My Bad Boy

2.9K 59 1
                                    

***

Dihari itu, dalam waktu yang sesingkat itu. Aku sangat bersyukur bisa bertemu denganmu. Aku mengalami pertemuan yang ditakdirkan denganmu. Ini sebuah takdir, aku bertemu denganmu, kamu bertemu denganku.

***

Great Ocean Road, Melbourne. Langit biru, awan putih. Ini adalah darmawisata sekolah yang pertama saat aku SMA. Tapi, ini adalah penjara... Penjara bagi siswa sepertiku. Jujur, aku bosan seperti ini terus.

"30 menit lagi saya akan mengadakan tes!" Ucap Ms. Linda dengan nada yang menurutku horror. "Selama kalian mengikuti kegiatan darmawisata ini, kalian harus menaikan nilai kalian sebanyak 10 poin ya." Sambungnya lagi.

Aku, Alice Caroline. Sudah setahun aku belajar di SMA Geelong Grammar ini... Hari - hariku dilalui cuma dengan belajar. But seriously, I'm not interisting. Aku suka belajar, tapi tidak dipaksa terus - menerus seperti ini.

"Darmawisata kali ini berbeda dengan darmawisata yang lainnya, ini disebut sebagai training belajar disaat musim semi. Ini merupakan tradisi SMA Geelong Grammar, kakak kelas kalian pun, setelah pulang dari sini, peringkat dan mereka naik. Kalian harus masuk universitas terbaik, kemudian kerja diperusahaan terbaik. Demi mencapai itu semua, kalian harus menfaatkan waktu kalian untuk belajar!" Ucap Ms. Linda (lagi) dengan super duper panjang. Oke, dia gila menurutku. Baru saja aku kelas 10, dan sudah harus menargetkan universitas yang harus kami masuki.

Padahal ini darmawisata pertamaku di SMA, bahkan tidak ada waktu bebas dan jalan - jalan.....

"Uh, ketat sekali...." Bisik murid - murid disekelilingku.

Duh, ada kalanya aku ingin menyerah saja... Aku kan juga ingin mengalami darmawisata pada umumnya....

"HAHAHA" aku mendengar sekumpulan anak lelaki sedang tertawa diluar gedung ini. Karena aku duduk di dekat jendela, aku langsung melihat segerombolan ana itu. Apa mereka anak - anak disini ya? Sedang bermain air? Sepertinya menyenangkan...

Hah! Dia mewarnai rambutnya dengan cat rambut berwarna putih. Lelaki bermata hijau itu keren, keren dimataku...

"Jangan bergerak, nanti hasilnya gak bagus." Perintah teman lelaki itu. "Habisnya kalian menyalahkan airnya terlalu kencang sih, seragamku jadi basah kuyup nih!" Kesalnya pada temannya. Keren ya.. Kalau di SMA ku pasti tidak mungkin, tidak ada murid yang berani mewarnai rambutnya.

"Lumayanlah." Ucapnya sambil mengacak - acak rambutnya.

Degh...

Rambutnya... Bagus sekali, putih terang... Aku suka...

Gawat.. Dia melihat kearahku... Dia bersinar menyilaukan, aku tidak bisa melepaskan pandanganku darinya.

"Aku ingin mewarnai rambutku seperti rambut cewe itu." Katanya sambil menunjuk kearahku dari luar gedung. Eh? Aku maksudnya? "Siapa? Beda sekolah?" Tanyaku. "Rambut pirang yang bagus sekali!" Jawabnya sambil berteriak kepadaku.

Eh.... Apa, apa maksudnya?! Ternyata dia dari tadi juga memperhatikanku.

Sraaak

Tirai jendela itu langsung ditutup oleh Ms. Linda. Ugh! Mengganggu saja. "Apa yang kamu lakukan, Alice?!" Bentaknya kepadaku. "Apa kamu mau jatuh dari lantai 2?!" Tanyanya kepadaku. "Kalau kamu main - main seperti itu, kamu tidak akan bisa masuk kelas unggulan. Kamu itu murid berprestasi, harusnya kamu membanggakan bukan memalukan sekolah!" Bentaknya (lagi) kepadaku.

"Maaf, aku akan lebih berkonsentrasi lagi." Jawabku, aku tidak berani melawan Ms. Linda, you know, she like a nightmare. Walaupun aku melakukan kegaduhan seperti tadi, tapi tidak ada satupun yang peduli. Bagi mereka, belajar itu nomor 1....

Aku tahu itu. Aku juga tidak bermaksud untuk melanggar hal itu. Tapi, disini aku tidak punya teman seorangpun. Setiap harinya hanya belajar saja... Hal seperti ini akan terus berlanjut hingga 2 tahun kedepan.... Sendirian tanpa seorang teman.

Sreek

Tiba - tiba seseorang menarikku kearah jendela. Dia mendekapku dari belakang. Tunggu... Dia lelaki yang diluar jendela tadi kan?! "Eh, begitu dilihat dari dekat ternyata rambutmu coklat ya." Katanya sambil fokus melihat kearah rambutku. "Karena terkena sinar matahari, rambutmu terlihat seperti pirang." Sambungnya lagi, kali ini dia memainkan rambutku. Tak kurasa, ternyata dari tadi Ms. Linda memperhatikanku.

"KAMU DARI SEKOLAH MANA?! KELAKUANMU TIDAK SOPAN SEKALI!" Bentak Ms. Linda pada lelaki itu. "Cih, tidak peduli. Kamu pasti cocok sekali kalau diwarnai pirang." Ucapnya kepadaku. "Eh... T-" ucapku terpotong saat dia mendekatkan tangannya padaku.

"Aku tertarik padamu." Ucapnya girang. Ms. Linda sudah jelas terlihat marah dengan tingkah laku lelaki ini.

Degh... Degh...

"Ayo ikut bersamaku!" Ajaknya sambil menodongkan tangannya padaku. Apa yang harus aku lakukan?

*p.s: hey! Ini 5SOS love story pertamaku! Semoga kalian suka ya ;) kira - kira Alice mau gak ya ikut sama 'lelaki berambut pirang' itu? :o

To be continued;) mohon vote dan comment cerita ini ya guys ;)*

My Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang