Part 12.

563 49 5
                                    


Maaf ya aku baru bisa update cerita ini sekarang, karena otakku buntu dan entah kenapa aku malah membuat cerita baru yang akan segera aku update secepatnya,, makasih ya sudah mau mampir ke blok ku ini. Lanjut cerita...

Kini semua tengah menunggu dokter yang menangani shinhye, keluarga shinhye dan yonghwa tidak habis pikir kenapa mereka berani-beraninya mencelakai anak mereka, jika sampai tertangkap mereka tidak akan pernah dimaafkan! Tekat tuan park. Tiba-tiba ruangan terbuka dan munculah sosok dokter kim dengan raut wajah lega.

"Dok bagaimana keadaan anak saya shinhye?" Tanya tuan park

"Anak anda baik-baik saja tuan, untung luka tusuk yang di alami tidak terlalu parah dan keadaanya saat ini sangat stabil" terang tuan kim

"Terima kasih tuan kim anda sudah merawat putri saya dengan sangat baik, saya sangat berterima kasih" ucap tuan park

"Sama-sama tuan, itu sudah menjadi tugas saya, kalau begitu saya permisi terlebih dahulu, kalian bisa menjengung pasien namun jangan berisik" ucap tuan kim

"Terima kasih tuan" ucap yonghwa yang akhirnya angkat bicara

"Sama-sama saya permisi terlebih dahulu" ucap tuan kim dan berlalu.

Mereka semua pun memasuki ruangan shin hye dan menatap nanar kearah shinhye yang masih terlelap karena pingsan.

"Om tante siapa yang melakukan hal sekejam ini kepada shinhye?" Tanya yonghwa ragu

"Kami tidak tau chagy, setahu kami kami tidak memiliki musuh yang berani mencelakai shinhye dengan cara pengecut seperti ini" ucap ny park akhirnya, yang sedari tadi hanya diam.

"Maafkan aku karena tidak bisa menjaga shinhye dengan baik" ucap yonghwa menyesal

"Ini bukan salahmu nak, ini memang jalan hidup shinhye yang harus seperti ini" ucap tuan park bijak

"Namun karena saya meninggalkan shinhye sendirian jadi musibah ini terjadi, mianhae" ucap yonghwa

"Sudahlah nak jangan kau salahkan diri kau sendiri" ucap ny park

"Saya berjanji tidak akan meninggalkan shinhye sampai dia sembuh, bolehkah om tente?" Tanya yonghwa

"Tentu boleh nak, om sangat berterima kasih padamu" ucap tuan park

"Tak perlu om ini pasti akan saya lakukan" ucap yonghwa

"Baiklah nak" ucap ny park

Setelah perbincangan yang cukup panjang itu semua nya pun kembali hening kembali terdiam dengan pikiran masing-masing sampai sesuatu terjadi, shinhye tersadar dari pingsan nya dan melihat appa, eomma, dan yonghwa yang sudah setia menunggunya sadar namun mereka hanya diam dan saat mendengar suara shinhye dengan secepat kilat mereka menghampiri ranjang shinhye.

"Shin kau sudah sadar? Bagaimana keadaanmu? Apakah masih sakit? " tanya yonghwa khawatir

"Anni yong! Aku baik-baik saja, kau tenanglah jangan terlalu khawatir seperti itu" ucap shinhye dengan suara lamas nya

"Bagaimana kita tidak khawatir shin, kau tertusuk oleh entah siapa yang melakukan itu, jikalau appa tau siapa orang itu akan appa jebloskan ke jeruji besi" marah tuan park

"Tenanglah appa, eomma, yonghwa, kalian bisa melihat lan shinji sudah sadar dan shinyye baik-baik saja" hibur shinhye

"Mulai sekarang dan sampai kau sembuh nanti appa akan menyuruh boydiguart(kalau tak salah gitu tulusannya) untuk menjaga mu disini nne, dan yonghwa yang akan selalu menemanimu" ucap tuan park

"Baiklah appa" pasrah shinhye

"Shin appa dan eomma harus pergi dulu nne, kita masih ada urusan, kau ditemani oleh yonghwa saja tidak apa-apa? Yonghwa apakah kau keberatan menemani shinhye sampai besok?" Tanya ny park

