DERMAGA AKHIR

596 6 0
                                    

"Mooi...." Samar-samar ku mendengarnya, terbang terbawa angin mengantarkan pesan yang tak kunjung terjawab,
Bukan maksud hati ingin mendusta, tapi aku memang nista.

Bersemayam dalam hati, tebangun oleh fikir, menggoyahkan janji, meruntuhkan prinsip.

Berlindung dari perih, sayangnya aku memang ringkih,
Baru kemarin kau ucap janji, hari ini kau telah pergi,
Tinggalkan adik menangis sendiri, bersedih meratapi nasib.

Hidup tidaklah salah, mungkin kita harus mengalah,
Pada ombak yang hilang arah, juga samudera yang tengah lelah.

Kita memang tak dapat bersama, bergandengan menuju dermaga,
Tapi kita akan sejalan, berjalan mengarungi samudera.

Kumpulan puisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang