5. Pertunangan

378 32 6
                                    

Dengan bahagianya, Naomi akhirnya bisa mendarat dipulau kapuk kesayangannya, setelah ia melewati hari yang sangat berat.

Baru ia akan menutup matanya, sebuah pesan masuk keponselnya

"Sekarang apalagi!" Kesal Naomi men-cek pesan yang ternyata dari Ayahnya itu

____________________________________
From : Dad
To : Satou Naomi

Aku sedang dalam perjalan menuju Jepang, besok siang temui aku di Kyoto. Tempatnya kuberi tahu besok saja

22.00 PM
____________________________________

"Mau apalagi pak tua itu!" Naomi melempar ponselnya begitu saja, syukurlah ponselnya mendarat diatas sofa.

***

Mentari bersinar menyambut minggu pagi yang cerah, tapi Naomi terlihat sangat suram.

"Kenapa kita harus pakai mobil sih?! Kita kan bisa pakai kereta bawah tanah!" Omelnya

"Ayahmu tak mengijinkannya" jawab Nathalia santai, tak mengalihkan matanya dari buku yang dibacanya

"Cih! Pak tua itu menyebalkan! Berapa lama lagi kita akan tiba?!"

"Tenang saja, sebentar lagi kita juga akan sampai"

"Dari tadi kau mengatakan itu, tapi kita tak kunjung-kunjung sampai! Yasudah, bangungkan aku nanti kalau kita sudah sampai!"

Naomi membaringkan tubuhnya dikursi panjang limosin nya itu, hingga ia terlelap dalam tidurnya.

***

"Hei, bangun kita sudah sampai"

Nathalia mencoba membangungkan Naomi, perlahan ia membuka matanya

"Ah..sudah sampai ya.."

Ia turun dari mobil nya dengan wajah khas orang baru bangun tidur dengan rambut yang acak-acakan

"Selamat datang nona"

Semua pegawai dihotel itu menyambutnya, tapi ia tak peduli dan masih melanjutkan jalannya dengan mata setengah tertutup

***

"Mana sih pak tua itu? Kenapa belum datang juga!"

"Hei, hei!, tak bisakah kau berhenti menyebut ayahmu pak tua? Dia itu orang tuamu!" Ucap Nathalia dengan wajah jengkel

"Huft! Salahnya sendiri bercerai dengan ibuku! Dia juga tak mengurusku!" Naomi terdiam sebentar

"Aku juga ingin seperti keluarga yang lain" sambungnya pelan

Hening pun menyertai seluruh kamar hotel itu. Tiba-tiba ponsel Nathalia pun berdering memecah keheningan

"Halo? Iya tuan, kami akan segera turun menuju restoran" jawab Nathalia, lalu menutup telponnya

"Hei, bangun! Mandi sana!" Suruh Nathalia

"Memangnya apasih yang pak tua itu katakan?"

"Sudahlah, nanti kau tau sendiri" ucap Nathalia sambil mendorong tubuh Naomi menuju kamar mandi

***

Klotak..klotak...bunyi sepasang High hills platinum yang dikenakan Naomi, saat ia berjalan menuju ke sebuah meja makan. Seorang pemuda yang duduk diseberang kursi kosong itu terlihat terpesona melihat Naomi yang berbalut Dress pendek sexy berwarna Abu-abu dengan rambut yang disanggul cantik.

Naomi mendudukan dirinya diseberang pemuda itu.

"Hey, ayah.. ada acara apa ini?" Bisik Naomi

"Nanti kau tau sendiri" jawab ayahnya

"Perkenalkan ini anak ku Naomi Satou"

"Cantik sekali ya!" Puji seorang wanita disamping pemuda itu

"Ah..anda terlalu melebih-lebihkan" ucap Naomi tersenyum

"Ah iya! Perkenalkan ini anaku Akashi Seijuro, dia akan jadi penerus perusahan Seijuro Corp"

"Salam kenal" ucap pemuda bersurai merah itu

"Jadi mari diskusikan kapan acara pertunangannya" ucap ibunya Akashi

"Pe-pertunangan?!" Tanya Naomi bingung

Bersambung...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE IN BASKETBALLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang