Setelah berbenah diri. Lox memutuskan untuk pulang ke rumahnya mengingat gadis itu dari kemarin malam hingga pagi ini tidak pulang.
Dengan menutup pintu pelan, Lox pun berjalan keluar dari rumah Taylor dan bersiap mencari kendaraan umum. Sudah menjadi kebiasaan di kota London apabila pada pagi hari pasti selalu ada bus yang menepi. Oleh karena itu Lox mendudukan dirinya di halte, sambil memainkan ponselnya.
Banyaknya para manusia yang mulai berdatangan, membuatnya harus rela untuk menggeser letak duduknya.
Memasukan ponsel. Lox pun memandang ke arah sekitar. Ia paling sebal sama yang namanya menunggu; karena itu membosankan.
Tiba-tiba saja matanya menangkap seseorang yang sangat di kenalnya. Apa lagi seseorang tersebut selalu mencari masalah dengan dirinya, hingga membuat tekanan darahnya menjadi naik.
Dan kalian tau?
Dia adalah Aaron sang CEO di ANC. Pria tersebut sedang memakirkan mobilnya tepat di seberang halte. Oh, jangan lupakan dengan gadis yang menghina Lox waktu lalu itu juga ada di sebelah Aaron.Yap!
Siapa lagi kalau bukan Jenniffer?Berusaha untuk tidak terlihat. Lox membuang wajahnya ke arah kanan. Semoga saja pasangan itu -entah mereka pasangan atau bukan Lox tak peduli- tidak melihat ke arahnya.
Baru saja mau mengambil ponselnya kembali. Lox mendengar suara Jennifer yang cukup keras.
"Hi bitch!" Seru Jenniffer sambil memasukan tangannya di kantung celana. Dengan mengunyah permen karet, Jenniffer di ibaratkan sebagai perempuan yang menyebalkan.
Di tambah lagi gadis itu sekarang sedang bergelayut manja di lengan Aaron, setelah sebelumnya menghina Lox. Sementara ekspresi wajah Aaron terlihat datar begitu menatap wajahnya.
And finally. Mereka berdua masuk ke dalam sebuah restaurant ,yang sekali lagi mesti Lox katakan bahwa ia tak peduli. Atau memang mencoba untuk tidak peduli.
Intinya, Lox tak mau ambil pusing dan lebih memilih masuk ke dalam Bus yang kebetulan sudah ada di depan matanya.
Ia pun mulai menempelkan kartu bus-nya ke alat pemindai. Setelah terdengar bunyi yang khas, ia pun mencari tempat duduk di tengah.
Karena ia suka sekali melihat pemandangan, membuatnya memilih duduk di dekat jendela. Tak lama bus pun berjalan dan mulai pergi sesuai dengan arah tujuannya.
Lox mengambil ponsel lalu memakaikan earphone ke telinganya. Lagu dari Sam Smith yang berjudul Iam not the only one pun mulai mengalun lembut hingga membuatnya tanpa sadar memejamkan mata. Lama kelamaan rasa kantuk mengalahkannya hingga gadis ini jatuh tertidur.
Tanpa Lox sadari. Beberapa detik setelah ia menyetel musik ada yang masuk ke dalam bus.
Laki-laki ini langsung duduk di pojok belakang agar bisa memperhatikan gadisnya dari jauh.Sengaja ia meninggalkan Jeniffer seorang diri di restaurant, dimana ujungnya gadis itu pasti mengamuk tak jelas. Tapi tak apa. Yang terpenting ia masih bisa memandang Lox dari jauh.
Hingga tanpa sadar. Lelaki ini melihat posisi tidur Lox yang tidak nyaman. Oleh karena itu ia bangkit dari tempat duduknya dan memilih untuk menghampiri gadis itu.
Setelah sampai di tempat duduk Lox, membuat dia mendaratkan bokongnya ke kursi. Sengaja kepala Lox yang semula menempel di jendela ia senderkan ke pundaknya.
Seperti anak kucing yang mendapatkan tempat yang nyaman. Lox menggumam sebentar sebelum akhirnya tertidur kembali.
Dalam hati pria ini hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah laku dari gadisnya. Sempat terbesit perasaan bersalah sedikit mengingat dirinya membentak Lox dengan kata-kata yang kasar.
![](https://img.wattpad.com/cover/58179189-288-k753469.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Work Good Love
FanfictionKalian bs follow aku lebih dulu agar bisa membacanya. Rated: (17+) ******* [Fanfict about Magcon] "Anybody can do bad work, but not everybody does good work." -Paul Simo...