FOUR

39 6 1
                                    

Tika POV

"Mom, aku pulang" Ucapku agak berteriak sambil melepaskan sepatuku

"Cepatlah berdandan. Bajumu sudah Mom siapkan di kamarmu" Ibuku agak berteriak dari kamarnya. Aku bergegas ke kamarku lalu menatap gaun hitam tanpa lengan itu. Aku menghela nafas lalu mengganti pakaianku dengan gaun itu. Aku menaburkan sedikit bedak di wajahku dan memoleskan sedikit lipgloss di bibirku. Aku menggerai rambutku. Aku memakai heels hitam di bawah kasurku

 Aku memakai heels hitam di bawah kasurku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tikaa.. Apakah kamu sudah siap sayang?" Tanya ibuku sambil mengetuk pintu

"Sudah Mom" Kataku setelah membuka pintu kamarku.

"Kamu cantik" Puji ibuku. Ia tersenyum simpul lalu menggandengku hntuk maduk ke dalam mobil miliknya.

***

Gio POV

Aku berjalan di sebelah ibuku ke arah meja yang sudah terisi oleh satu orang.

"Selamat Malam, Rere. Maaf aku agak telat. Anakku pulang terlambat" Kata ibuku pada wanita di depannya.

'Itu pasti klien yang ibu bicarakan tadi'

"Ah.. Tidak apa-apa El. Aku juga baru datang kok. Anakku juga agak telat pulang tadi." Kata wanita di depanku

"Oh ya, ini anakku yang paling muda"Kata ibuku memperkenalkan diriku. Aku menjabat tangan Tante Rere dengan sopan.

"Gio tante" Kataku memperkenalkan diri agak membungkukkan badanku.

"Mana anakmu Re?" Tanya ibuku

"Dia masih di toilet" Kata Tante Rere. Sementara ibuku dan Tante Tere memgobrol aku memainkan ponselku sehingga membuatku menunduk

"Maaf Mom,Tante saya lama." Suara seseorang yang sangat kukenal memasuki indra pendengaranku. Reflek, aku mengangkat kepalaku. Aku ternganga melihat sosok yang sangat cantik di hadapanku saat ini adalah perempuan yang tadi kuantar pulang.
Tika

"Tika?!" Ucapku tak percaya saat melihat Tika dengan gaun yang ia kenakan

"Oh.. Kalian sudah saling kenal rupanya.." Kata Tante Rere hangat. Aku masih terpaku menatap Tika yang sudah duduk di sampingku

"Jadi Elly, ini anakku Tika" Kata Tante Rere memperkenalkan Tika pada ibuku

"Tika, tante" Tika menjabat tangan ibuku dengan senyum simpul.

DEG..

Jantungku berdegub dua kali lebih kencang dari sebelumnya saat melihat senyuman Tika terpatri di bibir mungilnya. Dan jantungku sudah hampir loncat dari tempatnya saat Tika menatapku sambil tersenyum kecil

Tika POV

Aku menatap Gio lalu tersenyum kecil sekilas. Aku cukup terperangah melihatnya berpakaian formal. Ia terlihat lebih dewasa dari 15 menit sebelumnya saat ia mengantarku pulang.

"Elly, bagaimana kalau kita membangun butik di London?" Kata ibuku pada Tante Elly

"Hmm.. Boleh juga Re. Kalau begitu kapan kita akan berangkat ke London?" Kata Tante Elly menyetujui

"Selama 2 bulan ini aku free . Bagaimana kalau besok siang kita berangkat? Akan kusuruh asistenku untuk mengurus keberangkatan dan hotel yang akan kita tempati nanti" Kata ibuku panjang lebar.

"Oh ya Tika kamu bisa tinggal di rumah Tante selama 2 bulan ini dengan Gio" Perkataan Tante Elly benar-benar membuatku membeku di tempatku.

"Eh.. Tidak usah tante.. Saya bisa tinggal sendiri kok te" Kataku gugup

"Tapi.. Jaman sekarang gadis itu rawan lho Tik.. Apalagi kamu masih gadis. Ya kan Re?" Kata Tante Elly menasehati

"Iya, Tik. Lagian kamu sama Gio udah saling kenal kan? Biar sekalian kalian bisa lebih dekat" Kata Mom padaku. Aku melirik Gio yang sedari tadi hanya terdiam lalu menghembuskan nafas pelan

"Oke..Tika mau" Kataku akhirnya.

"Yaudah.. Kalo gitu nanti kamu langsung packing aja. Kebetulan besok hari Minggu. Besok kita ke bandara bareng aja"Jelas Tante Elly. Aku mengangguk mengerti. Aku melirik Gio sekilas dan siapa sangka ternyata ia juga sedang menatapku sambil tersenyum.Hal itu sukses membuat pipiku memerah lagi dan itu karena satu orang, Gio

***

"Jangan merepotkan Gio terus " Kata Rere pada anaknya

"Tika, kalau kamu butuh sesuatu atau mau pergi kamu bilang aja sama Gio. Kalau Gio macem-macem sama kamu, tampar aja" Kata Elly menepuk pundak Tika sambil melirik Gio yang melotot

"Apaan sih Bunda!! Gio ini masih polos tau!!" Kata Gio dengan pipi yang memerah yang membuat Tika tertawa sangat pelan.

"Udah, gak usah di dengerin itu si Gio" Kata Elly

"Yaudah Gio, tante titip Tika ya. Kita masuk dulu" Kata Rere mencium puncak kepala Tika lalu menepuk pundak Gio. Mereka beranjak pergi sampai tak terlihat lagi di mata mereka.

"Kita sarapan dulu terus nyari bahan makanan dulu di supermarket soalnya bahan makanan di rumah udah hampir abis" Kata Gio panjang lebar.

"Hmm"

Seperti kemarin, Gio membukakan pintu untuk Tika lalu tersenyum saat Tika menatapnya tak suka. Dan pipi Tika memerah lagi untuk yang ketiga kalinya karena laki-laki yang sama

***

TBC

Gue persembahkan chapter kali ini buat reader Just With You yang selalu nge-vote dan nge-comment di setiap chapter. Thanks for RybellaMichelle16 yang selalu setia jadi reader Just With You. Thank You so much sayangg..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang