Author POV
"Chanyeong! Bangunlah!" Seorang lelaki berpostur tinggi sedang membangunkan seorang wanita yang sedang menenggelamkan kepalanya dalam lipatan tangannya yang sedang berada bersama bunga tidurnya.
"Yak!" pria yang kehabisan kesabaran ini pun menjitak kepala gadis yang sedang tertidur itu.
"Yakk! Appo!" gadis ini langsung mengangkat kepalanya yang tenggelam tadi dan secara refleks ia menendang tulang kering lelaki remaja berumur 18 tahun ini yang bernama Song Yunhyeong.
"Yak! Kenapa kau menendangku?!" Pria bernama Yunhyeong ini meninggikan nada bicaranya pada wanita yang sedang berhadapan dengannya dan baru saja menendang tulang keringnya.
"Siapa suruh kau mengganggu tidurku?!" gadis bernama Kim Chanyeong ini ikut meninggikan nada suranya.
"Kalian bisa diam tidak sih!" Bentak seorang gadis yang terlihat sangat jengkel melihat kelakuan dua orang yang terlihat seperti bocah ini.
Yunhyeong menoleh kearah gadis yang membentak mereka tadi."hehe mianhae, kau tahu sendiri kan kelakuan Chanyeong memang begini" ujar yunhyeong disertai dengan gaya cengengesannya yang khas itu.
"Heissh!"Chanyeong menendang tulang kering laki yang ada dihadapannya lagi.
"Yakk!!"sontak yunhyeong langsung menoleh pada Chanyeong sembari mendelikkan matanya.
"berisik! Cepatlah enyah dari hadapanku kalian berdua" ujar gadis yang sedang memarahi mereka tadi. Yunhyeong langsung menarik lengan chanyeong keluar dengan meledek gadis yang tadi memarahi tingkah mereka berdua.
Setelah dirasa cukup aman, Yunhyeong melepaskan tangan Chanyeong. "Aish jinjja! coba kalau kau tidak mengganggu tidurku, serangga pemarah Naeun tidak akan timbulkan" gerutu Chanyeong, beberapa saat mereka saling bertatapan kemudian tertawa terbahak-bahak layaknya orang gila.
"Harusnya kau meledeknya juga tadi"tambah Yunhyeong sembari diikuti tawanya yang meledak."Iya harusnya begitu ya, hahah" sebentar Chanyeong tertawa kemudian terdiam menatap kedua benik mata milik Yunhyeong sahabat dari SD nya itu.
"untuk apa kau membangunkanku? hah?"Chanyeong menatap serius wajah yunhyeong, yap benar kali ini sikapnya berubah karena kedua matanya mendelik pada lelaki didepannya itu.
"Ahh...eehh...."Yunhyeong menepuk belakang tengkuknya bingung akan pertanyaan yang diajukan Chanyeong. kini ia merubah posisi berdirinya yang tadi ada didepan chanyeong menjadi berada di balik punggung Chanyeong.
"Ayo... sepertinya lebih baik kita pergi ke kantin membeli ice cream"yunhyeong mencairkan suasana dengan menepuk kedua bahu chanyeong dan mendorongnya menuju kantin. "Eeeeh" pekik chanyeong kebingungan.
"Tadaaa, saatnya kita membeli ice cream!" Yunhyeong memberhentikan langkahnya dan langkah Chanyeong yang tadi sedang ia kendalikan ke kantin.
"Ayo kita pergi saja" ujar Chanyeong yang hampir tak terdengar oleh yunhyeong.
"apa??" YunHyeong sengaja berpura pura tidak dengar.
"kubilang sekarang kita pergi!!!!"Chanyeong meninggikan suaranya pada yunhyeong yang bisa dibilang itu adalah sebuah teriakan.
Segerombolan remaja gadis yang sedang duduk di bangku kantin langsung memusatkan perhatian mereka pada seorang gadis dan seorang pria yang kelihatannya aedang ribut sendiri. Sedangkan salah satu dari gerombolan gadis itu seperti malas menoleh bahan yang sedang diperbincangkan kawan-kawannya. Ia hanya mengabaikannya sambil menyeruput segelas lime sambil mengetuk-ketukkan jarinya ke meja kantin.
Chanmi POV
Suara nyengkring siapa lagi kalau bukan chanyeong dan si kutu yang selalu membuntutinya itu. Ini masih pagi mereka membuat onar seperti ini, dasar para bocah. kembaran yang selalu membuatku malu. selalu!
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M JELLY BABY! [AOA EXO IKON Fanfiction]
Fanfiction"Populer itu gayanya, bukan gayaku" "Memiliki rupa dan penampilan yang sama memang karunia terbaik dari Tuhan, tapi apakah memiliki perasaan dan tipe yang identik juga karunia?" "Kembar identik? Hal bodoh yang pernah kutemui"