8-

3.3K 417 5
                                    

natasha—atau biasa dipanggil sasha di rumahnya, kini sedang duduk di depan kelas dengan jimin. mereka berdua sedang menunggu bel untuk masuk.

"mereka yang disana, adalah teman-temannya sean. perempuan dua hari lalu yang nabrak kamu. nah! disana itu juga tempat perkumpulannya mereka semua. termasuk laki-laki yang membawa sean keluar dari kantin kemarin." kata jimin sambil menunjuk sebuah tempat seperti taman yang mempunyai beberapa tempat duduk.

natasha melihat apa yang ditunjuk jimin. "oh.." balas natasha sambil manggut-manggut.

"mereka kelas berapa?" tanya natasha kemudian.

"ada yang kelas dua belas. sean itu kelas dua belas sama kaya kita. sebagian dari mereka kelas sebelas. termasuk laki-laki itu." jelas jimin.

natasha manggut-manggut lagi. kemudian menoleh ke jimin, "apa sean berpacaran dengannya?"

"not yet, tapi entahlah. mereka seperti orang berpacaran."

natasha ingin menanyakan sesuatu lagi tapi bunyi bel menandakan masuk membuat natasha mengurungkan niatnya. perlahan natasha dan jimin masuk ke kelas.

"nanti kita ngobrol lagi ya." kata jimin dan duduk di tempatnya.

+++

"natasha, can you help me?" tanya ms. anne yang baru saja selesai mengajar di kelas natasha.

natasha langsung menghampiri ms. anne, "yes, ms?"

"bisakah kau menolongku untuk meletakkan buku ini di meja kantor?"

natasha mengangguk mengiyakan, "sure, ms."

kemudian natasha mengambil setumpuk buku yang ada di hadapannya itu. natasha perlahan berjalan keluar kelas, sedangkan ms. anne sudah duluan pergi.

natasha melangkahkan kakinya dengan cepat ketika melewati koridor kelas dua belas. ia juga tak sengaja melihat sean dan teman-temannya yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya. natasha menundukkan kepalanya melihat ke buku-buku yang ia bawa sekarang. natasha ingin cepat berada di kantor sekarang.

tapi, tiba-tiba saja seseorang dengan sengaja menyikut tangan natasha sehingga natasha hampir kehilangan keseimbangannya. dan sialnya hal itu membuat semua buku yang natasha bawa terjatuh dan berserakan ke lantai.

"ups! i didn't mean it." kata seorang perempuan tepat berdiri di depan natasha dengan wajah angkuhnya.

dia sean, dan ia mengatakan permintaan maafnya sambil mengangkat kedua tangannya, seolah-olah ia benar-benar tidak sengaja melakukannya. sean mengakhirinya dengan menyunggingkan senyuman setelah itu ia langsung melangkah pergi dan meninggalkan natasha. sean bahkan tak menunggu balasan dari natasha.

natasha hanya menghela nafasnya kemudian perlahan meraih dan mengumpulkan semua buku-buku yang jatuh barusan. seseorang tiba-tiba juga ikut berjongkok di samping natasha, dan langsung membantu natasha untuk mengumpulkan buku-bukunya lebih cepat.

"this." katanya, kemudian berdiri dan langkah besar ia menyusul sean yang sudah lebih dulu pergi.

dia, laki-laki yang mengatakan ke natasha dimana letak ruang staff. dan juga, yang membawa sean keluar kantin. dan hari ini, ia yang membantu natasha membereskan buku ms. anne.

+++

natasha kembali berjalan sendirian lagi. jimin yang merupakan salah satu anggota ekskul musik diminta untuk langsung berkumpul setelah pulang sekolah.

natasha melangkahkan kakinya melewati koridor utama sekolah tanpa berminat untuk melihat di sekitarnya, ia berjalan sambil menundukkan kepalanya lagi. tanpa ia sadari, sudah menabrak bahu seseorang.

"uh-oh. s-sorry. aku tidak sengaja, maaf." natasha langsung menundukkan kepalanya dan meminta maaf.

"ah! it's okay. tidak apa-apa. ehe." balasnya.

natasha terdiam dan mengerjapkan matanya. sepertinya natasha tau dengan suara ini.

"k-kau.." kata natasha benar-benar pelan ketika melihat wajah seseorang yang ada di hadapannya ini.

laki-laki itu menunjuk natasha, "oh!!" ia menatap natasha dan kemudian menyunggingkan senyuman, "kau perempuan yang tadi, ya? kita bertemu lagi, ehehe. maafkan sean, ya.. dia sebenarnya tidak bermaksud begitu.. dan juga, masalah yang di kantin aku mohon kau juga memaafkannya. sean sewaktu-waktu memang tidak terkontrol." katanya sambil menggaruk tengkuknya.

natasha mengerjapkan matanya lagi hingga beberapa kali. ia sekarang sedang berbicara dengan laki-laki yang sering diceritakan jimin. dan laki-laki itu sekarang lagi-lagi melihat ke natasha.

"kau mendengarku 'kan?" katanya lagi.

"uh, y-ya ya.."

laki-laki itu menjentikkan jarinya tepat di depan wajah natasha. "jangan sering melamun! dan juga, watch your step!" kata laki-laki itu. setelah itu ia berbalik dan melangkahkan kakinya.

oh, man! shit happen. jantung natasha berdetak lebih cepat dari biasanya sekarang.

felicity ㅡ bambam✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang