*AUTHOR POV*
"Aku sudah dibandara sekarang, apa semuanya sudah siap disana?"
Taehyung, lelaki yang memakai setelan jas panjang dengan turtle neck yang menutupi lehernya itu sibuk berbicara dengan seseorang diseberang sana.
Berulang kali ia memastikan bahwa semua persiapan yang ada di tempat tinggal barunya akan beres sesuai harapannya. Tentunya dengan mengharapkan bantuan sepupunya.
Taehyung menengadahkan kepalanya ke atas. Menghirup udara Seoul untuk yang terakhir kalinya.
"Apakah ini pilihan yang tepat..?", gumamnya sambil menghembuskan nafasnya kasar lalu menatap lurus pintu masuk ke ruang tunggu didepannya.
Jika ia sudah melewati pintu itu artinya ia akan benar - benar pergi dan melepaskan semua hal disini. Terutama gadis itu. Gadis yang sudah membuatnya gila dan mengacaukan hidupnya belakangan ini.
Namun gadis itu pula yang bagaikan malaikat datang dan merubah dirinya. Sejujurnya Taehyung masih belum dapat melupakan gadis itu, sekeras apapun ia mencoba.
Apakah semuanya sudah terlambat? Yeri terlanjur membenciku.
Taehyung menerawang kembali ke kejadian beberapa hari yang lalu saat gadis itu menghindarinya. Tatapan ketakutan begitu terpancar dari mata gadis itu begitu Taehyung mendekatinya.
Apa aku semengerikan itu?
Taehyung terus berperang dan mengutuknya dirinya terus setiap hari sejak kejadian itu. Kebodohan dan keserakahannya menghancurkan segala hal yang ada.
Untuk saat ini mungkin lebih baik Taehyung menghindari gadis itu. Mungkin butuh beberapa tahun lagi hingga ia benar benar lupa akan sosok gadis yang sempat mengisi hidupnya itu. Ia tidak ingin mencelakai dan menyakiti gadis itu lebih jauh lagi.
Taehyung melangkahkan kakinya mantap ke dalam ruang tunggu untuk menunggu kedatangan pesawat yang akan membawanya pergi dan melupakan semuanya itu.
•
•
•
Setelah penerbangan beberapa jam yang cukup melelahkan bagi Taehyung, akhirnya namja itu dapat menapakkan kakinya di negara yang baru.Taehyung melihat ke sekeliling begitu keluar dari bandara. Ia sedang mencari seseorang yang akan menjemputnya ditempat itu.
"Hey! Taehyung!", gadis berambut blonde datang menghampiri dirinya dengan balutan jaket yang lumayan tebal menutupi badan kecilnya.
"nuna!", seru Taehyung. "Wahh, kau cepat sekali dewasa", taehyung menampilkan senyuman kotaknya didepan gadis itu. Tentunya gadis itu ikut tersenyum menyambut kehadiran sepupunya itu.
"Aigoo, kau saja yang tidak pernah bertumbuh", cibirnya. Taehyung hanya tertawa.
"Jadi apakah kita akan langsung berangkat?", Tanya Taehyung sambil melirik kesekitar area tempat itu.
Bae Irene, sepupu Taehyung itu langsung berjalan sambil membantu Taehyung membawa beberapa tas yang dipegangnya. Irene lah yang mengurus segala sesuatu untuk Taehyung selama berada disini. Namun irene tidak tahu persis apa yang menjadi alasan sepupunya itu untuk pindah jauh ke New york, padahal berulang kali dirinya dan keluarga lainnya membujuk Taehyung untuk pindah sejak dulu, namun lelaki itu selalu menolak.
Hingga waktu itu Taehyung sendiri yang meminta bantuan irene untuk mengurus kepindahannya ke New york. Taehyung hanya berkata ingin menyelesaikan pendidikan SMA nya di New York.
Taehyung menurunkan kaca jendela disampingnya. Ia menjulurkan tangannya keluar dan merasakan hembusan angin yang dingin menyapu tangannya.
Taehyung menerawang ke depan. Berpikir sekali lagi apakah ia seorang pengecut dengan melakukan hal seperti ini? Apakah pilihannya salah dengan memilih "kabur" dengan cara seperti ini? Atau apakah ini adalah sebuah pilihan yang baik? Untuk dirinya dan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Cream Cake
FanfictionKim Yeri berharap kehidupannya di Daewon High School akan berjalan normal seperti anak anak SMA kebanyakan. Namun ternyata semua itu tidak semulus yang diharapkannya. Kehadiran 2 Namja yang terus melindunginya kapanpun saat ia dalam kesulitan, Kim t...