Part 9

95 12 2
                                    

Sebelumnya maaf ada bagian Alynn yang psikopat, jadi tinggal di skip aja kalo gak kuat. Ada di bagian akhir



Author's POV



Setelah Alynn sama Leon makan ice cream, mereka ngajak Casey dan Kevin buat main ke rumah Alynn




Ding Dong


"ALYNN!! HURRY UP AND OPEN THIS FUCKING DOOR!!" teriak Casey

Alynn memutar bola mata kesal "Ck! YOU'RE SO NOISY CASEY!! JUST OPEN THAT FUCKING DOOR YOU FUCKING BITCH!!" Alynn bales berteriak

(Salah gue apa coba dibilang fuck ;_;  ~pintu)

Casey membuka pintu itu "Oh.. Gak dikunci toh"  Casey bergumam, sesaat setelah itu sebuah bantal sofa melayang kearahnya dengan cepat daaann.... GOAL!! Bantal sofa tersebut dengan telak mengenai muka Casey sampai dia terjatuh

Leon memandang kearah Casey dengan horror "Njir Lynn..."

Alynn yang ada disebelah Leon hanya mengangkat bahunya acuh "Masih untung bantal sofa yang gue lempar, bukan kapak"

"Lynn... Lynn... Dosa apa gue punya sahabat sicko macem lu" Casey bangkit dari (kubur) lantai dan melempar tatapan kesal kearah Alynn

"Sorry" Alynn berjalan ke dapur untuk memanggil maidnya agar membuatkan minuman untuk sahabatnya

"Tuh minum sana, gak ada racun kok paling dikasih (racun) tikus"

Mereka menatap Alynn horror

"Bercanda" Alynn nyengir

(a/n : mereka lagi di ruang tamu, lupa nulis maafkan ^_^)

.

.


.


"Lynn... Ajarin yang ini~" Casey mencolek lengan Alynn yang ada disebelahnya, tetapi hanya dijawab delikan maut oleh Alynn 

Casey menggembungkan pipinya "Jijik" kata Alynn sambil mengetik pesan untuk Revan

Casey tambah menggembungkankan pipinya "Double jijik" kata Alynn sambil membaca pesan dari Revan. Leon dan Kevin menahan tawa mereka "Pffft~~"

Casey tambah tambah menggembungkankan pipinya sambil mengerucutkan bibirnya "Triple jijik" kata Alynn sambil mengunci layar hpnya dan secepat kilat mencengkeram pipi Casey hingga angin yang ada di pipi Casey keluar "BWAHAHAHAHA!!!" Leon tertawa dengan Kevin

Alynn menggoyangkan pipi Casey kekiri kekanan "Aw! Sakit bego!"

Alynn mengangkat sebelah alisnya "Kalo gue bego, nah lo apa? Secara gue ranking 1 sesekolah"

Alynn melepaskan cengkeraman pada pipi Casey dan terdiam beberapa saat, pasalnya dia mendengar suara mencurigakan dari luar rumahnya

Telinga Alynn bergerak gerak dan menajamkan pendengarannya

"Amy.." Alynn berbisik

"Itu Amy beneran?!" tanya Casey tak percaya "Dia masuk kandang singa ya?" lanjut Casey

"Dia masuk kandang harimau, di rumah Alynnkan ada harimau putih" jawab Leon dengan tenang

Sedangkan Alynn hanya menyeringai senang "Gue main dulu"

Alynn mengeluarkan scalpel dari saku jaket yang dia pakai di rumah, dan memasukkannya lagi setelah tau scalpel miliknya masih ada

Alynn berjalan ke lemari buku yang ada di ruang keluarga dan mendorong salah satu buku ke dalam. Lemari tersebut terbelah dua dan masing masing bergerak ke kiri dan ke kanan, memperlihatkan senjata yang ada di dalamnya

Alynn mengambil pistol air yang sebenarnya adalah pistol listrik, dan pedang warna putih dengan ukiran berwarna emas yang indah

Selesai mengambil 'kebutuhannya' dia berjalan keluar, para maid dan butler semuanya tahu kalau Alynn sedang membutuhkan 'mainan' jadi mereka akan ikut campur apabila Alynn dalam keadaan yang buruk

Alynn menajamkan pendengarannya begitu sudah keluar rumah dan mengikuti suara tersebut, Alynn berjalan tanpa menimbulkan suara. Salah satu teknik yang diajarkan pamannya

Begitu melihat seseorang yang berpakaian serba hitam dengan sniper menggantung di belakangnya

Alynn secepat kilat sudah ada dibelakangnya dan memukul tengkuk lehernya dengan lumayan kuat sebelum pria tersebut menoleh kearahnya, lalu pria tersebut pingsan seketika

"SEAN!! HELP ME BRING THIS DISGUSTING OLD MAN!!" teriak Alynn

********


Di ruangan gelap tersebut, seorang pria berumur 20 tahunan dirantai tangan dan kakinya sehingga tidak mungkin kabur dari situ. Apalagi dengan gadis psikopat yang sedang mengamatinya

"Ukh.." pria tersebut mulai bangun

"Hai Jake Lattmiste" sapa gadis tersebut

Pria tersebut mulai menoleh kearah gadis tersebut dan terpesona oleh kecantikan gadis tersebut, tetapi pria itu mengingat sesuatu "Apakah kau Stephalynn Claudya Hazelle?" tanyanya

"Tidak, aku bukan targetmu" gadis tersebut melempar foto seorang gadis yang mirip dengan pria tersebut namun lebih muda. Wajah gadis tersebut sudah dicoret dengan spidol merah permanen

Pria tersebut melihat kearah sudut ruangan dan di sanalah dia, gadis yang terdapat di foto tersebut. Mata pria tersebut membulat sempurna

Gadis di sudut ruangan tersebut menatap pria tersebut dengan tatapan memohon.

"Ah iya aku lupa, lihat! Adikmu juga disini!" kata gadis dihadapan pria tersebut

"Dan namaku Stephalynn Claudya Hazelle! Salam kenal! Aku bukan targetmu, tetapi kaulah mainanku!" Alynn menyeringai

Alynn mulai mendekati adik pria tersebut "Siapa namamu cantik?" tanya Alynn sambil menggoreskan scalpel miliknya ke pipi gadis tersebut

"N-Na-Natasha" gadis tersebut mulai terisak menahan sakit saat scalpel tersebut menimbulkan luka gores pada pipinya

"AARGGHH!!" teriak Natasha saat pipinya mulai berlubang karena solder milik Alynn

"APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA?! LEPASKAN DIA BRENGSEK! DIA TIDAK BERSALAH!" teriak Jake

"Tidak bersalah dengan tidak tahu apa apa itu berbeda" kata Alynn

"Ukh.. Kakak...hiks...to..hiks..long a..hiks..aku..hiks"

"BRENGSEK!! JANGAN SAKITI ADIKKU!!" Alynn melakban mulut Jake agar tidak berisik, kan polusi udara

Alynn mulai memasukkan bom bom kecil yang sudah dinyalakan dan melakban mulut Natasha (Terinspirasi dari 'Ketua OSISku Psikopat' maaf tulisan judulnya salah, soalnya lupa lagi ^-^)

Alynn berjalan mundur dan mulut Natasha meledak, tetapi Natasha masih hidup

"Hmmp!! Hhhmmpp!!!" teriak Jake

Giginya, potongan lidahnya, dan genangan darah mengotori lantai ruangan tersebut "Hai Natasha, sekarang kau tidak bisa nangis lagi... Itu berisik kau tahu?" kata Alynn

Alynn menoleh kepada Jake dan menyeringai senang

"Dan sekarang..Giliran kakaknya!"






Tbc







Ehehehehe... Alynn keren.... ^-^
















FROIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang