Pluviophile

798 80 5
                                    

Chapter 3


Ketika hujan turun angkat wajahmu

Biarkan setiap tetesnya jatuh membasahi tubuh

dan menyentuh hatimu

Rasakan setiap tetesnya memberi kedamaian

Hujan bisa menyembuhkan lukamu

Percayalah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pluviophile

Flash Back On

Sehun POV

Seoul 17 juli 2012

Hari ini langit mendung, aku berharap tidak hujan, karena aku tidak berniat untuk pulang. Lagipula aku tidak akan menemukan siapapun dirumah. eomma pasti sibuk dikantor dan hyungku, dia beruntung karena dia bisa tinggal diapartemennya sendiri.

Aku satu-satunya orang yang merasa kesepian.

Aku duduk diam dikursi taman, kali ini mood ku sama hancurnya dengan terakhir kali aku datang ketempat ini.aku mendapat kabar buruk dari jepang, kabar buruk nya adalah Appa memintaku melanjutkan study disana. aku tidak ingin pergi ke Jepang tapi kalaupun aku menolak hasilnya akan tetap sia-sia.

saat ini ku tidak punya nafsu untuk bertemu Appa, tapi keputusannya memang tidak pernah bisa dinganggu gugat. Kalaupun aku tidak mau, Appa akan tetap membawaku kesana bagaimanapun caranya.

Bagaimana aku bisa meninggalkan korea, duniaku disini. Eomma hyungku dan teman-temanku semua ada disini. Begitu mudahnya Appa memberi keputusan, atas semua ketidak peduliannya terhadap ku selama ini. Bagaaimana dia bisa memintaku pergi ke Jepang. Hidup sungguh tidak adil.

Tes tes tes

Aishhhh hujan.

Aku hendak berteduh dipohon yang ada disudut taman, karena hujan terlalu deras. Aku masih terus berlari melawan hujan, tapi langkah kakiku terhenti saat seseorang berteriak kearahku.

"hey kau..."

Aku menoleh kebelakang mendapati seorang gadis dengan rambut pelangi sedang melambaikan tangan padaku. Tubuhnya sudah basah kuyup karna hujan. Tapi wajahnya menampakkan raut senang. Bertolak belakang dengan langit mendung hari ini.

Aku masih ragu kalau gadis itu memanggilku, tapi tidak ada orang lain lagi ditaman jadi sudah pasti dia memanggilku.

"iyaaa kau..."

serunya lagi meyakinkanku. Lalu dia berjalan mendekatiku.

"hey mau bermain hujan-hujanan bersama?"

Dia berjalan mendekat dan menarik tanganku ketengah taman. Aku ragu untuk mengikutinya tapi entahlah aku tidak tahu kenapa aku menurut saja saat tanganku ditarik olehnya.

" rentangkan tanganmu,angkat wajahmu, biarkan setiap tetesnya jatuh membasahi tubuh dan menyentuh hatimu rasakan setiap tetesnya memberi kedamaian hujan bisa menyembuhkan lukamu percayalah".

Dia berbicara sembari melakukan apa yang dia katakan dan memberi isyarat padaku untuk mengikutinya.nampaknya dia bisa menebak kalau saat ini aku sedang punya luka.

[Sehun&Dahyun] PluviophileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang