Sore itu aku sedang nonton acara kesukaan ku. tiba-tiba iphone ku berbunyi, menandakan ada panggilan masuk. Kulihat panggilan tersebut ternyata dari elysha teman ku yang sekelas dengan arshen. Yah bisa dibilang aku sama arshen itu beda kelas. Aku selalu menanyakan informasi tentang arshen ke elysha.
" iy halo... ada apa el"
" Nad, lo sekarang sibuk gk. Kalo gak sibuk, kita ketemuan yuk di kafe biasa kita nongkrog"
" gk kok gk sibuk. Ok kalau gitu aku mau siap-siap dulu ya"
" ok deh...jangan lama-lama ya"
"iya"
Setelah menutup sambungan telephone darinya aku langsung bergegas menuju kekamar untuk bersiap-siap.
***
Sesampainya di kafe tersebut aku langsung celingak-celinguk mencari keberadaan si elysha. Dan setelah lama mencari akhirnya ketemu juga.
"hai el udah lama nunggu ya"
"iya lama banget si loh...gue nungguin lo dari abad ke abad dari tahun ke tahun dari waktu ke waktu sampai gue nya hampir punah, eh ternyata elonya baru nongol gak kasian apa sama gue. Kirain aja lo gk jadi kesini. Abisnya lama banget" ucap elysha dengan gaya yang sedikit alay versi ibu-ibu rempong.
"hahaha iy maap-maap. Tadi itu macet banget jadinya agak lama deh sampai kesininya"
" hemmm... ok no problem"
"ngomong-ngomong, tumben lo ngajak gue kesini. Apa ada berita baru tentang arshen?"
" iya nih...tau gak tadi tuh dikelas arshen di hukum sama bu endang."
" bu endang yang killer itu bukan??? Emang kenapa? Kok bisa sih dihukum" Tanyaku penasaran. Jujur waktu elysha cerita soal arshen nggak tau kenapa aku seneng banget. Jadi kepikiran nih ke dia.
" iya tadi itu arshen ketiduran waktu jam pelajarannya si guru killer itu" sambil menyeruput mocca latenya dan aku juga melakukan hal yang sama.
"terus..."
"terus, arshen dihukum deh. Dia dusuruh nyanyi di depan sambil berdiri dengan kaki kanan diangkat kemudian kedua tangan memegang telinga. Sumpah lucu banget dia" ucap elysha sambil ketawa begitu juga aku.
Malam itu aku seneng banget. Soalnya elysha cerita yang lucu-lucu tentang arshen. Dari mulai arshen di hukum sampai ia di ketawain sama teman sekelasnya. Ngomong-ngomong soal arshen kok aku jadi pengen ngelihat wajahnya yah...apa mungkin ini yang dinamakan kangen. Padahalkan tadi siang waktu pulang sekolah aku ketemu sama dia kok sekarang rasanya pengen ketemu dia lagi sih.
***
Kejadian hari ini adalah kenangan di hari esok
Hai hai hai
Maaf y kalau ceritanya jelek dan ngebosenin tapi aku akan berusaha untuk bikin yang terbaik. Buat kalian yang udah baca cerita aku tolong comment dan vote ya...
.
.
.
Makasih...

YOU ARE READING
love and secret
Teen FictionApa jadinya jika orang yang kita kira tulus mencintai kita ternyata hanya mempermainkan kita dengan menjadikan kita bahan taruhan. Apakah rasa kecewa nadine dapat berubah menjadi rasa suka? Atau malah sebaliknya. Eummm.... entahlah tapi yang jelas...