3.Alone

288 31 1
                                    

Terdengar suara langkah Naomi berjalan, walau ia mendengarkan musik dari balik earphone nya. Naomi tau murid-murid ini sedang berbisik sambil menatapnya sekilas.

Bahkan saat ia masuk kedalam kelasnya pun, banyak yang berbisik sambil mentapnya.

"Hei..hei..apa kau tau? Anak baru itu ternyata anak orang kaya loh.."

"Yang benar?!"

"Iya, kemarin aku melihatnya dijemput dengan helikopter pribadi"

"Wahh...jadi mau pamer kekayaan nih?"

Saat Naomi berjalan pun mereka tak memperdulikannya, dan masih saja membicarakan dirinya. Naomi tak mau ambil pusing dengan meladeni mereka, ia langsung duduk dikursinya, dan menelungkupkan kepalanya diatas meja.

***

"Anak-anak keluarkan buku paket matematika kalian," Suara Guru matematika didepan sana, membuat Naomi terbagun "Bagi yang tidak membawa, tidak boleh mengikuti kelas!"

"Sial!" Gumam Naomi sambil membongkar tasnya.

Tiba-tiba saja ada sebuah buku tebal mendarat diatas mejanya, membuat Naomi menoleh kearah orang yang melempar buku itu.

"K-kuroko-ku...n"

Orang yang dipanggil hanya tersenyum lembut, dan berjalan kedepan.

"Maaf pak, saya lupa membawa buku saya" Kuroko menundukkan sedikit kepalanya


"Baru kali ini, kau ketinggalan buku. Yasudah, kau harus ikut yang lain diluar"

Kuroko mulai melangkahkan kakinya keluar kelas, dengan wajah datar yang tampak tak menunjukan sedikitpun penyesalan

***

Bel berbunyi, Guru Matematika mengakhiri kelasnya. Murid-murid yang lain cepat berlari menuju kantin. Naomi mengeluarkan kotak bekal yang sebelumnya sudah disiapkan oleh chef pribadinya.

"A-ano...apa aku boleh makan bersama kalian?" Ucapnya sedikit malu-malu, pada dua orang gadis yang terlihat ramah

"Ah...Kimi bukannya kau ingin pergi ke kantin tadi?"

"Ah! Iya! Ayo kita pergi" kedua gadis bersurai coklat itu tak memperdulikan Naomi dan pergi meninggalkannya

***

Bel berbunyi, tepat saat Naomi selesai menyantap bekalnya, sendirian. Sedari tadi ia mencari-cari Kuroko untuk berterima kasih atas buku paketnya, tapi, sejak istirahat tadi ia tak kembali. Bahkan, Kagami yang selalu tidur dikelas pun juga.

"Anak-anak minggu depan akan ada proyek sains, jadi tentukan kelompok masing-masing, ingat! Satu kelompok dua orang ya!" Guru didepan sana memberikan arahan

Kelas langsung menjadi berisik, karnanya

"Aku dengan mu!"

"Haru, kita satu kelompok ya?"

Murid-murid yang lain sibuk mencari teman sekelompok begitu juga Naomi

"H-hei apa kau...mau sekelompok denganku?"

"Maaf, Satou-san tapi aku sudah sekelompok dengan Nana"

LOVE IN BASKETBALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang