Ada unsur 18+
•••••
2 month later...
Sudah dua bulan berlalu, kehidupan Gisel kembali normal. Gisel tetap bekerja di perusahaan Nathan tetapi ia selalu menghindar agar tak bertemu Nathan.
Sedangkan Satria yang semakin kalut dengan pikirannya sendiri. Satria tidak tau apa yang harus ia lakukan. Disatu sisi Satria ingin anak yang dikandung adiknya mempunyai ayah, disisi lain Satria tidak ingin bertemu Agnes dan anak mereka.
"Kak anterin Sella ke taman dong, Sella udah lama gak kesana" ucap Gisel manja.
"Maaf sayang kakak lagi banyak kerjaan nih, kamu naik taksi aja ya" ucap Satria sambil mengelus rambut Gisel. Gisel yang mendengar itu langsung merajuk.
"Kakak gak sayang Sella lagi ya? Yaudah deh Sella pergi sendiri aja" ucap Gisel sedih. Gisel berlari keluar rumah dan menyetop taksi. Satria hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah adiknya itu.
Tak membutuhkan waktu yang lama bagi Gisel untuk sampai di taman yang indah ini. Gisel keluar dari taksi dan membayar sesuai argonya. Gisel masuk ke area taman, terdapat banyak anak kecil yang disana. Tapi Gisel lebih senang dengan anak kecil yang sangat cantik sehingga Gisel berjalan ke anak itu.
"Hallo adik cantik" sapa Gisel.
"Hallo ante" ucapnya lucu. Gisel menyamakan tinggi mereka.
"Nama kamu siapa cantik?" tanya Gisel tersenyum manis.
"Namaku Cacha ante" ucap Anak kecil.
"Cacha ya?" tanya Gisel. Anak kecil itu menggeleng.
"Terus siapa? Sasha?" ucap Gisel. Sasha langsung mengangguk riang.
"Iya nte namaku Cacha. Nama ante ciapa?" tanya Sasha manis.
"Wah nama kamu cantik ya secantik orangnya. Kalo nama tante Gisel" puji Gisel. Sasha langsung merona mendengar pujian Gisel.
"Makacih ya ante udah bilang aku cantik" ucap Sasha sambil mengerjabkan matanya lucu. Gisel terkekeh melihat Sasha.
"Sama - sama sayang. Kamu kesini sendiri?" tanya Gisel lagi.
"Iya ante aku cendili coalnya lumah aku dekat kok dali taman ini. Itu lumah aku" ucap Sasha menunjuk rumah yang berselang 2 rumah dari taman.
"Oh dekat ya pantas aja kamu sendirian kesini" ucap Gisel manis.
"Kalo ante kecini cama ciapa? Cama pacal ante ya?" tanya Sasha lucu. Yatuhan Gisel menatap geli pada Sasha yang sudah tau pacaran.
"Tante sendiri kok sayang, yah kamu ini masih kecil tapi udah tau pacaran" ucap Gisel terkekeh.
"Iya nih ante, aku diajalin om aku coal pacalan." ucap Sasha lucu.
"Wah om kamu parah ya ngasih tau kamu yang kayak gitu" ucap Gisel. Sasha menganggukkan kepalanya.
"Ante..." panggil Sasha.
"Iya sayang kenapa?" jawab Gisel.
"Cacha au ecklim dong te" pinta Sasha sambil mengerjabkan matanya lucu.
"Oke ayo kita beli eskrim. Sini tante gendong" ucap Gisel yang langsung menggendong Sasha. Sasha bersorak senang. Mereka mendatangi kedai eskrim yang berada di sebelah rumah Sasha.
"Mbak Acli, Cacha mau ecklim coklat dong" ucap Sasha pada penjual eskrim tersebut.
"Saya vanila ya mbak" ucap Gisel. Penjual bernama Asri itu mengantarkan pesanan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnant
RomanceStory 18+ ••••••••••••••• Seorang wanita cantik masuk ke ruangan CEO di perusahaan Park Company setelah mendapat persetujuan dari sang CEO. Wanita yang bernama Gisella Angelica Gilbert ini berjalan menghampiri sang CEO dengan gugup. "Ada perlu apa k...