Eiffel pov
Sebel ga loe sekelompok lagi sama si mr senior nyeblin dan loe tau sama si rara lagi yang kalo dikelas kerjaannya dandan ngegosip dan ngejar ngejar si nata terus bayangin ada dua manusia nyebelin dikelompok gue.
Mau gimana lagi nasib ikutin ajalah.
"woy nata ini jalan yang bener kemana sih"ujarku ketus karena dari tadi jalannya muter muter hutan terus
"tunggu tunggu"ujarnya mengecek kembali petanya
"awas aja loe kalo kita sampai kesasar, gue ga ma mati disini"ujarku ketus
"kayanya kita salah jalan deh"ujarnya membuatku terkejut
"hah salah jalan, loe liatnya bener ga sih"ujarku merah marah
"yah gue ga tau, yah loe juga jangan ngandelin gue doang dong bantuin gue kek"ujarnya membalas marah marah
"heh gue ga ngerti beginian"ujarku ketus
"heh bad girl loe jangan marahin nata sayang yah"ujar rara bergelayut dilengan nata dan gue liat nata risih banget
"loe ga nyadar kerjaan loe kalo dikelas dandan ga jelas"ujarku dengan bentakan
"ra apa apan sih, lepas ga"ujar nata sepertinya risih
"ishh sayang kamu kok gitu sih"ujar rara melepas tangannya dari lengan nata
"na loe kenapa"ujarku melihat dina yang lemas dan pucat
"aku ga papa"ujarnya lemas
"tapi loe pucet"ujarku khawatir
"ga gue g-"
"na dina, ta bantuin dina pingsan"ujarku panik dan segera lah nata menggendong dina ada rasa nyeri hati gue saat nata ngendong dina dengan lembut tapi karena gue prefosional jadi gue lupakan masalah itu semua
"loe pengang peta yah"ujarnya memberikan peta sambil menggendong dina
"oke"ujarku
"loe harus bisa cari jalan keluar atau tempat buat berteduh"ujarnya
"tapi guekan ga-"
"loe bisa"ujarnya tersenyum
"oke"
Diperjalanan gue paling depan, nata belakang gue dan rara paling belakang dengan muka takut.
Kadang kita istirah sebentar dan gue liat sinata teru nepuk nepuk pipi dina lembut banget ga tau kenapa ada yang ganjal dihati gue saat ini.
Saat malam tiba gue liat ada gubuk kosong dan langsung aja kami kesana dan bermalam disana"kayanya beneran ga ada orang deh"ujarku mengetok pintu dan tidak ada yang membukanya
"coba masuk aja deh"ujar nata
Yang sudah lelah memggendong dina dari tadi"oke"ujarku membuka pintu
"kita bermalam disini aja"ujar nata menaruh dina dibangku panjang
"oke"
"ishh tempatnya kumuh bangets ih"ujar rara membersihkan debu debu yang ada dibajunya
"udah sih terima aja, cuma ini tempat satu satunya untuk berteduh"ujarku ketus
"iya iya ya udah"ujarnya sewot
"mau kemana"ujar nata menahan tanganku
"terserah gue"ujarku sewot meniggalkan mereka
Gue pun keluar dari gubuk itu dan kebetulan ada bangku di gubuk itu jadi gue duduk aja
Dan menikmati malam disini
Tiba tiba ada yang nepuk bahu gue dan ternyata.."apa"ujarku ketus
"loe kenapa sih setiap ngomong sama gue ketus, sewot lagi"ujarnya yang ternyata nata
"terserah sih"
"apa jangan jangan loe cemburu yah sama gue"
"idih sori yah buat apa gue cemburu"ujarku tidak mengatakan yang sebenernya karena gengsi
"bohong"ujarnya tersenyum mengintimidasi
"ga"
"bohong"
"ga, udah sono gue mau sendiri"
Ujarku sambil mendorongnya"kalo gue mau disini"
"cari aja tempat lain"
"ga mau gue mau disini deket sama loe"ujarnya membuatku salting
"cie salting"ujarnya
"dih siapa yang salting"ujarku
"udah ga usah bohong"ujarnya
Sambil tertawa"ga"ujarku tak sengaja melihat tangannya
"tangan loe kenapa"ujarku melirik tangannya
"ohh, ga ini tadi ga sengaja kena ranting pohon"ujarnya
"tunggu"ujarku masuk kedalam mengambil p3k
"loe mau ngapain"ujarnya setelah au kembali dan mmbawa p3k
"stttt udah diem"ujarku mengobati tangannya dengan serius
"loe khawatir yah"ujarnya mendekati wajahku saat aku pas menatapnya
"dih bukan apa apa yah itu tuh bahaya bisa infeksi"ujarku salting dan menjauhi wajahnya dengan dorongan tangan
"ouwww"ujarnya dengan tertawa melihatku salting
👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑👑
Vote and commet yahTypo betebaran
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Senior And Bad Girl
Novela JuvenilSiapkan kantong plastik atau ember saat membaca cerita ini, karena cerita ini gaje dan pikir sendiri. Sejak kapan dia ngatur hidup gue emang dia siapa Semua orang tau gue Eiffel angela BAD GIRL di sekolah angkasa ~eiffel angela~ Tuh cewek bisanya...