"Gue juga gak ngerti, ini murni kemauan gue sendiri ngelukis di banyak tempat" jawabku dengan keheranan melebihinya.
"Yaudah, ini kan emang bakat lo. Jadi , jalanin aja"
"Iya. Ngomong-ngomong lo bawa apaan tuh?" tanyaku melihat ketangan Bara.
"Ini kamera, gue mau ke atap rumah, lo mau ikut gak? Gue mau foto bintang jatoh" tanyanya.
"Boleh deh , ajak Rafi gak ?" tanyaku memerhatikan adek ku yang sedang gila dengan iPod nya itu.
"Tanyain aja orangnya" susul Bara.
"Lo mau ikut gak de? Gue mau ke atap rumah liat bintang bintang jatoh" kataku menggoyang-goyangkan tubuh Rafi.
"Gak ah, gue mau dengerin lagu. Oh iya, ada akses internet gak dirumah lo Bar?" Tanya nya.
"Ada, lo pake aja laptop di kamar gue" kata Bara menunjuk kamarnya. "Sip, gapapa kan gue pake?" tanyanya kembali."Iya" jawabnya.
"Yuk ah , katanya mau liat bintang jatoh" bujuk ku.
"Yaudah yuk" katanya sambil berjalan menuju atap rumah.
"Sekarang jam 11.59, tepat jam 12 gitu bintang jatoh nya ?" tanyaku heran.
"Iya, udah tunggu aja deh, lo penasaraan atau apa sih?" tanyanya kembali.
"Gue gak percaya Bar" kataku sambil melipat kedua tangan didepan dada.
"Sampe ada mau taruhan apa lo?" tantang nya.
"Gue tidur di sofa" jawabku tanpa pikir panjang. "Deal?" tanya nya sembari mengulurkan tangan kearah ku.
"Deal" balas ku menjabat tangan nya.
Syuuuuittttt Syuuuiitttt, suara bintang perlahan melewati ozon bumi. Aku pun tersentak kaget melihatnya dan tidak percaya kalau sekarang masih ada bintang jatoh. Biasanya hanya ada di beberapa tahun saja, tapi sekarang aku melihatnya sendiri dengan mata telanjang.
"Gimana sama taruhan lo, berani?" tanya nya sambil memfokuskan lensa kamera.
"Namanya udah deal ya jalanin aja" kataku putus asa.
Selesai part 3, cussss ke part 4 yaaaww
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Distance
Romance-Aaron Chris Hart Saya Aaron Chris Hart , panggil saja Aaron . Saya pindahan dari USA. Pria tampan pindahan dari USA karena suatu urusan. Dia tidak pernah jatuh cinta sebelumnya, tapi disini, dia menemukan nya. Tapi apakah dia bisa mempertahankan ha...
