Dark Memories

Part V

Kim Seokjin POV

Aku mencoba membuka mataku. Putih. Hanya putih yang terlihat. Tak ada bayangan sedikitpun yang dapatku lihat.
Apakah ini surga Tuhan? Lalu bagaimana dengan Seokchul? Ahh, tidak aku belum mati. Ini pasti tempat transisi antara tubuhku dan alam bawah sadarku. Aku mencoba melangkah untuk menemukan sesuatu di alam bawah sadarku ini.

Kim Seokjin End POV

Author POV

Seokjin yang terbaring lemah setelah melakukan operasi mengeluarkan peluru yang bersarang di dadanya. Lima jam sudah Seokjin tak sadarkan diri setelah operasi usai. Jungkook yang masih berada disisi Seokjin tak ingin beranjak meninggalkannya. Tentunya ditemani sang kekasih yang juga setia menemaninya, Kim Taehyung.

Taehyung yang sempat melarang dengan sikap Jungkook terhadap Seokjin. Ia ingat betul bagaimana kejamnya Seokjin yang menyiksa kekasihnya dengan sangat tega. Bahkan, Seokjin yang merenggut sesuatu yang paling berharga dari kekasihnya yang seharusnya hanya ia yang mendapatkannya.

Taehyung dapat merasakan apa yang dirasakan Jungkook. Ia pun sama tak menyangka dengan apa yang Seokjin lakukan untuk kekasihnya. Seokjin rela mempertaruhkan nyawanya untuk Jungkook. Mungkin dengan kejadian ini sehingga membuat Jungkook luluh dan mau memaafkan serta melupakan seluruh kejahatan dan kekejaman yang Seokjin lakukan padanya.

Taehyung pun merasa bersalah jika ia sampai tega membiarkan orang yang sudah menyelamatkan nyawa kekasihnya itu sendirian setelah melakukan operasi. Dan ada hal lain yang harus Teahyung dan Jungkook beritahu langsung kepada Seokjin. Bahwa adiknya, keluarga satu-satunya Seokjin ternyata mengalami kegagalan dalam operasinya. Yang menyebabkan nyawa sang adik harus terenggut.

Hal inilah yang membuat Taehyung membiarkan Jungkook untuk menunggu Seokjin sadar. Selain mengucapkan ucapan terimakasih yang sangat besar, Jungkook merasa memiliki kewajiban untuk memberikan ketegaran kepada Seokjin, jika Seokjin sadar ia akan segera memberitahu berita duka ini kepada Seokjin.

***

8 Jam berlalu setelah Operasi

Akhirnya Seokjin menunjukan gerakan bahwa ia akan sadar. Setelah menunggu delapan jam akhirnya penantian Jungkook membuahkan hasil.

"Hyung, akhirnya kau sadar juga..." Jungkook langsung mendekat saat mengetahui Seokjin sudah benar-benar sadar.

"Ahh, kau baby..ahh, ma-maksudku Jungkook..mian.." Seokjin langsung sadar dengan orang yang ada di sekitarnya. Saat ia melihat siluet orang lain selain Jungkook ia pun menyadari siapa orang itu.

"Hyung..." Jungkook menggenggam tangan kanan Seokjin, sontak membuat Seokjin menatap Jungkook. Ada sinar kesedihan yang mendalam pada manik mata Jungkook. Seokjin merasa aneh dengan tatapan Jungkook. Dalam hati ia bertanya-tanya apa maksud tatapan itu.

"Tak apa sebaiknya kita memberitahukannya secepatnya Kookie." Taehyung mencoba memberi Jungkook kekuatan untuk memberitahu berita duka kepada Seokjin.

"Hyung, aku sudah memafkan semuanya dan aku sudah melupakannya. Kuharap tak akan ada lagi kejadian seperti itu terulang di kemudian hari. Dan aku ingin memberitahu tentang kabar Seokchul."
Jungkook menghentikan ucapannya, menoleh pada Taehyung sesaat agar dapat memberikannya kekuatan dan ia mendapatkan anggukan yang mantap dari sang kekasih.

Seokjin yang mendengar nama Seokchul disebut oleh Jungkook semakin membuatnya penasaran. Dengan wajah penuh harap, semoga ia mendengar kabar baik tentang adiknya, seseorang yang sangat berharga untuknya saat ini.