"Kenapa kita kesini?"
"Karena dengan gue ngajak lo kesini gue yakin mood lo bakalan balik lagi"
"Seyakin itu lo? Disini ada apa emangnya? Ini cuman danau yang gak punya keindahan,kalaupun ada juga gak bakalan tampak karena udah gelap land,lo gak bego kan?"
"Sialan lo,gue niat baik lo malah ngatain gue"
"Yaudah maaf,gue juga gak ngerti apa maksud lo bawa gue kesini,pengen macing ikan? Udah malam,balik yuk!"
"Gak,lo ikut gue aja dulu,gue jamin lo bakalan terpukau dengan keindahan disini"
"Terserah,awas aja lo nipu gue,habis lo!"
"Weits,santai vroh"
Arland menarik tangan Fasyah menuju bangku yang ada dibawah pohon besar dipinggir danau tersebut.
"Lo duduk aja disitu"
"Ngapain?"
"Udah duduk aja,gak usah banyak nanya"
Fasyah mengikuti intruksi dari Arland dan duduk dibangku tersebut,Arland duduk disamping Fasyah.
"Syah?"
"Yah?"
"Lo gak usah nangis lagi yah?"
"Gue gak janji,gue rasanya masih pengen nangis,gue belum cukup kuat untuk nerima kenyataan kalau orang yang gue sayang malah ninggalin gue sendirian"
"Lo gak sendirian kali Syah,lo gak nganggap gue apa?"
"Emang lo siapa gue?"
"Lo beneran gak nganggap gue orang penting dalam hidup lo?"
"Gak sama sekali,lo malah gak penting buat gue"
"Jahat lo Syah"
Fasyah hanya diam dan tidak merespon Arland.
"Syah,lo coba liat deh bintang-bintang yang ada di langit,indah yah?"
Fasyah menatap langit tersebut lekat-lekat,mata dengan lensa berwarna coklat itu menatap intens bintang-bintang yang ada di atas langit tersebut.
"Iya,indah"
"Lo tau gak kenapa gue ngajak lo kesini?"
"Gak tau dan gak mau tau"
"Kok lo gitu sih? Ngerusak suasana aja lo"
"Yaudah,apa?"
"Nah gitu dong"
"Apaan emang?"
"Lo tau gak kalau gue sedih tuh gue suka kesini karena beberapa alasan,salah satu alasannya adalah disini gue bisa lihat keindahan yang gue yakini gak bakalan pernah ninggalin gue"
"Keindahan?"
"Iya,keindahan itu adalah bintang-bintang yang berhamburan dengan indah di luasnya langit,dan galaksi yang tetap menampakkan keindahannya. Gue yakin kalau bintang-bintang adalah salah satu keindahan yang gak bakalan pernah ninggalin gue saat gue sedih dan galaksi adalah satu-satunya keindahan yang menghibur gue saat gue sedih"
"Jadi lo bawa gue kesini cuman untuk ngeliat bintang-bintang dan galaksi?"
"Bukan cuman ngeliat,tapi gue ngajak lo kesini supaya lo bisa lupain kesedihan lo dan lo juga bisa tau kalau ada satu keindahan yang gak bakalan pernah ninggalin lo saat keindahan lain mulai berjalan menjauh dari lo. Lo gak bisa selalu terfokus pada satu keindahan doang tanpa lo bisa ngeliat keindahan lain yang ada disekitar lo,sama kayak Arsya,lo gak bisa hanya terfokus pada Arsya yang udah berjalan jauh ninggalin lo sendirian disini,lo harus mencari keindahan baru yang emang pantas buat lo kagumi keindahannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Entah Bagaimana
RandomFasyah. Gadis tomboy dengan segala perasaan yang terpendam. Dengan segala hal yang menguasai hatinya. Antara cinta dan persahabatan dimana rasa sayang mulai tumbuh tanpa sepengetahuan dirinya. Dimana seseorang dengan sosoknya yang baru datang dalam...