Chapter 22 - Danger!

820 85 7
                                    

*Author POV*

"Jungkook-ah dimana yeri?"

Jungkook mengalihkan tatapannya kepada Joy yang sudah berdiri disampingnya dengan tatapan bertanya tanya. Namja itu membenarkan pertanyaan Joy didalam hatinya, ia sejak tadi memang tidak melihat yeri.

Apa karena aku terlalu fokus mengerjakan tugas ini?, pikir Jungkook.

Jungkook menggeleng pelan, "terakhir kali dia bilang ingin ke toilet"

"Benarkah? Kenapa lama sekali..."

Jungkook terdiam dan berpikir, kenapa untuk ke toilet saja yeri menghabiskan waktu 30 menit ? Apa yeri sedang sakit? Pikirnya lagi.

Jam istirahat sudah ingin berakhir. Tapi yeri belum juga masuk ke dalam kelas. Selama 45 menit jam pelajaran berjalan Yeri belum juga menampakkan wajahnya. Jungkook sampai harus berbohong kepada seonsaengnim yang mengajar bahwa yeri pergi ke UKS karena tidak enak badan padahal ia sendiri tidak tau dimana yeri.

Jungkook mencoba mengetikkan pesan singkat kepada yeri. Tapi.. Nihil, hampir jam pulang sekolah Jungkook tidak menerima balasan dari yeoja itu.

"Tidakkah kau merasa aneh?" , tanya jimin yang sudah berbalik menghadap ke arah Jungkook dari tempat duduknya.

"Entahlah.. Ya! Joy, apa yeri kembali ke dorm?"

Joy hanya mengedikkan bahunya, "aku pikir tidak, buat apa dia kembali kesana?"

Benar juga, pikir jungkook. Yeri tidak mempunyai alasan untuk kembali ke dorm. Lalu kemana yeoja itu?

Kriinnggg krrinngg

Jungkook menghela napas lega lalu bergegas memasukkan semua buku miliknya dan milik yeri ke dalam tas milik yeoja itu. Jika saja yang mengajar bukan Kim seonsaengnim si guru killer itu mungkin saja Jungkook sudah sejak tadi membolos kelas, tapi mengingat nilainya di mata pelajaran ini tidak terlalu bagus ia harus rela menunggu bel berbunyi dulu.

"Ya! Aku punya firasat yang tidak baik", ucap joy yang sudah siap menggendong tasnya. Jungkook mengalihkan tatapannya ke arah Joy.

"Tidakkah aneh? Kim yeri membolos pelajaran?", jimin nampak berpikir sama halnya seperti Jungkook.

Jungkook mencoba berpikir berbagai kemungkinan yang ada. Sebisa mungkin dirinya mencoba untuk tidak berpikir macam macam. Jungkook mencoba mengingat-ingat didalam kepalanya, apa ada yang salah dengan yeojachingu nya itu? Seberapa keras pun Jungkook mencoba untuk menemukan jawaban tapi Jungkook tetap saja tidak dapat menemukan apa yang terjadi dengan yeojanya itu, beberapa hari ini ia merasa semuanya baik baik saja tanpa ada yang salah di antara mereka berdua.

Yeri tidak mungkin dapat menghilang begitu saja jika tidak mempunyai alasan khusus.

Hening.
Seketika keheningan menyelimuti ruangan kelas yang sudah tinggal menyisakan Jungkook, Joy dan Jimin di dalamnya yang masih tenggelam di dalam pikiran masing masing.

Rooftop?

Tiba tiba bayangan tempat itu terlintas di pikiran Jungkook.

"Benar juga sepertinya rooftop adalah salah satu tempat tujuan yeri sama seperti waktu itu", batin namja itu.

"Ya! Bawa tas Yeri, jimin ikuti aku"

Joy dan Jimin mengangguk lalu ikut berlari mengikuti Jungkook keluar kelas. Mereka berdua bahkan tidak mengerti apa yang akan jungkook lalukan tapi tetap saja mengikuti langkah namja itu.

Love Cream CakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang