chapter 5

567 43 2
                                    


×××××××××××××


Piip.. Piip.. Piip
Bunyi suara klakson mobil membuat krystal segera berhambur keluar rumah dan langsung masuk ke mobil milik chanyeol, ya, mereka akan mengantar kakaknya chanyeol untuk fitting baju pengantin. Saat krystal sudah duduk di samping pengemudi, chanyeol menatap krystal dari atas sampai bawah lalu berdecak. "Jinjja? Kau keluar hanya mengenakan T-shirt dan celana pendekmu itu? Ya! Bagaimana.. aish"
"Oppa, kita kan hanya mengantar yoora eonnie, jadi aku hanya memakai baju casual saja." Krystal lalu terkekeh dan mencium pipi chanyeol. "Bukan seperti itu, bagaimana jika laki laki diluar sana menatapmu seperti ingin memakanmu, aku tidak suka!" chanyeol lalu melajukan mobil sportnya dengan raut wajah cemberut. "ish, kan ada oppa di sampingku jadi mana mungkin mereka menatapku seperti itu."ucap krystal lalu membuang muka.

××××××××××××××

Krystal berdecak kagum saat melihat yoora yang memakai gaun pengantin yang begitu cantik saat dipakainya, dia terus memuji yoora tanpa henti, sesekali krystal juga melirik chanyeol yang sedang berbincang dengan yesung, entah kenapa dia juga ingin melihat dirinya memakai gaun pengantin dan menikah dengan chanyeol. Uh, mengingat hal itu seperti ada ribuan kupu-kupu menggelitiki perutnya. "Kau ingin mencobanya?" ucap seseorang, krystal terkejut dan tersadar dari lamunannya dan menatap orang yang mengajaknya bicara. "Ah, oppa.. tak usah lah. Aku juga akan mencobanya nanti bukan? Saat aku akan menikah."ucapnya bohong, padahal dalam lubuk hatinya dia ingin mencoba memakai gaun pengantin yang sedari tadi mencuri perhatiannya di pojok butik tersebut.
"Sayang, ayolah kita mencobanya. Aku juga ingin seperti yesung hyung yang terlihat wibawa saat memakai tuxedo itu, apalagi uri baby jung yang akan terlihat semakin cantik saat memakai gaun pengantin." Mendengar itu krystal tersipu dan langsung memalingkan wajahnya agar tak terlihat oleh chanyeol.
"Bagaimana??" Tanya chanyeol kembali, krystalpun mengangguk. Dan chanyeol menyuruh pegawai disana untuk mendandani krystal secantik mungkin dengan menggunakan gaun pengantin yang mencuri perhatian krystal sedari tadi. Sedangkan dirinya pergi untuk memakai baju tuxedo nya.
tak butuh waktu lama, chanyeolpun keluar dengan memakai tuxedo, dia menatap pantulannya di cermin besar lalu yoora menghampirinya. "Aku ingin melihat krystal memakai gaun pengantin untukku, dia akan sangat cantik memakainya, namun sayang.. saat menikah nanti, namja yang akan bersamanya menuju pelaminan bukanlah diriku." Lirih chanyeol, yoora mengusap punggung chanyeol lembut, dia tidak bisa berbuat apa apa untuk menolong adik kesayangannya ini, dalam hati ia menjerit melihat nasib adiknya.

"Hana.. dul.. set.."
CKREK
Krystal dan chanyeol sedang menjalani sesi pemotretan dengan gaun pengantin mereka, mereka terlihat serasi memakainya, saling menatap satu sama lain seolah tidak ingin melewatkannya walau sedetikpun tak lupa senyuman yang terus terpancar dari wajah mereka.
"apakah nanti kita juga akan seperti ini?"tanya krystal di sela sela pemotretannya. "Tentu saja." Tidak, lanjut chanyeol dalam hati.
"Sayang, kau sangat cantik." Puji chanyeol dan mencium pipi kiri krystal, krystal tersenyum dan mengalungkan tangannya ke leher chanyeol. "Dan kau sangat tampan.."
Ucap krystal.
Selesai pemotretan, krystal di tuntun oleh chanyeol untuk berganti baju karena gaun nya yang panjang dan chanyeol yakin itu sangat mengganggu untuk krystal karena berat. Dia menyuruh pegawai lainnya untuk membantu mengganti pakaian krystal.

×××××××××

"Uhuk.. uhuk.. uhuk.." chanyeol terus terbatuk tanpa henti, kerongkongannya terasa panas, rasa panas seketika menjalar ke leher dan hidungnya. Ada sesuatu yang keluar dari hidungnya, warna merah, darah menetesi telapak tangan chanyeol. Ya itu darah!
"Ada apa denganmu yeol?" Tanya yoora "hei, kenapa hidungmu berdarah chanyeol?!" Lanjut yoora yang terlihat panik. "Astaga.." chanyeol refleks mengungkup hidungnya, wajahnya pucat pasi. "Noona, ini hanya mimisan. Jangan panik seperti itu." chanyeol menenangkan kakaknya bahwa dia akan baik bbaik saja, ini hanya mimisan kecil. "Tap-tapi.."
"Noona, tolong ambilkan kopresan saja, handuk kecil beserta es batu."potong chanyeol, yoora segera berlari ke dapur dan membawa yang chanyeol perintahkan.
setelah mimisannya berhenti, chanyeol menidurkan kepalanya di bantalan sofa, kepalanya terasa pusing mungkin penyakitnya kambuh ,
"Tn.chanyeol, penyakitmu mudah menjalar ke organ tubuhmu yang lain, kau harus menjalani kemotrapi, dan kau jangan terkejut bila rambutmu akan rontok karena itu efek dari kemoterapi. Dan saya juga memvonis anda bahwa sisa hidup anda tidak akan bertahan sampai satu tahun."

Seketika bayangan itu terus muncul di pikiran chanyeol, dia menangis tanpa sadar, mengingat sisa hidupnya yang kurang dari satu tahun, dia akan meninggalkan keluargnya, kawan kawannya dan juga krystal, kekasih yang amat dia cintai. Dia memegang dadanya yang terasa sesak, dan memukulnya kecil, sementara yoora menangis dalam diam di belakang tembok ruang keluarganya. Sesakit itukah penyakit yang diderita adiknya. "Tuhan.. kumohon, jangan ambil adikku." Doanya dalam hati, dia terus menangis sambil memanjat doa untuk chanyeol.

××××××××××

Hari ini adalah hari dimana yura 'kakak chanyeol' akan melangsungkan pernikahannya dengan yesung. Chanyeol begitu bahagia melihat sang kakak menikah dengan pujaan hatinya, setidaknya jika dia mati nanti kakaknya tidak akan kesepian, pikirnya. Chanyeol lalu melihat sekeliling mencari seseorang. Ya, dia mencari krystal jung, kekasihnya.
"Mencariku Tn.park?" Tegur seseorang. Chanyeol berbalik dan menemukan krystal yang tengah tersenyum manis padanya, senyuman yang sangat chanyeol sukai. "Cantik." Gumamnya, lalu memeluk krystal. "Eoh, aku mencarimu jung." Krystal terkekeh lalu membalas pelukan chanyeol. "Kau sangat cantik malam ini."ucap chanyeol. "Dan kau sangt tampan malam ini." Balas krystal sambil mendongakan kepalanya,
"Aku dengar seminggu lalu oppa sakit. Apa benar?"tanya krystal, "sakit? Kata siapa?" Chanyeol lalu mengusap rambut krystal lembut dan mencium kening nya. "Yoora eonnie, habis seminggu ini kau susah di hubungi, lalu aku menelpon yoora eonnie dan dia bilng kau sakit." Lirih krystal. "Aku hanya sakit kepala sayang, jangan terlalu khawatir. Lagi pula aku memang sengaja tidak menghubungimu, karena aku tidak ingin menganggu kekasihku yang sedang ujian sekolah ini."ucap chanyeol gemas sesekali mencubit hidung mancung krystal,
"tapi setidaknya berilah aku semangat sebelum ujian di mulai, bahkan aku selalu tidak fokus saat ujian sedang berlangsung."  Untuk kesekian kalinya, chanyeol memeluk krystal lagi. "Mianhae sayang.." krystal hanya mengangguk dan menenggelamkan kepalanya di dada chanyeol.

××××××××××

"Jangan khawatirkan aku noona, aku akan baik-baik saja." Ucap chanyeol meyakinkan. Sehari setelah pernikahannya, yoora dan yesung akan pergi ke pulau jeju untuk bulan madu, tapi yoora nalah mengajak chanyeol untuk ikut kesana. Oh ayolah, chanyeol sudah dewasa dan dia bisa merawat dirinya ssendiri, namun bukan itu yang di maksud oleh yoora, dia takut penyakit chanyeol akan kambuh tanpa ada seseorang di sampingnya. "Pergilah , dan bawakan aku keponakan nantinya." Lanjut chanyeol, yoora mengangkat tangannya siap menjitaj kepala chanyeol namun dia urungkan karena mengingat penyakit chanyeol. "Tapi bagaimana denganmu?Bagaimna jika..." . "Eonni tenang saja, aku akan tinggal di sini menggantikan eonni untuk sementara waktu, chanyeol oppa benar, pergilah dan bawakan kami keponakan nanti." Ucap seseorang memotong pembicaraan yoora dari arah pintu utama kediaman keluarga park,
"Soojungie, bagaimana bisa.." ucap yoora tak percaya. "Eonni, ini adalah tugasku, aku akan merawat chanyeol oppa, tenang saja. Orangtuaku audah mengizinkan aku untuk tinggal bersama chanyeol oppa."jelas krystal sambil tersenyum, sementara chanyeol menatap krystal tajam
"Wae? Kau akan melarangku?"tanya krystal pada chanyeol. "Tentu saja aku akan melarangmu, aku tidak ingin para ahjuma membicarakanku yang mengizinkan anak SMA sepertimu tinggal disini. Apalagi hanya kkita BERDUA." Ucap chanyeol dengan memberi penekanan di akhir kalimatnya. Krystal cemberut, dia lalu menatap yoora dengan memeles, memohon agar yoora mengizinkannya tinggal disini . Sementara yoora, dirinya bingung harus jawab apa. Dia takut krystal akan mengetahui penyakit chanyeol bbila tinggal disini, tapi disisi lain yoora juga takut jika penyakit chanyeol kambuh tanpa ada seseorang disampingnya. Toh, cepat atau lambat, krystal pasti akan mengetahui penyakit chanyeol.
"Huft.. baiklah, baiklah. Aku mengizinkanmu soojungie, jaga chanyeol baik baik ya. Jangan sampai dia telat makan dan harus istirahat tepat waktu, dia masih sakit."ucap yoora yang diakhiri senyuman. Dengan cepat, krystal mengangguk dan memeluk yoora. "Terima kasih eonni. Hati-hati di jjalan ne."

×××××××

Baby Don't Cry Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang