tatapan para yeoja itu seakan ingin membunuhku,aku risih,dan mungkin sangat sangat risih.aku benci menjadi tontonan.memang apa yang aku perbuat salah huh?
'apa aku salah?'batinku.
dan dari dalam fikirankuberkata dengan lantangnya
'KAU SUDAH SALAH BESAR,AHN JAEJOO.KAU SUDAH MELEMPAR BOM KE ARAHMU SENDIRI!!!'
'tapi aku ingin,apa rasa itu salah,kenapaa aku tidak di perbolehkan merasaan rasa itu?'batinku,dan air yang berada di pelupuk mataku mulai turun,tapi aku segera mengusapnya kasar,tak mau orang yang sedang berjalan di sampingku tau kalau aku sedang menangis.'cihh ,ada apa dengan dia?
'dia ingin menggoda bobby oppa.."
'aku ingin sekali menggunduli rambutnya itu..'
'hahaha,mari kita lakukan?'
'apa dia tidak punya malu huh?,bobby oppa saja tidak lerduli dengannya,dia hanya mainan..'
'iya hanya mainan,yang kalau bobby oppa sudah bosan,dia akan mencampakannya begitu saja.'
'hahahaha,aku ingin sekali membunuhnya.'seperti itulah kata kata ysng selalu mereka bicarakan saat aku melewati mereka.
hari ini aku berangkat sekolah sendiri,karena bobby oppa tidak menjawab panggilanku.dan saat sampai di lorong kelas,aku melihat kerumunan orang.
tapi saat aku ingin mengabaikan kerumunan itu,aku mendengar sebuah nama yang sangat familiar di telingaku.
'bobby oppa,..'
,
dan mataku menangkap sesuatu yang sebenarnya tidak ingin indera pelnglihatanku melihatnya.
dia bersama seorang yeoja yang 2 hari lalu membullyku.
dan mereka..oooh my god,aku tak sanggup meluhatnya dan berjalan pergi menuju rooftop.disana aku menangis sejadi jadinya,ternyata benar apa kata yeoja yeoja tukang gossip itu,aku hahnya sebuah 'mainan' di matanya.memang awalnya aku mengelak omongan mereka,tapi hari ini,aku menyesal kenapa aku tidak mendengarkan perkataan mereka.
"hiks..hiks..,aku bencii!!"teriakku frustasi sambil memukul mukul dadaku.
"aku menyesal,aku menyesal sudah mempunyai rasa yang membuatku sakit ini,aku menyesal telah membuka hatuku untuknya,aku menyesal.seharusnya aku menungggu hanbin kembali,seharusnya..."
greb..
"seharusnya kau tidak langsung pergi jaejoo.."
"lepa-" " seharusnya kau tidak berbicara seperti itu,kau membuatku sakit..uljima.."
"lepaskan...aku...hiks.."kataku memberontak dari dalam lelukannya.
"mianhae.."dia melenggarkan pelukannya.
"seharusnya aku tidak mempercayaimu tentang rasaku,aku seharusnya setia dengannya,meskipun dia tidak kembali,seharusnya aku tidak mengenalmu,seaharusnya..hiks.."
lututku lemas aku terjatu,sepertinya semua enegiku habis gara gara namja itu.
"hikss.."
"mianhae..uljima...jangan berbicara seperti itu,mianhae,saranghae.."
dia kembali memelukku.
"mian...aku akan menjelaskan semuanya padamu,tapi kau jangan pernah meninggalkanku arraseo?"
"jadi begini...."
dia menceritakan dari awal ,dan pada awalnya gyumi..memintanya untuk memutuskanku,tapi dia tidak mau,jadi gyumi marah dan langsung menciumnya.
"mianhae.."
"hmm.."
"mianhae.."
"ne.."
"jaejoo..,mianhae,gara gara aku kau jadi seperti ini lagi..mianhae.."
"ne.."
"jaejoo.."
"apa?!"
"janagan berbicara seperti itu lagi,itu membuatku sakit,jangan berbicara kalau kau menyesal telah mencintaku kalau kau menyesal telah meninggalkan hanbin,kalau k-.."
"sudahlah,aku sudah tidak menyesal lagi.."kataku menoleh kearahnya dan tersenyum.
"gomawoo.."
"ne.."'sebenarnya rasa cinta itu akan mengalami waktu diaman ia merasa kalau ia dihianati,tapi percayalah itu semua adalah cara terbaik agar kita dapat mengetahui sesuatu yang lebih berharga..'