"Anni! Tentu tidak ahjuma, saya akan menjaga shinhye pasti" tekat yonghwa

"Kau shinhye bagaimana?" Tanya ny park

"Pergilah appa eomma shinhye baik-baik saja disini bersama yonghwa" ucap shinhye

"Hemm.. baiklah kami pergi dulu nne, jangan telat makan dan minum obat nne, turuti lata yonghwa, jangan membantah " ucap ny park

"Nne eomma" ucap shinhye

Appa dan eomma shinhye pun pergi meninggalkan yonghwa dam shinhye dalam keheningan sampai seorang suster datang memberikan bubur untuk makam siang shinhye.

"Shin ayo makan, kau harus banyak makan agar kau cepat sembuh, ayo aku suapi" ucap yonghwa

"Anni yong aku ingin makan mie ramen yong, bubur ini sangat tidak lezat, aku tidak suka" tolak shinhye

"Anni! Kau harus makan bubur ini dulu shin minimal 5 sendok nne, baru setelah itu aku akan membelikanku mie ramen" rayu yonghwa

"Anni yonghwa aku ingin mie ramen saja" tolak shinhye

"Baiklah kau boleh memakan mie ramen mu itu tapi setelah itu aku akan mencium bibirmu yang lezat itu sampai aku puas, kau mau?" Ucap yonghwa menggoda

"Yonghwa-yya! Apakah kau akan selalu mengancamku dengan ciuman mu itu?" Kesal shinhye

"Anni! Aku bisa melakukan lebih dari ciuman itu dan kau pasti akan menikah denganku secepat mungkin " goda yonghwa

"Anni! Berikan buburnya padaku! Akan aku makan! " kesal shinhye dan terpaksa dia harus makan bubur buata rumah sakit itu kalau tidak bisa-bisa dia akan dicium oleh yongwha sampai besok (mengerikan)

"Istri pintar" ucap yonghwa

"Kau ini sangat membuatku kesal" gerutu shinhye.

Yonghwa pov..

Shin kau gadis yang sangat baik dan tabah aku sangat mengagumi kepribadianmu ini, aku ingin memiliki mu untuk selamanya, dan aku tidak ingin ada seseorang mendekatimu jika ada aku tidak akan membiarkan orang itu hidup! Kau hanya milik yonghwa seorang tak ada yang lainnya ingat itu.

Shinhye pov...

Entah apa yang terjadi dengannya akhir-akhir ini, dia sangat berubah, dia sangat perhatian dan agak sedikit mesum ku lihat, apa karena ucapan nya waktu itu ya? Apa benar dia juga mencintaiku? Atau ini hanya permainannya saja? Haruskah aku terperangkap dalam permainnannya? Entahlah kepalaku pusing sekali memikirkan hal ini, mungkin dia hanya ingin merawatku saja.

Author..

Setelah shinhye selesai makan dan minum obat dia pun berbaring dan masih berbicara bersama yonghwa dengan serunya nya dan tanpa mereka sadari pukul sudah menujukan pukul 02.00 siang dan waktu tidur shinhye sudah lewat.

"Shin ini sudah pukul 02.00, sebaiknya kau istirahat dulu ya nanti kita berbicara lagi, kau mau sembuh kan? Jadi turuti perkataanku" tutur yonghwa

"Baik dokter yong" ledek shinhye
"Kau meledekku hah?" Tanya yonghwa

"Anni! Baiklah aku tidur nne, bye" ucap shinyye.

"Baiklah" ucap yonghwa.

Dan shinhye pun tertidur, dan yonghwa memutuskan untuk menonton televisi yang berada di kamar shinhye dan perlahan dia pun juga tertidur.

Maaf nne aku baru bisa update, aku bingung mau nulis cerita bagaimana lagi, otakku buntu, tapi aku akan berusaha untuk menyelesaikan cerita ini dulu deh, TERIMA KASIH yang udah mau comments and vote ceritaku ini, dan sekedar promosi aku membuat cerita baru yang berjudul TROUBLEMAKER & NEED MARRIED dibaca ya dan moga kalian suka, terima kasih.

Secret Admirer##Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang