Esoknya kami berkemas,
Aku sebenarya masih ingin di Jeju Island ini, tapi apalah dayaku jika pekerjaan kantor menungguku?. Hmmhh, andai saja pengangkatanku sebagai direktur divisi program dipercepat, kurasa aku mungkin bisa lebih leluasa untuk mengelola pengambilan cutiku.
Tanpa sengaja mataku melihat Jung Eun Ji yang tampak sedang melamun di dalam kamar. Aku mendekatinya, "ada yang sedang mengganggu pikiranmu?" tanyaku.
Jung Eun Ji sepertinya terkejut ketika aku memergokinya bahwa dia sedang melamun. "Ahhh, Anniya Eonnie" katanya lalu tersenyum.
Rasanya senyum Eun Ji kali ini benar-benar tidak seceria biasanya. Senyumnya tawar, "ceritakanlah padaku, aku tidak akan keberatan mendengarnya." Aku mencoba membrikan waktuku untuk mendengarnya, mungkin barangkali dia sedang butuh seseorang yang mau mendenngarkan ceritanya, batinku. "Tapi jika kau mau menceritakannya, kalau kau tidak mau melakukannya, aku juga tidak akan memaksamu" kataku lagi sambil beranjak meninggalkannya.
"Eonnie, aku ... aku ..."
Aku menoleh melihat Eun Ji dan kuputuskan duduk disebelahnya yang sedang duduk menghadap jendela sambil melihat ke luar.
"Eonnie, aku ... aku ... aku menyukaui Gi Kwang Oppa..." katanya tanpa melihatku, nada suaranya terbata seperti mau menangis
DEG!
Gi Kwang??? Lee Gi Kwang???
Aku melihat Eun Ji menangis sekarang. Lalu bagaimana denganku? Apakah aku juga harus menangis?, menangis karena Namja Chingu-ku disukai orang lain? Ahhhh, Anniya!, aku tidak boleh menangis.
"Tapi, Jun Hyung Oppa bilang, Eonnie dan Gi kwang Oppa sedang berkencan. Apakah benar seperti itu?" kali ini Eun Ji melihatku, dia banyak sekali megeluarkan air mata.
"Ahhh, kau mengetahuinya akhirnya" itulah jawabanku.
"Jadi benar, Eonnie dan Gi kwang Oppa ...???"
Aku mengangguk. Metotong pertanyaannya dan "Biann, karena aku tidak pernah mengatakannya padamu Eun Ji-yah"
Jung Eun Ji semakin menangis saja.
Ahhh, Eottoke??? Jinjaa Eottoke???, apakah aku salah? Apakah dengan menjadi kekasih Gi Kwang berarti aku juga menyakiti hati gadis 24tahun di depanku ini? Ahhh, Anniya!, Maldoandwee!!!, bagaimana mungkin aku menyakitinya?, jika Gi Kwang sendiri yang mengajakku berkencan beberapa hari lalu, apakah aku yang menyakitinya?. Aku mencoba membenarkan diriku sendiri. Hmmmhh, bagaimana denganku sekarang?, Lalu aku mengusap-usap bahu Eun Ji.
"Eun Ji-yah, apakah kau merasa aku telah merebut Gi Kwang darimu?" tanyaku. Lalu sadar bahwa pertanyaan itu tidak seharusnya aku katakkan. Ahh Jinjaaa, pertanyaan macam apa itu?? Hhhmmhh!.
Setelah beberapa menit kemudian, Eun Ji menggeleng, "kau tidak merebutnya dariku Eonnie, memang kurasa Gi Kwang Oppa sama sekali tidak pernah menyukaiku, bahkan walaupun dia sering menjemputku sepulang kerja ketika aku memintanya, kurasa Gi Kwang Oppa memikirkan Yeoja lain, dan ternyata itu kau Eonnie ..."
Aku menghembuskan nafas pelan, aku takut. Takut karena dengan kehadiranku, menghalangi Eun Ji untuk menyukai Lee Gi Kwang, "kau marah denganku?" tanyaku dengan lembut.
"Anniya!, aku tidak marah, aku hanya sedih baru menyadarinya sekarang" katanya lalu diam cukup lama. "Seharusnya aku semalam menerima ajakan Jun Hyung kalau begitu. Tetapi, ..."
KAMU SEDANG MEMBACA
LEE GI KWANG (part 1-9.End)
FanfictionGi Kwang-ah, sepertinya aku sudah mencintaimu, tapi apakah ini tidak terlalu cepat?, bagaimana mungkin ini bisa terjadi?, lalu sisa persaanku kepada Jun Hyung apakah sudah hilang begitu saja? ... Beberapa menit kemudian, Dengan tiba-tiba seseorang m...