Dare : Photobox

1.5K 100 23
                                    

Akashi x Reader (oneshot)

Photobox

Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi

This story by VicaVK

Warn : Typo(s), possible OOC, oneshot, diksi berantakan, EYD ancur, humor gagal, saya ga bisa nentuin apa genrenya /xD.

.
.

-Don't Like Don't Read-

.
.

"Kuputar pensilnya yaa,"

Keempat insan disanapun saling bersitegang memelototi pensil mekanik yang berputar diatas meja.

Suasana tegang tak terelakan. Napas berderu berharap pensil tak berhenti dengan ujung runcing mengarah diri. Bermacam desisan doa terdengar. Kecuali dari satu orang.

Pemuda berambut merah itu, walau ikut duduk mengelilingi meja, manik heterokom yang dimiliki tetap tenang menatap pensil mekanik yang berputar.

Sementara ketiga lainnya terlihat tidak bisa diam ditempat. [Name], menggigit bibir bawahnya, sambil menangkupkan kedua tangan. Hayama, menggerak-gerakan kakinya tak sabar. Mibuchi, lelaki berbulu mata panjang itu tak sadar membuat kebisingan dengan menepuk gemas meja.

Ketiga tim inti SMA Rakuzan—rencana mengajak semua yang ada di tim inti, tapi Nebuya, si pria berotot itu terlihat tak tertarik sama sekali hingga memutuskan untuk pulang, sementara Mayuzumi? Ia sibuk bermesraan dengan light novel favorit di pojok ruangan, juga tak tertarik— bersama seorang gadis itu, sedang memainkan sebuah permainan yang sedang 'booming' dikalangan anak SMA masa kini. Truth or Dare. Atau biasa disebut T O D.

Usai latihan basket harian, mereka segera pergi ke ruang kelas yang sudah tak ada penghuninya lagi. Duduk mengelilingi sebuah meja dengan sebuah benda kecil terletak diatasnya.

Putaran pensil melambat, semakin melambat. Degupan di jantung berpacu semakin kencang.

Dan...pensil berhenti.

Masing-masing insan yang mengelilingi meja menutup mata tak ingin melihat hasil. Tapi perlahan terbuka karena penasaran. Hanya seseorang yang tetap menatap pensil datar.

Ketiga orang disana berseru terkejut. Pensil itu berhenti, tepat dengan pensil mengarah ke—

—Akashi Seijuuro.

"Truth or Dare?" tanya [name] mantap, puas karena giliran Akashi tiba.

"Akashi-kun, pilihlah dare, aku bosan sejak tadi karena tidak ada yang memilih dare. Aku mohon!!"

Akashi masih dengan wajah datar menatap [name] tajam. Ia tak menyangka jika ia akan terkena hal seperti ini. Tapi, mau bagaimana lagi, ia tak bisa melarikan diri. Gadis dihadapannya itu benar-benar tahu cara memohon pada dirinya.

Akashi menghela napas.

"Baiklah, dare." lantas menjawab dengan tenang.

Manik [name] mengkilap senang. Harapannya terwujud. Menoleh pada kedua yang lain. Yang lain setuju-setuju saja, dan terlihat malas memberikan dare untuk kaptennya, takut latihan di lipat ganda mungkin jika ikut campur.

"Ah, aku senang karena Akashi-kun memilih dare, tapi aku jadi bingung apa dare yang harus kuberikan padanya, Mibuchi-senpai, Hayama-senpai, kalian ada ide?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ONESHOT [Akashi x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang