Senin, 1 Februari 2016. 08.47. HaeSun University.
"Permisi, permisi, permisi." Dua orang pria secara terus menerus menggumamkan kata permisi setiap kali mereka berpapasan dengan orang yang menghalangi jalur lari mereka. Beberapa dari orang-orang tersebut tertabrak bahkan terdorong kesana-kemari oleh karena ulang kedua pria tersebut.
"Hei kalian!" Seru seseorang dari kejauhan. "Yang semangat larinya!"
"Aish! Apa-apaan hyung itu?" Seru salah seorang pria dengan nafas tersenggal-senggal. Sedangkan pria satunya hanya fokus berlari.
Saat ini yang ada di pikiran kedua pria tersebut adalah sampai ke kelas mereka sebelum jam 9.00. Sial bagi mereka, hari ini mereka kedapatan kelas pagi dan mereka paling sulit bangun pagi. Biasanya mereka baru akan masuk kelas sekitar jam 11.00 sehingga jam 9.00 itu waktu mereka bangun tidur.
"Hyung, cepat-cepat! Tinggal 9 menit lagi!" Mereka berdua melayangkan tatapan tak percaya pada Lee Chan yang baru saja dilewati mereka.
"Soonyoung-ah, Jihoon-ah lari lebih cepat!" Seru Joshua. 'Mudah bagimu untuk mengatakannya, bagi kami sih suatu kemustahilan!' Pikiran itu melintas begitu saja di benak mereka namun tanpa mereka sadari mereka berlari semakin cepat.
Tanpa ragu mereka menaiki tangga hingga sampai di lantai 7 Jihoon berbelok setelah sebelumnya menepuk pundak Soonyoung yang masih harus menaiki 2 lantai lagi. Tepat ketika Jihoon sampai di ruang kelas, profesor Kyung baru saja datang sehingga ia tidak dianggap terlambat.
Segera saja Jihoon mengambil tempat duduk di sebelah perempuan berambut ungu. "Habis lari marathon?" Tanyanya sambil tertawa.
"Jangan.. ajak.. aku.. bicara.. dulu.." Masih dengan nafas tak karuan Jihoon menanggapi pertanyaan Yeonmi. Kakinya bergetar hebat, dadanya berdegup kencang akibat adrenalin yang mengalir selama lebih dari 20 menit serta keringat yang mengalir membasahi seluruh tubuhnya.
Tanpa bicara apa-apa lagi Yeonmi menyodorkan sebungkus tissue serta sebotol minuman lemon madu. Setelah memastikan Jihoon menerimanya Yeonmi segera memfokuskan perhatiannya pada penjelasan profesor Kyung.
♧♧♧♧
11.30.
Setelah kelas selesai dan sebagian besar mahasiswa telah meninggalkan kelas Yeonmi dan Jihoon sedang merapihkan barang-barang yang sempat mereka keluarkan dari dalam tas. Yeonmi berkutat dengan buku catatan sedangkan Jihoon berkutat dengan headsetnya.
"Bodoh!" Seru Yeonmi setengah berbisik.
Kurang dari 1 detik kepala Jihoon memutar menghadap Yeonmi. Matanya membesar dan bibirnya mengerucut kesal. "Aku bisa mendengarmu!"
"Aku memang sengaja! Siapa yang berlari dari dorm sampai ke kelas tadi pagi? Sampai-sampai baju dan rambutmu basah semua?" Ejek Yeonmi seraya menyampirkan tas di bahunya.
"Kau belum lihat Soonyoung kan? Anak itu pasti lebih kacau dibandingkan aku!" Bela Jihoon.
"Fine, let's see him."
◇◇◇◇
"Benar-benar luar biasa! Kau ini bodoh atau apa sih? Hahaha.. Terlambat di hari pertama perkuliahan resmi?" Sungyeon yang mendengar kakak kembarnya terlambat tertawa terbahak-bahak.
Soonyoung mendengus saat Sungyeon tertawa puas. "Apa perlu aku belikan kau cermin? Kau juga sulit bangun pagi!" Soonyoung yang mulai jengkel membalas perkataan Sungyeon.
"Tapi aku tidak pernah terlambat bahkan berlari dari dorm sampai sini!" Cibir Sungyeong.
Saat ini Sungyeon, Soonyoung, Chan, Seungkwan, Wonwoo, dan Haera sedang duduk-duduk di taman belakang. Semuanya sedang menikmati perdebatan yang dilakukan oleh satu-satunya anak kembar kesayangan mereka hingga Jihoon dan Yeonmi menghampiri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] Unknown Feeling (SVT Woozi)
Romance"Aku tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi padaku belakangan ini. Setiap kali aku melihatnya bersama dengan perempuan lain rasanya sesak dan sakit." Yeonmi "Apapun yang terjadi aku tidak akan pernah menyerah. Aku akan terus berusaha agar ia mel...