Chapter 8

643 36 0
                                    

Happy Reading

Maaf kalau ada Typo!!!

*******

Pagi ini sisi bangun lebih awal karena dia ingin mandi wajib dikarenakan masa haid nya telah berakhir oleh karena itu dia mandi wajib. Setelah membersihkan diri, Prilly membangunkan Ali untuk melaksanakan sholat berjamaah.

"Ali bangun kita sholat subuh dulu yuk!"

"Sebentar sayang masih ngantuk"Ali menarik selimut untuk menutup badannya

"Nanti waktunya habis Ali, ayo ah. Kalau gak aku marah nih ama kamu"ucap Prilly memasang muka ngambek

Ali pun akhirnya bangun dan berjalan ke kamar mandi. Selagi menunggu Ali, Prilly menyiapkan baju kokoh dan sarung untuk Ali setelah itu dia mamakai mukenanya. Tidak lama itu Ali keluar dan memakai baju dan sarungnya. Mereka pun melaksanakan sholat subuh berjamaah nya. Setelah sholat merka berdoa.

"Ya Allah, jadikan dia imam ku untuk memimbing ku untuk menjadi ku wanita baik dalam bimbingannya"ucap Prilly dalam do'a nya

"Ya Allah, jadikan aku imam yang baik untuknya dan untuk keluarga ku kelak dan menjadi pria yang bertanggung jawab bagi dia"ucap Ali dalam do'a nya

Selesai sholat subuh mereka berdua turun ke bawah. Prilly ke dapur untuk membuatkan sarapan sedangkan Ali menunggu di ruang tamu dan menghidupkan televisi. Prilly membuka lemari kulkas dan melihat ada bahan apa saja yang akan dimasaknya, setelah dipikirkan ia akan memasak sup jagung, ikan bakar dan sambal colek kesukaan Ali.

Ali yang bosan pun akhirnya nyusul Prilly. Sesampainya di dapur dia melihat Prilly sedang memotong sayuran dia pun memeluk Prilly dari belakang dan menopangkan kepala nya di bahu kanan Prilly sesekali mencium leher jenjang Prilly yang putih membuat Prilly kegelian.

"Ali aku lagi masak nanti ini jadi gak enak kalau kamu gangguin aku mulu"ucap Prilly sambil bersungut kesal

"Hehee......maaf-maaf soalnya aku demen wanginya, wangi nya baby jadi aku suka"Ali menyengir dan mengangkat tangan telunjuk dan jari tengahnya

Ali duduk di meja makan dan memperhatikan Prilly yang sedang memasak. Beberapa menit kemudian Prilly selesai memasak dan menghidangkan di atas meja. Prilly pun mengambil nasi dan lauk untuk Ali dan dirinya. Keheningan terjadi hanya dentingan sendok dan garpu.

"Ali nanti mau anterin gak?"

"Kemana sayang?"

"Ke rumah Jihan, aku mau ngambil buku di rumahnya kemarin dia minjem buku aku"ucap Prilly

"Yaudah kamu ganti baju gih, aku tunggu di motor ya"ucap Ali berjalan ke ruang tamu untuk mengambil kunci motor dan menunggu Prilly di atas motor

"Yuk......sayang, aku udah siap nih"ucap Prilly setelah menutup pintu rumah dan menaiki motor Ali dan melingkarkan tangannya di pinggang Ali

sayang, aku udah siap nih"ucap Prilly setelah menutup pintu rumah dan menaiki motor Ali dan melingkarkan tangannya di pinggang Ali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*
*
*
*

Akhirnya mereka telah sampai di rumah Jihan.

Tok...tok..tok..

Prilly mengetuk pintu dan tak lama Jihan membukanya. Jihan pun mempersilakan Prilly masuk, Prilly mengajak Ali masuk awalnya Ali menolak tetapi karna paksaan Prilly akhirnya dia pun ikut masuk.

"Pada mau minum apa nih"tanya Jihan setelah sampai di ruang tamu

"Eh gausah, gw juga cuman mau ngambil buku yang kemarin eu pinjem. Kebetulan kita juga udah makan"tolak Prilly halus

"Oh yaudah kalau gitu, tunggu sebentar ya gw kekamar dulu mau ngambil bukunya"ucap Jihan dan berlalu ke kamar nya

"Ali kamu ganteng banget sih. Caaba aja aku yang jadi pacar kamu. Pasti aku beruntung banget punya cowok setampan kamu"ucap Jihan sambil menaiki tangga membayangkan wajah Ali yang membuatnya terobsesi mendapatkan Ali.

Setelah Jihan sudah mendapatkan bukunya dia pun turun kebawah dan menghampiri Prilly. Tetapi setelah di depan Prilly yang memang bersebelahan dengan Ali, entah disengaja atau tidak Jihan tersandung dan akhirnya jatuh tepat didepan Ali refleks Ali membantunya berdiri.

"Jihan, lu kenapa bisa jatoh?"Prilly bertanya sambil memapah Jihan d u duk di sofa

"Tadi gak sengaja kesandung jadinya gw jatuh deh"Jihan menjawab padahal di dalam hatinya dia senang karena dia bisa dipegang oleh Ali

"Oh yaudah nih Pril, bukunya makasih ya"ucap Jihan mengembalikan buku Prilly

"Okey gw pulang dulu ya, Han. Soalnya kita mau pergi jadi gak bisa lama-lama disini"ucap Prilly sambil memasukkan buku nya di tas dan berpamitan

"Kita pulang dulu ya, Han!"lanjutnya sambil berjalan ke arah Ali yang sudah menunggunya di atas motor

"Sip, hati-hati ya!"

Prilly pun naik kemotor Ali dan memeluk pinggang Ali, setelah di rasa Prilly sudah naik motor dan sudah nyaman Ali pun melajukan motornya meninggalkan halaman rumah jihan dan melakukannya ke kerumah Rachel.Tanpa mereka sadar Jihan tetap berdiri sambil bersandar di pintu melihat kepergian mereka dengan sebuah senyuman ralat seringainya yang menyeramkan.

"Well, sekarang eu bisa bahagia sama Ali Pril, tapi jangan harap itu bertahan lama karena gw yang akan menghancurkan hubungan kalian. Karena gw suka sama Ali, gw harus bisa dapetin dia"ucap Jihan dengan masih seringai di bibir nya

*
*
*
*
*
*
*

Prilly dan Ali telah sampai dirumah Rachel. Mereka ke rumah Rachel karena mereka bosan. Di rumah Rachel juga sedang ada Billy jadi Ali ada temannya karena kalau perempuan sudah ketemu dunia seakan milik berdua.

Tok...tok...tok...

"Chel....."Prilly memanggil Rachel setelah sudah di halaman rumahnya

"Sebentar"

"Lama amat sih lu buka pintunya"ucap Prilly kesal

"Ya sorry soalnya gw dikamar. Ya, jadi gak kedengaran"ucap Rachel

"Eh, kenapa bibir eu bengkak? Wah, jangan-jangan eu abis gitu-gitu ya sama Billy?"Prilly bertanya sambil mengacungkan telunjuknya di depan wajah Rachel

"Emmmm.....itu gw"

"Ehmmm....."ucapan Rachel di potong karena deheman Ali, ya Ali dari tadi sudah dibelakang Prilly, setelah memarkir kan motornya

"Eh maaf sayang. Yaudah kita masuk"ucap Prilly sambil nyelonong masuk dengan menggandeng tangan Ali

Rachel yang masih di pintu pun melongo melihat mereka asal masuk saja tanpa di persilahkan oleh tuan rumahnya

"Ckckck....yang punya rumah siapa yang asal masuk siapa"ucap Rachel menggelengkan kepalanya

"Tapi untung aja tuh Ali motong ucapan gw. Kalaua gak udah deh ketahuan gw abis ciuman ama si Billy"ucap Rachel sambil bernafas lega dan menutup pintunya dan menyusul mereka yang sudah di kamar

******

Hai...hai... udah chapter 8 jangan lupa vote and comentnya. Ya kalau votenya banyak pasti dilanjutkan nya cepet.

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT NYA SEMUA......

BY:Shafira ardhita

You Belong With Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang