memberikannku boneka lagi? Boneka itu sama sekali tidak special. Sama seperti boneka-boneka lainnya, Tetapi yang ini besar sekali.

I AM SORRY ZAYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang