Desah nafasku selalu mengalun
Seakan menghitung setiap detik ku menunggu
Seperti detak jantung yang kian bertalu
Seolah ingin berlalu
Menyudahi setiap waktu yang melaju begitu terburu
Menyeretku menuju lorong kenangan itu
Yang mampu buatku malu
Hingga ku tertunduk pilu
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan puisi
Poetryhanya coretah anak remaja tak perlu dibaca hanya akan membuat anda muak dan mual tentu saja.
Lorong Kenangan
Desah nafasku selalu mengalun
Seakan menghitung setiap detik ku menunggu
Seperti detak jantung yang kian bertalu
Seolah ingin berlalu
Menyudahi setiap waktu yang melaju begitu terburu
Menyeretku menuju lorong kenangan itu
Yang mampu buatku malu
Hingga ku tertunduk pilu