Elements

Chapter 4

-Sherina Pov-
Kejadian kemarin masih segar di kepala gua. Kaki gua masih sakit buat jalan. Jadi gua cuma bisa di kamar doang. Si Tiara, Prita, sama Fernic lagi pergi. Gatau kemana.
"Sherina! " seru Fernic sambil nerobos pintu.
"Eh, Rin, kamu kita antar ke ruang p3k ya? " tanya Tiara.
Gua ngangguk. Itu kaki nyeri banget karena dipaksain jalan.
--------------------
[P3K Room]
--------------------
Sssshhh
Sinar laser berwarna biru, menyembuhkan kaki gua dengan gerakan seperti memindai sesuatu.
Yes! Kaki gua udah sembuh!!
Gua berterimakasih kepada suster yang tadi nyembuhin gua, trus gua langsung lari ke lift kaca.
Oh iya, ini udah hari ke 3 setelah misi pertama. Lift kaca milik kami sudah di upgrade oleh Prita. Bentuknya seperti gabungan antara lift kaca dan kereta gantung. Ada 4 tempat duduk empuk, sederet tombol pengendali, juga hologram table.
Activating Hologram
Loading....
Loading success
New mission available

Pergi ke Paris. Cari 5 bom di sekitar menara Eiffel lalu matikan. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi ruang misi.

Rewards :
-60 xp
-Special Gift
-Room Upgrade

"XP? " ujar kami berbarengan.

Gua langsung menekan tombol persegi bertuliskan 'Mission Room'.
--------------------
"Selamat siang" sapa kami.
"Selamat siang. Saya sudah tahu apa yang akan kalian tanyakan" balas Mr.Grage.
"Untuk misi kalian, kalian akan dibekali alat canggih untuk menjalankan misinya. Misi ini memang sedikit berat untuk kalian. Untuk XP, kaliang memang sudah mempunyai modal 300XP dari misi pertama kalian. XP digunakan seperti mata uang disini. Anggap saja ini sebuah Kota. Kalian menggunakan XP untuk membeli sesuatu. Ok, silahkan menuju ruang perbekalan dan ketikkan nomor grup kalian yaitu 8457568. "

Tanpa basa basi lagi kami menuju lift kaca dan menekan tombol menuju ke ruang perbekalan.

8457568
Welcome Elements

Suara itu berasal dari mesin-semacam speaker disamping pintu otomatis. Gua melenggang masuk dan melihat banyak orang yang sedang menyiapkan perbekalannya. Gua masuk ke dalam gudang, mengambil tas, lalu mengisinya dengan beberapa barang.

30 menit kemudian . . .

"Nah, ayo! Udah siap kan? " tanya Tiara.
"Siap! "
--------------------
[Secret Airport]
--------------------
Gua baru kali ini menumpangi jet pribadi. Jet ini salah satu aset dari markas super besar ini. Tas hiking gua ditaro di bangku sebelah gua. Dan gua mulai ngutak ngatik barang yang ada di tas itu.

Hmm apaan nih?

Gua liat ada barang yang berbentuk hexagon terbuat dari lempengan besi.
"Pri, lu tau ngga ini apaan? " tanya gua.
"Nggak tau. Emangnya apaan? ".
Eh si goblok gua nanya karena ngga tau dia malah nanya jawabannya.
"Ya gua nggak tau, makanya gua nanya"
"Ooh... coba sini gua liat"
"Nih"
Gua nyerahin lempengan besi itu ke Prita.
"I.. ni.. ini peta, ini peta! "
"Gaya ngomong lu kayak Dora"
"Serius gua kampret"
"Iya iya, peta apaan? "
"Ini peta... "
"Peta dunia? Peta harta karun? Peta bom? Peta Paris? Peta markas rahasia? " tanya gua.
"Peta Paris" si Tiara kayaknya nguping nih... sampe tiba tiba nyerocos kalo itu peta Paris.
"Tau dari mana lu cuk? "
Oh ya, gua biasanya dipanggil kampret, Prita dipanggil Coeg, Tiara dipanggil ncuk, nah Fernic dipanggil njir. Kampret kan?.

Airplane will landing. Please use your safety belt
---------------------
[Airport]
---------------------
Lokasi pertama adalah...

---------------------
Hai! Author baru sempet update ceritanya... maaf ya?
*puppy eyes
*digebuk massa
Yaudah... update kayaknya 2 minggu sekali.