Sial. Apa yang mulutmu lakukan Min Yoongi?! Ia tampak terkejut dengan ucapannya sendiri. Ah, otaknya memang sedikit bermasalah akhir-akhir ini. Dan lagi, kebiasaannya yang selalu blak-blakan itu tidak bisa dihentikan. Tetapi kenapa harus sekarang-
"Aku mencintaimu, Irene. Namun aku juga mencintainya. Aku harus bagaimana?"
Terucap sudah.
Selamat tinggal dunia. Ia bahkan belum memberi makan ketiga kucingnya pagi tadi.
Tapi ia bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Toh jika sehabis ini Irene akan mendaratkan tamparannya atau menghujatnya habis-habisan, laki-laki itu terima. Ia siap menanggung resikonya.
Gadis itu, kenapa diam saja?
Irene tengah menatapnya. Diam. Tatapannya sulit ditebak.
"Joohyun?"
Yoongi memanggilnya dengan nama aslinya.
"Yoongi,"
Matanya menatap lembut Yoongi. Ada rasa kecewa disana.
"Apa kau ingat, saat kau menghajar habis-habisan Taehyung? dan pada akhirnya aku memang selalu memilihmu," kata Irene pelan. Hampir tidak terdengar.
***
Bug
Darah sudah menempel di seragam laki-laki bersurai cokelat itu. Bibirnya luka, dan mungkin pipinya sudah membiru, nyeri. Ia tertawa perih.
"BERAPA KALI SUDAH KUKATAKAN KEPADA KALIAN! BERHENTI MENDEKATI KEKASIHKU, DASAR BERENGSEK! BERANI SEKALI MENYENTUH,"
Sang senior mengangkat kerah bajunya cepat sebelum kembali memberikan tinjuan keras diwajahnya. Wajah tampannya sudah tidak terlihat lagi. Ia bahkan tidak sanggup membuka matanya.
"MENYENTUH APA YANG KUMILIKI! DIMANA RASA HORMAT KALIAN?!"
"MIN YOONGI!!"
Pekik gadis itu. Pipinya sudah basah sejak ia mendengar ada perkelahian antara kekasihnya dan juniornya itu di taman belakang.
Dengan cepat ia menghampiri keduanya, menarik hoodie yang di kenakan Yoongi dan mendorong laki-laki itu menyingkir dari Taehyung yang kini benar-benar mengenaskan.
Irene menangis.
"Kenapa kau.. tega melakukannya?"
Gadis itu menangis sesenggukan, menatap Yoongi.
"Ia mengantarkanmu pulang kan kemarin?!"
laki-laki itu menggila di tempatnya. Tidak berani mendekat dan sibuk menyakiti dirinya sendiri. Menjambak rambutnya sendiri dengan kasar, juga meninju tembok sekolah.
"Dia bahkan menciummu. Dia mencium gadisku,"
Ia terduduk disana. Hanya ada suara dengusan kasar, dan kemudian suara tangisan. Entah suara tangisan mana yang paling menyakitkan. Karena kini keduanya tengah menangis.
"Aku minta maaf," Irene menahan tangisnya meski percuma. Satu tangannya menutup mulutnya, dan tangan lainnya menopang Taehyung masih yang tidak berdaya.
"Maaf karena telah mengecewakanmu, Yoongi." Gadis itu menggigit bibirnya.
Kemudian Irene dapat melihat Jungkook dan Jimin, teman dari Taehyung datang menjemput laki-laki yang berada di sampingnya itu.
Kini hanya ada mereka berdua disana.
Yoongi masih menangis. Jujur ia kecewa. Kecewa pada dirinya sendiri. Karena ia lengah, karena ia tidak bisa menjaga gadisnya.
Ini sudah kedua kalinya Irene dicuri oleh orang lain tanpa sepengetahuannya.
"Aku tidak bermaksud mengkhianatimu Yoongi, sungguh,"
Lagi, Irene berusaha memberi penjelasan sembari sesenggukan. Gadis itu berdiri menghadap Yoongi seperti tengah dihukum karena kesalahannya.
"Taehyung menawariku tumpangan kemarin karena kau kan sudah pulang duluan, dan aku b-baru keluar dari kelas jam 7, jadi aku ikut pulang dengannya k-karena aku takut gelap. Yoongi kumohon,"
Irene mengusap air matanya kasar. Penampakannya seperti anak kecil. Menggemaskan.
"Aku tidak tahu, Ak-aku juga kaget ia tiba-tiba langsung mencium pipiku. Hiks, padahal aku tidak mau seperti itu di belakangmu. Aku minta ma-maaf.."
Ia menangis lagi. Irene menangis karena Yoongi menangis. Tidak pernah ia setakut itu pada Yoongi karena memang, ini pertama kalinya Yoongi menangis di hadapannya.
"Aku tidak pernah mencintai orang lain Yoongi. Aku janji, tidak akan dekat dengan laki-laki lain lagi, aku janji."
Irene menghentikan tangisannya saat ia merasakan satu kecupan di puncak kepalanya. Laki-laki itu mengusap kepalanya lembut. Bahkan kini Irene juga tidak berani mengangkat kepalanya karena terkejut kini Yoongi sudah ada di depannya.
"Sudah, jangan menangis lagi oke? Aku tidak marah kok padamu. Aku percaya padamu. Kau hanya milikku." ucapnya lembut.
---
a/n
maaf jadinya gantung gini😂 saya janji akan update ini secepatnya dan lebih panjang lagi. jangan lupa vommentnya, terimakasih!
![](https://img.wattpad.com/cover/63830616-288-k737282.jpg)