Story about Us Part 7

1.8K 123 23
                                    

Junghan bersandar dibahu Seungcheol sembari menikmati sebuah film di kamar Seungcheol, mereka menghabiskan waktu bersama.
"Kau harusnya kan senang Seungkwan menyukai Jisoo, jadi dia tidak perlu mengganggu kita lagi dan kau tidak perlu menghawatirkan soal Jisoo lagi" ucap Jeonghan, karea dia tau dri raut wajahnya, Seungcheol masih khawatir tentang hal itu,
"Ini bukan hanya masalah dia menyukai Jisoo, kau tidak mengenal anak itu, dia bisa melakukan apa saja supaya apa yg dia inginkan bisa dia dapat. AKu justru khawatir dengan Jisoo"
"Kau mengkhawatirkan Jisoo? jadi Kau tidak mengkhawatirkan perasaanku, setiap kali dia menempel terus denganmu? aku bahkan tidak bsa mengucapkan satu kata pun"
Mendengar hal itu Seungcheol tertawa, dan mencubit pipi Jeonghan,
"Aku suka kalau kau cemburu, itu artinya Choi Jeonghan, sangat sangat sangat sangat menyayangiku"
Hmm lagi lagi dia mengganti marga Jeonghan dengan marganya,
"Sejak kapan aku jadi Choi?"
"Sejak kau sudah mencuri hati laki laki di depanmu ini"
Jeonghan memukul pelan bahu kekasihnya, kemudian Seungcheol mendaratkan sebuah ciuman di bibir Jeonghan, dan diterimanya dengan lembut.
"Aigoooooo kedua manusia ini~"
Jeonghan mendorong Seungcheol karena kanget dengan suara itu, dia pikir itu ibunya Seungcheol, dan saat menoleh ke asal suara. Boo Seungkwan. Mereka berdua lega, setidaknya itu bukan ibu Seungcheol.
"Sejak kapan kau disitu Seungkwan? Dan bagaimana kau bisa masuk?"
Seungkwan membuang nafas, "hyung, pertanyaan bodoh seperti apa itu? Kau lupa aku anak emas keluarga ini? Dan aku sudah berdiri disini dari tadi menyaksikan keromantisan kalian sampai-sampai ingin muntah"
"Dan kenapa kau ke kamarku?"
"Aahhhh iya aku lupa!" Dia memukul kepalanya ,
"Aku butuh Jeonghan hyung ~" dan mendekati Jeonghan dengan manja, "Hyungggg~" dia menggandeng lengan Jeonghan,
"Apa yang mau kau lakukan?" Tanya Seungcheol, anak ini pasti merencanakan sesuatu,
"Aku tau kalau Jeonghan hyung yg manis ini, sahabat dekatnya Jisoo hyung, kalian sangat dekat kan???" Jeonghan mengangguk,
"Tentu, informasi yg aku dapatkan tidak mungkin salah, jadi hyung bantu aku"

Tanpa mendengar Jeonghan mau atau tidak, Seungkwan menarik Jeonghan berdiri, dan mereka berjalan menjauhi sofa ke sudut lain kamar menjauhi Seungcheol,
"Yaa... kau tidak perlu membawanya jauh dariku, bicara saja di depanku" teriak Seungcheol,
"Diam hyung ! Ini masalah antara laki laki dan laki laki"
"-.- apa kau lihat aku seperti perempuan??"
"Diam lah, kau berisik hyung"
Seungcheol hanya meraih remot, berdebat dengan Seungkwan tidak akan membawa hasil apa apa, biarkan saja toh hal itu bagus untuknya , apapun rencana Seungkwan untuk mendekati Jisoo,

"Aku tau, Jeonghan hyung itu sangat baik sejak pertama kali aku melihatmu , dan menurutku Seungcheol hyung sangat beruntung mendapatkanmu"
Jeonghan mendengar,
"Jadi kau mau aku bantu apa?" Tanya Jeonghan,
"Hyung ceritakan padaku apa saja hal yang Jisoo hyung suka, karena aku mungkin akan membalas cintanya. Kasian kan kalau cintanya sepihak padaku" Seungkwan tersenyum malu,
"I-itu hal yang gampang"
"Terima kasih Jeonghan hyung, pokoknya kau harus membantuku hyung" Seungkwan memeluknya,
Pintu kamar Seungcheol terbuka, ibunya masuk.
"Booooooo~" panggilnya,
"Mommy~~~" Seungkwan melihat ibu Seungcheol dan lari memeluknya,
Melihat kedatangan ibunya, Seungcheol mematikan tv, dan berdiri mendekati mereka berdiri di samping Jeonghan yang melihat hal itu dengan ..... takjub. Seungkwan memang luar biasa.
"Mami sangat merindukanmu~"
"Boo juga " pelukan itu semakin erat,
"aku sangat merindukan mami sampai sampai nafsu makanku hilang dan aku mulai kurus"
Kurus dari mana? Batin Seungcheol.
"Sini mami liat" Ny. Choi meraih pipi Seungkwan dengan kedua tangannya. "Malaikat kecil mami, ayo kita ke bawah mami sudah menyiapkan semua makanan kesukaanmu, mami akan membuat chubby Boo mami kembali lagi"
Seungkwan tersenyum dengan sangat manis, seperti seekor anjing kecil yg lucu.
"Apa Seungcheol hyung memperlakukanmu dengan baik di akademi?"
Dia harus menjawab pertanyaan itu dengan baik, batin Seungcheol.
"Iya, tapi karena kita beda kelas jadi, aku susah beradaptasi, Seungcheol hyung sibuk dengan kegiatannya di kelas hiphop dan sering meninggalkanku"
Kau.........batin Seungcheol lagi.
"Tenang saja mami akan memberikan dia pelajaran" Seungcheol menghindari kontak mata dengan ibunya. Jeonghan hanya bisa menahan tawanya.
"Kalian berdua juga ke bawah, kita makan bersama"
Seungcheol dan Jeonghan mengangguk,
"Ayo anak mami"
Sebelum Seungkwan dan ibu Seungcheol keluar, Seungkwan berbalik dan menjulurkan lidahnya ke Seungcheol.
Rasa rasanya Seungcheol ingin memukul kepalanya.


STORY ABOUT USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang