Part 7 - Niall so romantis edan

294 48 2
                                    

Charlotte's POV

Samar samar aku melihat lampu terang yang menyinari ruangan serba putih ini. Aku terbangun dan melihat ke sekeliling

Mataku langsung tertuju pada rambut blonde di sebelahku.

Tanpa berpikir panjang aku menariknya dengan cukup kuat

"ouch" Hey, tak ku sangka rambut bisa berbicara

Perlahan lahan, rambut blonde itu pun mulai menampakkan wujudnya

"Niall? Apa yang kau lakukan disini?"

"Dan kenapa kau menarik rambutku yang indah ini?" ucapnya seraya mengelus elus kepalanya

Aku tertawa singkat "Ku pikir itu adalah mie tipis yang tumpah di ranjangku"

"Terserah padamu Lotte. Kepalamu sudah baikan?" tanyanya

"Hanya sedikit pusing"

"Dokter bilang, rahangmu bergeser karena pukulan kuatnya Luke. Aku tak tahu apa yang akan terjadi bila pukulan Ashton mengenai wajamu juga" ucap Niall panjang lebar

"Tetapi tenang saja, aku akan tetap disini untuk menjagamu sampai kau sembuh" lanjutnya

Aku tersenyum mendengarnya

--

"Welcome home, babe" ucap Niall saat kami berada di depan rumahku

"Masuklah, aku akan membawakan barang barangmu" lanjutnya

Aku memasukki rumahku yang sudah tak ku tinggali selama 2 minggu belakangan. Aku menaiki tangga menuju kamarku

Mataku tertuju pada boneka besar di sudut ranjangku. Aku menghampiri boneka besar itu dan mengambilnya

Aku memerhatikan boneka itu dengan detail. Seingatku aku tak memiliki boneka sebesar ini

Tiba tiba saja pintu kamarku terbuka dan memperlihatkan sosok Niall yang tangannya dipenuhi dengan barang barangku

"Kau suka bonekanya?"

Aku mengangguk

"Aku juga mempunyai sesuatu lagi untukmu" ucapnya seraya mengambil satu kotak kecil dan memberikannya kepadaku

"Wtf, Niall? Kau benar benar memberikannya padaku?" ucapku. Aku mengambil ujung dari liontin itu dan mengangkatnya ke udara

"Tentu saja. Karena aku mencintaimu" ucapnya seraya mengecup puncak kepalaku

Sesaat kemudian, Niall mengambil liontin itu dan memasangkannya kepadaku

"Kau cantik sekali, Lotte" ucapnya sesudah memasangkan liontinnya kepadaku. Niall memutar posisinya dan menatapku

Aku menatap iris mata birunya itu. Dia mendekatkan wajahnya ke wajahku. Ia mengecup bibirku lembut

--

Semakin hari, Niall semakin romantis sikapnya terhadapku. Aku senang dengan sikapnya kepadaku

Tetapi akhir akhir ini aku merasa perubahan terjadi di dalam diri Niall. Dia sudah jarang mengantar jemputku. Ia jarang memberiku kabar. Seperti saat ini

Aku menunggu sendirian di Halte seusai sekolah.

Tanpa kusadari, segerombolan penyamun menghampiriku dan merampas uang uangku

Aku hanya berharap Niall ada disini bersamaku seperti dulu

--

Pendek amat ya maap :v gue mau pergi soalnya huehehe

When You're Gone [N. H]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang