Haii my readerss!
I am back!ohohoh
Jadii cerita ini aku update kemungkinan 1 minggu sekalii, tapi kalau aku nganggur mungkin yaa 1 minggu 3 atau 4 kalii.
Jangan bosen nunggu aku yaa!hehe
So,
Hope you like it!
--
Author pov
Pagi-pagi sekali gadis itu bangun. Ia sudah tidak sabar untuk menemui teman-temannya di kuliah. Setelah beranjak dari kasur, ia langsung mengambil handuknya dan masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah mandi ia memilih baju. Ia menggunakan dress berwarna hijau tosca dan flatshoes yang warnanya sepadan dengan dessnya tersebut. Tak lupa ia memoles wajahnya dengan make up yang natural dan mengikat rambutnya.
Gadis itu bernama Letta. Arletta Putri Handoyo.
Letta pov
Setelah keluar dari kamar, gue cepat-cepat beranjak ke meja makan. Disitu sudah ada ayah, bunda, dan kak Vano.
"Pagi yah,pagii bun,pagii kak."ucapku dengan penuh semangat lalu mencium pipi mereka satu-persatu.
"Aduhh anak bunda satu ini udah besar masih manja aja."ucap wanita paruh baya tersebut dengan gemas dan disusul dengan mencubit hidungku.
"Dek, pulangnya mau dijemput kakak atau pulang sendiri?"
Tanya kakakku satu-satu nya itu.
"Nanti aku pulang sendiri aja kak, soalnya masih ada keperluan setelah kuliah."jawabku lalu dengan cepat memakan roti yang telah disiapkan bunda dan langsung beranjak ke mobil.
Fyi, kakak gue yang satu-satunya itu sekarang udah kerja di perusahaan bokap gue. Gue selalu berangkat kuliah dianter sama kak vano. Tapi kalau pulangnya gue biasanya pulang sendiri naik taksi.
****
Author pov
"Thankyou kak!nanti gue pulang sendiri ya!"ucap gadis itu lalu keluar dari mobil dan langsung beranjak ke caffe depan kuliah.
Ini merupakan salah satu kebiasaan gadis itu dipagi hari. Ia selalu nyempetin mampir di cafe depan kuliah buat beli kopi. Ya, itung-itung buat nyegerin otak di dosen-dosen killer juga menurutnya.
Setelah mesen kopi, gadis cantik itu langsung beranjak ke kelas. Disana Letta langsung disambut sama sahabatnya. Namanya Andra. Dia merupakan salah satu sahabat Letta yang paling dekat dengannya. Dia selalu ada disaat gadis itu sedih ataupun senang. Dia sudah seperti sister Letta gitu. Sedingin-dingin nya Letta, cuma dia yang bisa bikin Letta ketawa selain keluarga gue. Gatau dia itu pake jamu apa bisa buat gadis yang dingin ini ketawa.
"Pagii Letttaaa!"sambutnya.
"Hm, pagi." Jawab gadis itu dengan dingin.
"Lo tuh ya, disambutin sahabatnya semangat gini, eh cuma dijawab gitu. Bingung gue sama lo." Ucap Andra dengan kesal.
"Iyaa iya. Pagiii Andra ku sayangg." Jawab Letta sambil terkekeh kecil.
Lalu, mereka saling bercerita satu sama lain. Tak lama setelah itu terdengar sorakan orang banyak.
"Waaa!"
"Aduhhh cogansss!"
"Meleleh atuhh pakk"
"Pak, ignya namanya apa?"
"Coganss bertambah satu!"
"Pak, nanti malem ada acara nggak?"
Ya, seperti itu kira-kira teriakannya.
Letta pov
'Duh apaan sih itu, nggak cewek nggak cowok sama aja alaynya!'umpat gue dalam hati.
Karena bingung juga akhirnya gue pun bertanya ke sahabat gue, Andra.
"Eh eh ndra,"panggil gue sambil menyenggol lengan Andra yang sedang memainkan hp-nya. "Itu ada apaan sih?" Tanya gue sambil menunjuk keluar pintu.
"Ituloh. Masa lo gatau sih?" Jawab nya.
"Itu itu apaan?"
"Dosen yang ngajar di kelas sebelah tuh dosen muda yang ganteng katanya!duh. Gue jadi nggak sabar ngeliat wajahnya itu!" Jawab andra.
