18-

2.3K 327 25
                                    

saat ini natasha, jimin, bambam beserta teman-temannya sedang duduk di depan perpustakaan sambil menikmati makanan mereka masing-masing. mereka menghabiskan jam istirahat bersama-sama.

"hm.. natasha, sebentar lagi akan libur musim semi. kamu akan kemana?" tanya bambam sambil menyeruput milkshake yang ada di genggaman tangannya.

"yes! where you spend your holiday, huh?" sambung sean yang duduk di samping jimin.

entah sejak kapan tapi jimin dan juga natasha sudah sering bersama dengan sekumpulan teman-teman sean dan juga bambam.

sejak permintaan maaf sean beberapa hari lalu, perempuan itu menjadi lebih akrab dan seperti mudah untuk didekati. arogansi-nya pun juga berkurang.

"entahlah, mungkin aku hanya disini. my mom and dad will come to visit me and my aunt." jelas natasha sambil tersenyum kecil.

jawaban natasha langsung membuat bambam senang. "wah.. bagus kalo gitu! kita bisa menghabiskan waktu liburan bersama!" sorak bambam dengan gembira. "ke central park misalnya, bagaimana? kamu mau gak? would you mind—"

semuanya langsung diam dan menoleh ke bambam. kemudian mereka berdeham. sean tiba-tiba membuka suaranya hingga membuat natasha salah tingkah. natasha memegangi pipinya sambil menunduk.

"ugh –guys! we should go to another place. c'mon!! hurry up! we need to leave our love bird right now." kata sean sambil melirik ke natasha.

bambam yang mendengarnya hampir mau tertawa tapi ia menahannya. ia berpura-pura sebal sambil melihat ke sean. "whatever, clark!"

"peace, kunpimook!"

natasha seketika terdiam ketika mendengar balasan dari sean.

kunpimook?
like i have ever heard before...

"mereka sungguh meninggalkan kita berdua." kata bambam sambil menepuk pelan punggung tangan natasha. bambam menunjuk ke arah teman-temannya.

"heheh, iya.. mereka apaan sih." balas natasha.

"jadi gimana?" ada jeda sebelum bambam melanjutkan perkatannya,
"pergi... ke central park.. bersamaku.. kamu mau?" tanya bambam lagi.

ya, tentu saja. natasha tidak akan menyia-nyiakan ajakan bambam.

"ya.. kenapa enggak?" tanya natasha balik dan bertingkah layaknya seperti biasa, walaupun di dalam hatinya natasha sangat ingin berteriak kencang.

"oke! baiklah." kata bambam kemudian mengangkat tangannya dan mengajak natasha untuk ber-high five.

felicity ㅡ bambam✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang