Berawal Dari Tatap

Chapter 5

Tiba-tiba di depan Andyne ada seseorang menghalangi jalan. Dan orang tersebut adalah,,,

"Ngapain sih lo? Ngalangin jalan orang tau gak!"

"Lo ikut gue!"

"Tapi gue ada janji!"

"Batalin janji lo! Gue ga mau tau, lo harus ikut gue!"

"Lo apa-apaan sih Nat! Gue ga bisa batalin janji gue!"

Andyne langsung pergi meninggalkan Nathan. Andyne sangat kesal dengan Nathan. Bisa-bisanya dia menganggu hidup Andyne.

Andyne langsung berlari ke arah mobilnya. Yap! Dani sedari-tadi sudah menunggunya.

"Ayo jalan!"

"Muka lo kenapa dah?"

Andyne tak menghiraukannya malah mengalihkan pandangan ke luar kaca.

Andyne sebenarnya tidak mempunyai janji. Itu adalah akal-akalannya saja agar dapat mengindar dari Nathan.

Cowo brengsek! Batin Andyne.

Tak berapa lama, mobil Dani sudah memasuki pekarangan rumah. Andyne langsung berlari ke kamar dan merebahkan dirinya. Andyne mencoba melupakan ingatannya tentang Nathan. Tetapi tidak bisa.

Lama-kelamaan, Andyne tertidur pulas.

∞∞∞

Andyne terbangun dari tidurnya dan melihat Iphonenya.

Betapa terkejutnya Andyne saat melihat layar handphonenya. Nathan menelponnya sampai 97 kali.

"Hell! Ngapain ni anak telpon-telpon gue?"

Setelah itu, Andyne keluar kamar. Dan di ruang tamu ada,,

"Kenapa lo boong sama gue?"

"Hah? Anu e--"

"Gabisa jawab kan lo? Kenapa telfon gue ga diangkat?"

"Gue tidur" jawab Andyne cuek lalu berjalan menuju dapur.

Saat keluar dari dapur, Andyne tak melihat Nathan di ruang tamu.

Tu anak udah pergi.

"Dan, Nathan udah pulang?"

"Udah. Dia bilang mau ada urusan jadi dia pulang. Oiya ini ada sesuatu dari Nathan" kata Dani sambil memberikan kotak kepada Andyne.

Andyne menerimanya. "Oke, gue ke kamar dulu" Andyne langsung melenggang pergi.

Sesampainya di kamar, Andyne langsung membuka kotak tersebut.

Isinya adalah dress berwarna hitam. Ooh, dan di dalam kotak itu terdapat secarik kertas. Andyne membukanya.

Gue mau ntar malem lo dateng ke cafe depan pakai baju ini.

Singkat tapi mencurigakan batin Andyne.

∞∞∞

Malam tiba, Andyne sudah siap untuk bertemu dengan Nathan di cafe depan.

Tiba-tiba, Iphone Andyne bunyi karena Nathan sms.

From : Nathan

Kalo udah nyampe, lo tanya ke resepsionis.

Andyne makin penasaran. Jadilah ia buru-buru datang ke cafe tersebut.

Sampai di dalam cafe, Andyne berjalan ke arah resepsionis.

"Permisi, apa salah satu meja di sini dipesan oleh Nathan?" anjir bahasa gue sopan banget yak.

"Ooh iya, mejanya ada di paling belakang ya mba"

"Makasih"

Andyne langsung menuju meja paling belakang dan di sanalah terdapat Nathan duduk membelakangi Andyne. Andyne langsung duduk di sampingnya.

"Udah lama?" tanya Andyne. Entah kenapa Andyne bertanya seperti itu.

"Engga ko, baru dateng"

"Mau ngomong apa?"

"Gue cuma mau minta maaf"

"Maaf buat?"

"Lupain aja. Kita jalan yuk!"

"Jalan?"

Nathan mengangguk dan langsung menarik tangan Andyne menuju mobil.

"Kita mau ke mana?"

"Liat aja nanti"

Mencurigakan batin Andyne.

Di dalam mobil sunyi. Tidak ada yang bersuara di antara mereka kecuali radio mobil. Hingga akhirnya, Nathan memberhentikan mobilnya di taman.

"Kalo malam, di sini pemandangannya bagus banget! Apalagi midnight!" ucap Nathan.

"Serius? Kalo gitu gue mau ah nunggu tengah malam!" entah kenapa Andyne berbicara seperti itu.

Nathan hanuya tertawa kecil.

"Lo mau teh?"

"Boleh"

Nathan langsung pergi membeli teh di depan. Andyne tersenyum saat melihat Nathan. Tiba-tiba,,,

"Iya ada apa?"

"Lo ada di mana?"

"Gue lagi di taman"

Tak terdapat balasan. Rupanya, Daniel telah memutuskan sambungan telfon.

Andyne langsung melihat ke arah Nathan yang lagi tersenyum kepadanya. Entah betapa bahagianya Andyne saat berada di dekat Nathan.

Tiba-tiba, ada motor yang berhenti tepat di depan Andyne dan pemilik motor tersebut adalah,,

Tbc

Btw, gue lagi bikin cerpen nih. Entah kapan mau di terbitin. Tapi udah jadi sih. Cuma bingung nerbitinnya abis cerita ini selesai atau sekarang.

Chapter selanjutnya klimaks ya guys!

Vote & comment. Don't be silent readers guys.