"O oh." Jawab gue dengan muka yang super datar. Tanpa ekspresi
Seganteng-gantengnya cowok dimuka bumi ini tuh ya, gue itu nggak pernah tertarik sedikitpun. Menurut gue ya, mending kita itu belajar dulu, nggak usah mikirin cogan atau pacar gitulah. Nggak penting.
Nyokap gue yang ndengerin pernyataan gue , langsung khawatir banget tuh sama gue. Masa gue dipikir sudah nggak normal gitu. Duh! Gak habis pikir gue.
"Jawaban lo cuman 'oh'? Yaampun Letta tercinta. Lo tuh ya. Harus coba nyari cowok deh. Masa udah cantik, manis, muka kayak blasteran gitu, eh, jomblo. Mau lo jadi perawan tua?" Ceramah si Andra.
Ya memang sih. Gue itu banyak yang ngomongin cantik gitu. Body gue langsing dengan rambut lurus se-dada. Lalu wajah gue tuh manis gitu katanya. Mata gue bulat dengan buku mata yang lentik ke atas. Hidung gue juga mancung gitu, nurun bokap. Belum lagi wajah gue yang agak blasteran dan kulit gue yang putih.
Kecantikan dan sifat gue yang dingin itulah yang membuat gue memiliki julukan 'cool princess'.
"Dih. Lo tuh ya udah kayak nyokap gue aja. Cerewet bener masalah itu. Tuh, dosennya udah dateng noh." Ucap gue dengan kesal.
***
Kelas pertama gue pun akhirnya selesai juga. Capek bener gue di kelas dosen keramat ituh. Udah tua, ngajarin nya kayak di slow motion gitu deh. Udah mau kiamat nih dunia kayaknya.
Lalu gue ngajak Andra buat ke cafe favorite gue itu. Biasa, ngopi sebelum kelas kedua kita mulai. Sebelumnya tuh ya, gue ngajakin Andra itu susahnya minta ampun!
Dia tuh maksain gue buat nengok kelas sebelah. Buat nengok dosen yang katanya ganteng blablabla ituh. Tapi, akhirnya, gue yang menang, nyiahhahaha.
"Lo mau mesen apaan ndra? Biar gue pesenin nih." Tawar gue
"Pesen muka cogan tuh."jawab nya dengan nada kesal dan nggak mau menatap wajah gue.
"Dih. Lo tuh ya, nggambekan. Gue traktir deh. Mau nggak? Mumpung baik."ucap gue sambil ninggalin dia dan langsung ke kasir. Ya, jual mahal gitu. Hahaha
"Eh eh iya deh mau!satu ya! Samain sama punya lo aja!"teriak andra dari kursinya yang bisa gue dengar.
dih. waktunya di traktir aja semangat nya minta ampun :"o
Lalu gue langsung mesen ke mbak-mbak nya itu. Baru gue mau ngadep ke muka mbak itu, eh tiba-tiba gue disrobot gitu aja sama mas-mas.
"Eh mas! Tau diri elah, tadi gue duluan nih yang antri!" Ucap gue dengan kesal.
"Apaan sih!yang harusnya tau diri itu kamu!aku tadi udah disini duluan,trus aku tinggal bentar."ucapnya tanpa menghadap ke wajah gue sama sekali. "Nih lihat nih!minumanku udah selesai kan!"lanjutnya.
Lalu dia ninggalin gue yang baru menyadari kebodohanku barusan. 'Dih! Ganteng-ganteng ngeselin!' Umpat gue dalam hati. 'Ih apaan sih, gue kok malah ngomongin dia ganteng sih!" Umpatku kembali sambil merutuki kebodohan yang barusan gue lakukan.
Ini pertama kalinya gue ngatain orang lain 'ganteng'
---
Segini dulu ya,guys!
Mungkin bakal update lagi minggu depan.
Jangan lupa voment ya!
See you!
-cookierun18
//24maret2016
KAMU SEDANG MEMBACA
That Jerk , My Teacher
Acak•Arletta putri handoyo Gadis cantik ini merupakan gadis yang bersifat sangat dingin. Tetapi, kecantikannya telah mebuat gadis ini banyak dikejar oleh para lelaki. Walaupun begitu, hal tersebut tidak pernah dihiraukannya. •Carlos tandiono Seorang dos...
