ketika kau bersedih, pelangi dihati ku kehilangan warna nya.
Dan aku tidak suka pelangiku pudar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.PLUVIOPHILE
Udara dingin meyambut keempat namja yang kini tengah berdiri dipinggiran balkon. Sedangkan satu-satunya yeoja ditempat itu memilih duduk dikursi panjang dekat pintu kamar sehun yang mengahadap keluar.
Seulgi merasakan tubuhnya mendingin, udara disini benar-benar menusuk kulit terlebih lagi dia hanya mengenakan dress diatas lutut yang tidak memberi kehangatan sedikitpun. Wajahnya terlihat sangat cantik walau hanya dengan balutan make up tipis, bahkan Ayah ibu Jongin berkali-kali memuji kecantikannya, dan terkadang itu membuatnya malu. Apalagi guyonan tentang menjodohkan nya dengan Jongin ayolah itu tidak lucu sama sekali.
Jongin melepaskan jas yang dia kenakan lalu bejalan mendekati Seulgi, namja itu memasangkan jas nya dibahu putih milik gadis itu.
"kenapa tidak dari tadi?" Seulgi kemudian mengeratkan pelukannya pada jas Jongin.
"sama-sama". Jongin menatap sinis Seulgi, sedangkan yang ditatap hanya memutarkan bola matanya malas.
Sehun memegang gelas kaca yang berisi vodka, fikian namja itu masih berkutat pada Dahyun yang belakangan ini menghindarinya. Kejadian terakhir diapartemennya membuat Sehun senyum-senyum tidak jelas, dia masih ingat pipi tofu Dahyun yang memerah sempurna seperti tomat siap panen saat mereka berdua terbangun dalam posisi yang sulit dijelaskan.
Sehun tentu baik-baik saja walau sudah tertidur bersama Dahyun, tapi gadis polosnya itu pasti masih malu setengah mati. Kali ini Dahyun pasti tidak akan selunak waktu dia memeluknya saat hujan. Kasusnya lebih sulit. Tapi bukan Sehun namanya kalau dia menyerah semudah ini.
Kris dan Chanyeol kini memilih duduk disisi kanan dan kiri Seulgi, mereka sudah lelah berdiri sepertinya. Acara makan malam penting keluarga mereka ini sebenarnya sangat membosankan tapi mereka semua tidak punya opsi untuk tidak datang. Pershabatan orang tua mereka sangat erat sejak dulu, terlebih lagi kerja sama bisnis antar keluarga itu sangat menguntungkan.
Orang tua mereka saat ini pasti masih sibuk membicarakan tentang menghasilkan uang dibawah sana, jadi mereka memilih kabur kekamar Sehun. Sedikit bernostalgia karena mereka sudah lama tidak main kekamar ini, sejak Sehun pindah kejepang ini pertama kalinya lagi bagi Chanyeol jongin kris dan Seulgi menginjakkan kaki dikamar megah itu tempat mereka sering menghabiskan waktu dulu.
"kau masih belum jujur pada Dahyun?" kris membuka suara
"masih menunggu waktu yang tepat".
"kau sudah dikorea dan kau masih menunggu lagi. Apa 3 tahun dijepang itu masih kurang?"
Kris tahu betul kalau Sehun sudah menghabiskan waktu yang cukup lama hanya untuk mencitai Kim Dahyun terlagi mereka berempat tidak bisa banyak membantu saat Sehun dipaksa pergi ke Jepang.
Sehun Sendiri masih ingat saat dia diseret para body guardnya masuk kedalam mobil untuk pergi ke bandara. Segala upaya untuk kabur sudah dia lakukan tapi hasinya nihil Sehun tidak sebanding dengan tubuh kekar pengawalnya.
Hari itu Sehun benar-benar ingin pergi ketaman untuk menemui Dahyun, namja itu sudah berjanji, tapi Ayahnya tiba-tiba menyuruhnya berangkat keJepang, Sehun sangat membenci ayahnya. Sehun punya kamus lain dalam hidupnya tentang gambaran seorang Ayah bagi Sehun ayah adalah orang tidak pernah mengerti kebahagiaanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Sehun&Dahyun] Pluviophile
RomanceAku jatuh cinta pada hujan. seperti aku jatuh cinta pada senyummu. Sehun akan selalu mengingat wajah gadis itu. Gadis yang merubah seluruh hidupnya. Tapi setelah menemukan gadisnya yang hilang akankah semuanya masih sama?