4. Closed

922 68 12
                                    

Setelah berdebat dengan mamanya, Wonwoo memilih untuk tidak pulang ke rumah. Itu satu-satunya cara untuk menutup mulut mamanya agar tidak mencampuri urusannya lagi.

Tapi Wonwoo tidak pergi terlalu jauh. Dia tinggal tepat di sampingnya rumahnya sendiri. Ya, dia tinggal di rumah keluarga Yoo.

Jung yang memang selalu sendiri di rumah tidak masalah dengan kedatangan Wonwoo. Lagipula ini bukan pertama kalinya Wonwoo kabur dan malah tinggal di rumahnya.

Wonwoo tengah menonton di ruang keluarga saat Jung tiba-tiba muncul dengan wajah paniknya "Aku tahu keberadaan Youngjae Oppa. Kita harus segera kesana sebelum dia kabur lagi" Wonwoo mengangguk cepat.

Mereka segera melaju ke tempat yang tak asing lagi bagi Wonwoo, Paradise Club. Tempat bersenang-senang dengan teman sekaligus tempat yang mempertemukan dirinya dan Hyunji.

"Waktu kita bertemu disini malam itu, apa kau juga mencari Youngjae hyung?" tanya Wonwoo saat mereka turun dari mobil.

Jung mengangguk "Tapi dia sudah keburu pergi. Aku bahkan tidak sempat melihat wajahnya" Jung menewarang, sedih.

"Kita pasti akan menemukannya disini. Tapi, siapa yang memberitahumu keberadaan Youngjae hyung?" Mereka telah berada di depan club. Tak disangka Jung juga bisa masuk dengan mudahnya.

"Teman Youngjae oppa. Karena dia juga aku bebas keluar-masuk club yang ada disini" Jawab Jung dengan tatapan yang menerawang ke penjuru ruangan, mencari sosok Youngjae. Wonwoo melakukan hal yang sama "Kupikir kau tidak menyukai teman-teman hyung"

"Setidaknya dia bisa membantuku menemukan oppa" Balas Jung, berusaha lewat diantara kerumunan orang-orang penuh gairah.

Wonwoo mendekap Jung tepat sebelum seorang pria menyentuh tubuh Jung tanpa diketahui Jung sendiri "Jangan hanya mencari kakakmu. Kau juga harus melindungi dirimu sendiri" Tegurnya.

Jung tidak peduli. Ia segera melepaskan diri dari dekapan Wonwoo lalu kembali fokus mencari kakaknya. Membuat Wonwoo geleng-geleng kepala.

Pencahayaan yang remang dan banyaknya orang membuat pencarian mereka terasa begitu sulit. Mata Wonwoo menangkap wajah yang tidak asing. Seorang gadis bersurai biru tua yang tampak mencolok di tengah keremangan ini.

Tanpa berkata apapun pada Jung, kaki Wonwoo melangkah mengikuti gadis yang membuat sifat Wonwoo berubah. Dari seorang yang cuek menjadi peduli. Tapi hanya berlaku untuk gadis itu saja, Hyunji.

Langkah Wonwoo terhenti di depan club. Ini bukan pertama kalinya Wonwoo mengikuti Hyunji dan berakhir di depan club.

"Hyunji!" Wonwoo menarik lengan gadis bersurai biru tua yang belakangan ini memenuhi pikirannya.

Tapi mata sipit Wonwoo justru membulat setelah menyadari gadis itu bukan Hyunji. Dengusan kasar menjadi tanda kekecewaan Wonwoo. Ia selalu berharap bisa bertemu gadis itu.

"Kau mencariku?" Tiba-tiba seorang gadis bertubuh semampai dengan rambut dicat ombre biru tua berdiri di hadapan Wonwoo. Gadis bernama Hyunji yang dicari-cari Wonwoo. Tanpa dicari, dia datang sendiri.

"Hyunji! Ternyata yang kulihat di dalam benar kau" Ada perasaan lega di hati Wonwoo. Seolah tujuannya kesini adalah untuk bertemu dengan Hyunji bukan untuk membantu Jung mencari Youngjae.

"Paradise Club bukan tempat yang biasa kukunjungi tapi aku kesini karena ingin menemui" Hyunji memainkan ujung cardigan-nya tanda bahwa ia tengah gugup. Ucapan Hyunji membuat Wonwoo bertanya-tanya "Kau ingin menemuiku? Kenapa? Temanmu yang rambutnya juga berwarna biru itu kan sangat tidak suka kalau kau menemuiku"

Hyunji menunduk. Jelas ucapan Wonwoo tadi bukan sesuatu yang ingin ia dengar "Aku memang merepotkanmu. Pasti kau tidak ingin lagi bertemu denganku setelah kejadian itu"

"Kalau aku tidak ingin menemuimu untuk apa aku sampai mengejarmu keluar tadi"Balas Wonwoo penuh keyakinan. Seulas senyum terlukis di wajah Hyunji "Aku ingin minta maaf, juga berterima kasih untuk kejadian di mall tempo hari"

"Kebetulan saja aku juga ada disitu" Santai Wonwoo.

"Kau bisa minta apapun dariku. Aku tidak ingin berhutang budi" Hyunji menatap sungguh-sungguh.

"I-itu..." Panggilan masuk di ponselnya memotong ucapan Wonwoo.

"Wonwoo, kau ada dimana? Cepatlah masuk! Aku menemukan Youngjae oppa dan dia mencoba kabur lagi dariku" Suara panik Jung menyapu pendengeran Wonwoo.

Sambungan telepon dimatikan. Tatapan Wonwoo kembali pada Hyunji "Kalau kau memang berterima kasih padaku, besok malam jam 7, datanglah ke tempat pertemuan kedua kita"

Setelah mengucapkan itu, Wonwoo segera berlari memasuki Paradise Club sambil melambaikan tangannya.

Di dalam club, cukup mudah menemukan keberadaan Jung. Gadis itu menjadi bahan tontonan orang-orang setelah membuat keributan dengan menarik kakaknya untuk keluar, tapi Youngjae tak semudah itu menuruti adiknya. Ia berusaha berkelit.

"Hyung, Jung selalu mencarimu selama ini. Pulanglah" Ucap Wonwoo lalu mengunci kedua lengan Youngjae di belakang tubuhnya. Bau alkohol menguar menusuk indra penciuman Wonwoo.

Youngjae meronta meminta dilepaskan tapi keadaannya yang dipengaruhi alkohol membuat Wonwoo dapat menahan Youngjae dengan mudahnya. Mereka segera keluar setelah Jung mengambil barang-barang Youngjae.

Di parkiran, Youngjae berhasil melepaskan diri setelah Wonwoo mendudukkan Youngjae di dalam mobil. Jung berlari mengejar kakaknya tanpa peduli tatapan orang disekitar mereka. Lagi, Wonwoo geleng-geleng melihat tingkah Jung. Ia segera berlari menyusul mereka.

~-~

Semalam, Wonwoo membuat janji dengan Hyunji untuk bertemu di tempat pertemuan kedua mereka, Smoking Area di mall. Aneh memang, tapi begitulah pertemuan mereka. Selalu di tempat yang tidak biasa dengan kejadian yang tidak biasa pula.

Wonwoo telah menunggu di depan Smoking Area. Dia tidak berniat masuk karena dia sendiri bukan seorang perokok. Apalah gunanya terpapar asap rokok yang buruk untuk tubuh.

Wonwoo menerawang mencari sosok gadis yang hampir setengah jam ini ditunggunya. Setidaknya Wonwoo yakin bahwa Hyunji akan datang, walau ia sendiri bingung darimana keyakinan itu datang.

Beberapa orang yang keluar-masuk Smoking Area menatap Wonwoo dengan tatapan aneh. Lelaki bermata sipit itu tak peduli. Lagipula, pada dasarnya ia memang bukan orang yang peduli.

Sejam berlalu dan Wonwoo masih menunggu dengan keyakinan yang makin memudar. Badannya mulai pegal. Ia teringat hukuman dari guru yang biasa diterimanya. Bahkan untuk mendapatkan seorang gadis saja, ia harus berkorban seperti ini.

"Maaf, aku terlambat"

TBC

Yeah, MBG back again! MBG back again! Hhehe

Maaf sebelumnya kalau ada typo bertebaran.

Jangan lupa VOTE dan COMMENT!!!


Salam Nealra. March 23, 2016

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Seventeen FF]My Brandal GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang