One

14 0 0
                                    

Rafika Fira panggil saja Fira, ia seorang siswi kelas sebelas di sekolah modern bilangan Jakarta Selatan. Dia punya sahabat yang cukup setia mendengarkan semua ocehan nya, Bara namanya. Bara sudah bersahabat dengan Fira sejak kecil, hingga ia tau semua sifat Fira. Keluarga Fira terbilang tidak harmonis. Hampir setiap hari orangtua nya berantem, entah karena itu hal sepele atau apapun. Fira punya adik namanya Rafi. Rafi kelas sepuluh dan sekolah di sekolah yang sama dengan kakak nya.

"Gue mau kabur aja kalo kayak gini Bar , gue gak kuat tinggal dirumah, gue gak kuat liat orangtua gue yang tiap hari kerjaan nya berantem mulu" oceh ku di telepon.

"Emang nya lo mau kabur kemana Fir? Udah malem kayak gini yang ada bahaya buat lo keluar malem-malem apalagi lo itu cewek Fir" bantah Bara.

"Entah lah, gue kabur juga paling ngajak Rafi kok Bar¸ jadi ada cowok yang jagain gue, gue udah gak betah sama suasana dirumah. Sumpek banget tiap hari dengerin lagu dari mereka yang ga pernah beraturan dan motif nya selalu sama, BERANTEM!!!" jelasku dengan menekan nada berantem saat berbicara. "Yaudah lo kerumah gue aja, rumah gue terbuka setiap saat buat lo, gue tunggu disini" kata Bara menawarkan rumah nya.

"Okey, lo tunggu gue ya ."

Selesai menutup telepon dari Bara aku pun langsung ke kamar Rafi dan membicarakan tentang rencana itu.

"Udah buruan lo siap-siap Fi, lo gak mau kan selalu ada dalam keluarga yang gak beres kayak gini?" tanyaku setengah emosi

"Iya-iya kak, lo bawel amat sih. Ntar lo balik ke kamar gue lagi ya jemput gue, gue janji gue udah beres" jawab Rafi.

"Yaudah, beres-beres sana lo, gak lama ya" perintahku.

"okey my sister" jawab Rafi sambil memegang dagu ku.

"Apaan sih lo genit banget" kataku sambil menutup pintu kamar Rafi. Beberapa saat kemudian aku langsung melesat cepat di kamar membereskan semua barang-barang yang akan kubawa. Setelah semua selesai, aku menjeput Rafi dikamar nya dan mengendap-ngendap keluar lewat balcon kamar ku.

"Kapan ya gue bisa sebebas ini Fi" tanyaku dengan perasaan gembira sambil berjalan menjauhi rumah.

"Mulai detik ini kak" jawab nya singkat.

"Jawaban lo singkat banget Fi" kataku.









Guys. this maybe really bad, but please hargai ya karya ku. Tinggalkan comment jika kalian ingin membantu ku dalam menulis disini. Bantu ya guys, thankyouu

Love and DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang