Apa cinta bisa dijelaskan dengan logika ? Jika tidak, aku takkan percaya.
" Daarr..! " Kejut Anne sambil mendorong pundak Patra.Patra langsung menutup bukunya. Tak lama 2 temannya yang lain muncul dari balik pintu kelas, Zihrin dan Shera.
" Eh, Patra. Besok ada anak pindahan dari kelas akselerasi lho. Cowok pula. " Ucap Zihrin sambil menarik kursi dari tempat lain dan duduk di dekat Patra." Tau dari mana ? " Tanya Anne ke Zihrin.
" Zihrin kan wartawan tanpa tanda jasa. Apa aja ditanya, denger berita dikit nyarinya sampe ke ujung pluto. Narasumbernya aja gak terhitung lagi yang udah dipaksa jawab sama dia. " Jawab Shera menahan tawa.
" Bodo ah. " Balas Zihrin.
" Yang pasti, It's a good time to.. " Lanjut Zihrin terpotong.
" Chips ahoy! Kali.. " Potong Shera sambil tertawa, Anne mengikut, Patra hanya tersenyum menghargai.
" Aku sukanya Oreo. " Timpal Patra. Shera dan Anne terbahak. Zihrin tak acuh.
" Jatuh Cinta ! " Teriak Zihrin sambil berdiri dan memukul meja. Sontak Patra, Shera, dan Anne yang tadinya tertawa kaget tak terkira. Mulut mereka pun terdiam tanpa kata.
" Ap-Apa ? " Tanya Anne.
" Iya ! Ini waktunya Patra buat jatuh cinta. Bayangin aja, anak pindahan itu cowok dari kelas akselerasi. Pinter pastinya. Cocok buat Patra. Kita kan tau dari dulu Patra selalu sendiri. " Jelas Zihrin dari nada penuh komitmen kemudian sedikit menggoda yang dibaliknya tersirat rencana yamg sudah terduga.
" Ohh, bener tuh ! " Ucap Anne sambil menatap Zihrin dengan penuh persetujuan.
" Aku gak sendiri. Kan ada kalian. " Simpul Patra santai.
" Gak bisa ! Kita harus bantu kamu lagi Patra. Kali ini harus berhasil ! " Kata Zihrin penuh kesediaan.Patra tau betul apa rencana mereka. Dari SMP sampai sekarang, itu pekerjaan sampingan mereka. Sayangnya, satu pun tak kena ke hati Patra.
" Aku gak butuh bantuan. " Jawab Patra masih dengan sikap santai." Tenang aja. Kita bantu. " Sambung Zihrin.
" Aku gak butuh. "" Kita pasti bantu ! "
" Gak butuh ! "" Tenang. Kali ini pasti berhasil ! Semangat Patra ! Merdeka ! " Oceh Zihrin yang didukung 2 teman lainnya.
" Heh.. " Patra pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
-Aman Dengan Awan-
RomancePemikiran mereka bertentangan. Sama-sama tak peduli dengan yang lainnya dan punya pengertian masing-masing tentang cinta. Lalu bagaimana bila mereka yang terjerumus dalam lubang pertentangan pikiran mereka ? Akankah cinta tumbuh di sana ?