Part 1

701 37 36
                                    

Happy Reading

***

Meeting masih berjalan, padahal waktu sudah menunjukkan jam 19:00 malam berarti sudah berjalan 2 jam sejak jam kantor berakhir. Semua peserta rapat masih menyimak dengan baik seseorang yang sedang berdiri menjelaskan isi meeting dilaksanakan.

Tidak dengan seorang gadis yang sedari tadi gelisah sambil memandangi ponselnya dengan cemas. Meeting mendadak dilaksanakan karena omset minggu ini begitu menurun akibat terkena dampak lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar yang terus meningkat, tidak kecuali perusahaan yang bergerak dibidang travel and tour tersebut ikut terkena imbasnya.

Laporan keuangan yang seharusnya baru diberikan dua minggu lagi ke manager keuangan mendadak diminta sore itu juga dan disini lah mereka bagian divisi keuangan dan divisi tour. Mengikuti proses rapat dengan sedikit rasa jengkel, pasal nya jadwal mereka pulang sudah berlalu berjam-jam yang lalu.

"Hustt.... kenapa?" tanya seorang wanita pada teman disebelahnya dengan kerutan didahinya, terlihat jelas teman seperjuangannya tersebut sedang meng-gelisahkan sesuatu karena terus menerus menatap layar ponsel yang digenggamnya dibawah meja.

Gadis dengan alis terukir cantik, hidung mancung, bibir mungil tipis dan rambut lurus sebahu yang dihiassi bando hitam sederhana sangat menghawatirkan sesuatu tapi masih cantik se-berantakkan apapun raut wajahnya. "Duh.... Bella abang gue suruh pulang sekarang juga, kalau engga nanti gue ditinggal pulang lagi." jawab gadis cemas.

Bella memandang teman yang sudah dianggap saudara nya tersebut dengan gemas, mari kita bayangkan saja motor yang dibeli oleh temannya untuk memudahkannya berangkat kekantor dipakai oleh abang kandungnya sendiri.

Alasannya karna tidak punya kendaraan, padahal masih banyak angkutan umum.

Satu kata : Manja.

Bella sendiri masih mengingat bagaimana awal perjuangan Aries waktu pertama kali kerja ditempat ini yang setiap hari harus naik angkutan umum, sekarang disaat Aries sudah memiliki kendaraan agar memudahkannya pergi bekerja malah dipinjamkan kepada abangnya dan juga kenapa abangnya itu tidak membeli motor baru saja malah merepotkan adiknya sendiri. Ingin sekali Bella mengutarakan pemberontakan didalam hatinya Lagi pada gadis cantik disebelahnya.

Gemas karna temannya ini mempunyai sifat tidak enakkan pada orang lain, tapi kalau membuat dirinya kesusahan kenapa tidak sedikit lebih egois saja. "Terus masa lo mau ditinggal lagi sih Ar, gue engga jamin meeting nya cepet selesai. Liat kan pak Yudha masih ngoceh panjang kali lebar." bisik Bella tepat ditelinga gadis itu agar tidak terdengar, sambil melirik sekeliling. Ternyata temannya masih memperhatikan sang pembicara.

Gadis itu mengigit bibir bawahnya, kebiasaan dirinya bila sedang gelisah. Bella benar. Gimana nasibnya kalau sampai ditinggal lagi? pahitnya meeting baru selesai satu jam kedepan dan abangnya sudah menunggu sejak dua jam lalu. Bukannya dia tidak mau naik angkot atau ojek online, karna hal buruk yang menimpanya di masa lalu Aries tidak berani memikirkan obsi tersebut. Keseringan Aries akan menumpang dengan teman yang searah dengannya. Tapi temannya itu hari ini tidak masuk karna ijin pulang siang karna tidak enak badan.

Sungguh kebetulan yang tidak menyenangkan.

From abang : 30 menit lagi, kalau engga gue tinggal!!

Pesan baru dari abangnya membuatnya menghebuskan nafas lega. Setidaknya masih ada harapan. Semoga waktunya cukup gadis itu berdoa didalam hatinya.

Harapan tinggal harapan waktu yang ditentukan sudah melebihhi sepuluh menit dan gadis itu mencoba menghubungi abangnya melalui bbm, wa, line dan telepon sekalipun tidak ada jawaban. Sudah pulang yah? huft.

ChooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang