"Haru, kau tau jalan ini?" Tanya Sherlyn.
"Mm, tidak. Aku tidak tau. Tapi kita jalan saja. Siapa sangka, kita akan bertemu dengan Yuura dan Zoe." Jawabku
"Haru, aku takut. Hari sudah gelap. Bagaimana kalau kita tak bisa pulang?" Tanyanya dengan rasa takut.
"Sher, tak usah takut, aku ada disini. Kita hanya akan mencari Yuura dan Zoe. Kau tenanglah." Kataku berusaha untuk menenanginya.
"Hah, aku tak yakin kita ... bagaimana kalau kita tak bisa bertemu dengan mereka" Katanya setelah melihat ke depan. Selama ini ia hanya merunduk. Kalian tahu kan? Sherlyn itu adalah orang kaya, keluarganya adalah bangsawan. Jadi, ia mungkin tak terbiasa berada di hutan seperti ini.
"Ya ... aku sih sudah terbiasa bermain di hutan-hutan." Kataku
"HARU!!!SHERLYN!!!"Pekik seseorang
"Eh? Zoe? Yuura?"tanyaku.
"Oii, kalian dimana?!?!"
"Zoe!!! Yuura!!!" Balas teriakku. "Di sini!!!"
"Di sini di mana??" Sosok dua orang makin terlihat. "Aah.., lututku sakit banget,"kata yang satunya lagi.
Kami perlahan mendekati mereka. "Yuura? Zoe? Kalian 'kah itu??" Tanya Sherlyn takut-takut. Duh, kepalaku terantuk sesuatu. A-apa? Apa ini? "Aaah.... apa ini?? Sakit!!" Sepertinya bukan aku saja yang terantuk. Suara itu, sepertinya suara Zoe.
"Pengecut, cuma ranting aja kok." Suara yang kukenal, suara Yuura."Zoe? Yuura? Kalian... kalian benar Zoe dan Yuura, kan?" Tanya Sherlyn
"Lho? Sher? Haru? Yey! Akhirnya kita ketemuan juga!! Drama yang keren, ya, Zoe?!" Kata Yuura sambil memukul punggung Zoe.
"Yaaa...." jawab Zoe setengah sadar. Tak lama kemudian... Hyuuuuuung.. "Z... ZOE!!!"
***
"Ugh... kepalaku sakit!" Kata Zoe yang baru sadar." Haru, mana anak cewek?"
"Zoe? Syukurlah kalau kau sudah sadar. Ya, Yuura dan Sher pergi mencari makanan. Ada yang mau aku tanyakan, nih." Kataku
"Apa?"
"Gak, soal tadi, kenapa kau pingsan tadi?"
"Oh, itu... kau tau,kan Yuura itu orangnya gimana? Apapun ditanyakan olehnya. Lihat, tadi saja. Dia mengumpulkan tulang-tulang manusia. Lalu bukannya takut, dia malah seneng ada disini, hutan hitam. Ngeri, kan?" Jawabnya.
"Maklum, dia gak pernah ke hutan sekalipun. Soalnya ibunya kan meninggal. Jadi ayahnya menikah lagi. Sayangnya, ibu tirinya itu kejam. Tau, gak? Dia pernah ngomong sama aku. Katanya dia pernah ditampar sama ibu tirinya. Lalu saat ditanya sama ayahnya. Ibu kejam itu berbohong. Katanya abis main sama kawan-kawannya,lalu saat ayahnya pergi, ibu itu langsung mengancamnya," kataku menceritakan masa lalu Yuura.
"Apa? Diancam apa?" Tanyanya
"Katanya, kalau sekalipun kau mengadu kepada ayahmu tentang aku, kau akan mati ditanganku. Begitulah..." jawabku.
"Ooi... Haru, Zoe sudah sadar?! Ayo kemarilah! Makan malam sudah siap!!" Seru Yuura.
"Iya, dia sudah sadar. Sebentar, kami akan kesana!" Jawabku." Zoe, ayolah. Kita makan dulu."
"Ya"
A.N: Wah... bagaimana pendapat kalian? Keren, bukan? Penasaran cerita tentang masa lalu para prajurit pemberani (maksudnya prajurit nyasar^^) ini??!! Tunggulah chapter selanjutnya, ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Forest
FantasíaBeberapa orang ditunjuk sebagai pemimpin dan untuk menjadi pemimpin mereka harus bersaing. Namun, tempat bersaingnya pun berbeda. Di sebuah hutan hitam yang gelap. Warga sekitar menyebutnya Hutan Kematian, Hutan Hitam, atau Black Forest. Ada beberap...