Part 8

558 46 0
                                    


Pukul 04.00 kst Shinhye tersadar dari kritis nya dan melihat banyak sekali sanak saudara yang menemaninya malam ini, ada appa, eomma, ahjussi dan ahjuma yang rela datang dari busan hanya untuk bertemu dan menanyakan keadaan Shinhye, jung min ho, krystal, yonna, dan jung yong hwa.

Shinhye...

Aku sempat terkejut melihat semuanya yang tengah tertidur di tempat masing-masing, appa dan ahjussi tidur di sofa sebelah eomma, ahjuma, krystal dan yonna, yonghwa tertidur di sebelah kananku dan hyung min ho tertidur di sebelah kiriku.
Air mataku tiba-tiba saja menetes melihat mereka yang benar-benar menyayangi ku sampai-sampai mereka rela menjaga ku sampai tengah malam, aku sangat beruntung memiliki keluarga dan sahabat seperti mereka, tetapi ada sedikit rasa ketakutan di dalam hatiku, aku takut aku meninggalkan mereka yang sangat tulus menyayangiku, aku takut jikalau sang pencipta memanggilmu secepat ini, aku takut tidak bisa membahagiakan orang tuaku yang selama ini kerja keras banting tulang hanya untuk mencukupi kehidupan ku, AKU SANGAT MENYAYANGI KALIAN!
Tuhan aku mohon beri aku kehidupan untuk kedua kalinya tuhan.

Shinhye pov end...

Pagi pukul 07.00 kst

Shinhye hari ini akan menjalani operasi pengangkatan gumpalan darah yang berada di otaknya, karena Shinhye sudah sadar tadi pagi jadi para medis sepakat untuk melakukan operasi secepatnya. Kurang lebih operasi berjalan 5 jam dan pada pukul 12.05 para medis memindahkan Shinhye ke ruangan rawatnya dan memberikan dia istirahat.

"Tuan, nyonya saya perlu berbicara dengan kalian mari itu saya ke ruanggan saya" ajak sang dokter
"Baiklah dok, kalian temani Shinhye dulu ya" ucap tuan park
"Nne" ucap mereka kompak

*ruangan dokter*

"Silahkan duduk tuan nyonya" ajak sang dokter
"Gomawo tuan kim, kira-kira ada apa ya dok? Apakah anak sata baik-baik saja" tanya nyonya park
"Begini tuan nyonya, memang operasi berjalan dengan lancar, namun jika Shinhye nanti malam tidak sadar dari komanya terpaksa kita harus melepas semua alat bantu pernafasannya karena itu sudah tidak berguna lagi jika sang pemilik tubuh sudah tiada" ucap sedih tuan kim.
"Apa yang anda katakan dok? Tidak mungkin dok! Anak saya pasti sadar! Dia anak yang kuat dok! Saya mohon lakukan yang terbaik dok " tangis ny park pecah
"Untuk saat ini saya tidak bisa berbuat apa-apa, berdoalah kepada sang pencipta agar Shinhye kembali sehat" usul tuan kim.
"Dok saya mohon lakukan yang terbaik" mohon tuan park
"Baiklah jika nanti malam sekitar pukul 10.00 Shinhye sadar kita sudah memperhitungkan bahwa shinhye akan sembuh, namun tidak kita tidak bisa berbuat apa-apa" ucap tuan kim
"Baiklah tuan, terima kasih, kami permisi dulu Nne" ucap tuan park sambil membopong ny park berjalan dengan masih menangis

Ruang rawat Shinhye...

"Jung Beristirahatlah kau sudah sangat lelah dari sejak kemarin kau tidak tidur, wajahmu sangat pucat jung, aku takut kau sakit" usul minho
"Anni hyung, aku masih ingin menemani shinhye" elak yonghwa
"Yonghwa-ssi turutilah perkataan hyung mu! Jangan membantah, kau tidak mau kan shinhye sedih melihatmu sakit" ujar yonna
"Anni! Aku tidak mau melihatnya sedih,, baiklah aku akan pulang beristirahat, kalian jaga shinhye nne, kalau terjadi apa-apa cepat hubungi aku araseo!" Ucap yonghwa
"Nne!" Ucap semuannya
Yonghwa pun pulang meninggalkan krystal, yonna, dan minho yang menunggu kedatangan tuan park dan ny park.

Yonghwa...

Shinhye semoga kau cepat sembuh Nne, aku tidak tega melihatmu selalu berjuang melawan sakit mu, Shinhye aku menyayangi mu.
"Aku menyayangimu?" Entah sejak kapan aku menyayangimu, entah sejak kapan aku memperhatikan mu, tetapi yang aku tau aku sudah mulai untuk menerima keberadaan kau di sisi ku, kau gadis yang baik, kau gadis yang ramah, kau cantik, kau sangat penyayang,, kau sempurna shin kau bagaikan malaikan tanpa sayap. Aku begitu bodoh tidak pernah melihat keberadaan mu, aku begitu bodoh tertarik dengan seseorang yang tidak benar- benar mencintaiku dengan tulus.

Flashback...

Yonghwa baru saja pulang dari rumah sakit tempat Shinhye dirawat, baru saja dia ingin membuka pintu masuk di rumah besar and megah tersebut tiba-tiba saja ada sebuah suara yang memanggil namanya.
"Yongie!" Ucap seseorang
"Ah seohyun ada apa Nne?" Tanya yonghwa kikuk.
"Kau kenapa yong? Kenapa kau tidak menghubungi ku sejak kemarin? Kau kemana saja?" Tanya seohyun
"Aku hanya sibuk seohyun-yya, mianhae aku tidak mengabarimu" ucap Yonghwa
"Kau sibuk apa sampai kau tidak menghubungi ku hah?" Tanya sinis seohyun
"Bisakah kau berbicara sedikit lebih lembut! Jadi seperti ini kau aslinya!" Ujar Yonghwa tidak kalah sinis
"Kau tidak pernah mengerti aku yong!" Ucap seohyun.
"Aku kurang mengerti apalagi hah? Kau ingin perhiasan aku sudah memberikannya, kau ingin baju mahal aku sudah memberinya, aku tau kau hanya ingin memporoti hartaku saja kan!" Marah yonghwa
"Kalau memang iya kenapa? Aku memang tidak pernah mencintai mu! Aku hanya mencintai hartamu!" Tukas seohyun
"Kau memang iblis! Sejak hari ini kita berakhir!" Ucap Yonghwa
"Oke fine! Itu tidak masalah dengan itu!" Ucap seohyun pergi
"Aku tak menyangka dia seperti itu!" Ucap yonghwa dalam hati
Lalu Yonghwa pun memasuki rumah nya dengan hati yang sangat marah.

Flashback off...

Sejak saat itu Yonghwa sangat membenci seohyun karena dia hanya manfaatkan Yonghwa saja dan Yonghwa sangat muak melihat wajahnya itu.



Maaf ya cerita ini hanya karangan dari otak author yang masih amatiran ini,, saya hanya meminjam nama saja di dalam cerita ini, maaf ya buat fans seohyun, ini hanya cerita...
Terima kasih ta vote nya...
Dan maaf kalau park ini pendek karena otak author udah buntu nih...
Mian...

Secret Admirer##Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang